Senin, 12 Maret 2012

WORK OR ME? (Part 3)

setibanya didepan halaman rumahku, yesung tetap memapahku berjalan menuju pintu rumahku karena mungkin kakiku terkilir gara-gara keteledoranku sendiri. 
"baiklah yesung, cukup sampai disini saja. gomawo sudah merepotkanmu" kataku sambil tersenyum padanya. 
"sudah kau tenang dulu, biar aku yang menjelaskan bila keluargamu bertanya.." jawab yesung dengan santai.  
sesampainya diambang pintu, kubuka pintunya pelan. mengapa rumahku begitu sepi? batinku. 
"annyeong eomma, appa, donghae oppa.." teriakku ketika sampai diruangan tengah. 
"apa mereka sedang keluar?" tanya yesung sambil membantu ku melepas high hells dan membantu ku duduk tentunya. 
"ehm.. molla yesung,  tapi biasanya mereka akan menelpon atau mengirimkan sms padaku" jawabku sambil menggigit bibir bawahku karena menahan sakit di kakiku. 
"oh iya, dimana letak kotak obat nya hyun bin?" tanya yesung. 
"itu didalam lemari kecil didekat foto disana.." 
"ne, tunggu sebentar ya aku ambil dulu" yesung pergi ke arah kotak obat dekat foto disana. 
kulihat dia diam sambil memegang kotak obat, apa yang sedang ia lakukan?

*YESUNG POV* 
aku menghampiri lemari kecil yang didekat foto hyun bin untuk mengambil kotak obat dan mengobati luka lecet di kaki hyun bin. tapi tunggu! bukankah itu fotoku dan hyun bin ketika masa sekolah SMP. terlihat disana aku mencium pipi sebelah kanan hyun bin dan merangkul bahu mungilnya itu. dia tersenyum malu dan aku menciumnya dengan menutup mata. ya memang senyuman itulah yang membuat ku selalu menyayangi sebagai dongsaeng mungkin lebih? mengapa begitu? ya karena aku mulai menyukainya sejak kami menginjak sekolah dasar (SD). dia begitu cantik, rambutnya halus dan lurus, kulitnya putih pucat, matanya yang bulat dan badannya yang begitu ringkih hingga rasanya ingin selalu aku menjaganya dan melindunginya. 
"yesung.." suara indah itu membuyarkan lamunanku pada foto ini. 
"ah ne hyun bin, mianhae aku tadi lama.." 
"apa yang kau lakukan disana?" tanya nya dengan memberi senyuman indahnya. 
"emm.. aa.. apakah kau masih menyimpan foto waktu kita masih sekolah dasar dulu emm.. hyun bin?" tanya ku tergagap.
kulihat dia hanya bingung dengan pertanyaan bodohku, aduh! dasar yesung babbo!

*ME POV*
kulihat yesung sedang melihat sesuatu yang ada di tempat kotak obat itu, tapi mengapa dia lama sekali? 
"yesung.." kupanggil namanya 
"ah ne hyun bin, mianhae aku tadi lama.." jawabnya sedikit ragu. 
"apa yang kau lakukan disana?" tanyaku yang dapat kulihat raut wajahnya berubah terkejut. 
"emm.. aa.. apakah kau masih menyimpan foto waktu kita masih sekolah dasar dulu emm.. hyun bin?" tanya nya dengan sedikit gagap (?)
"hahaha tentu saja yesungie, aku tidak ingin , melupakan masa-masa sekolah dulu.." jawabanku meluncur dengan senyum diwajahku. kulihat raut wajahnya berbinar begitu mendengar perkataan ku barusan. 
"ayo kita obati luka mu dulu.." ajaknya dan aku hanya mengangguk. 
-----------------------------------------------------------------------

*AUTHOR POV*

yesung mengobati luka hyun bin begitu hati-hati, karena dia tidak ingin menyakiti sedikit pun malaikat kecilnya itu. yap! sebenarnya yesung ingin selalu menjaga hyun bin ketika ia harus merasakan sakit yang sudah memakan sebagian sisa hidup hyun bin itu. 
"selesai nona chubby.." yesung tersenyum dengan menatap hasil (?) mengobati kaki hyun bin. 
"berhentilah memanggil ku dengan -chubby- yesungie.." protes hyun bin dengan mengrucutkan mulutnya. 
"hahaha kau semakin membuatku gemas chubby.." yesung mengacak-acak rambut hyun bin gemas. 
"aish! jinjja! tapi gomawoyo yesungie, sudah merepotkanmu.." kata hyun bin dengan malu-malu. 
"ne cheonmaneyo chubby ku. baiklah aku pulang dulu ne? nanti kalau kau merindukanku bisa menghubungiku chubby.." yesung cengar-cengir tanpa dosa. 
"heeemh! dasar manusia pede! pantas saja kepalamu besar! hahaha.." ejek hyun bin. 
"aish! kau ini chubby, baiklah aku pulang ne? annyeong.." 
"annyee..." perkataan hyun bin tiba-tiba terhenti karena......




-CHUUP~~


yesung mencium kening hyun bin dengan lembut dan lumayan (?) lama. seketika hyun bin mengerjap-ngerjapkan mata-mata nya tidak percaya, kaget semua jadi satu.
yesung langsung meninggalkan hyun bin yang masih duduk di ruang tengah dirumahnya. 
mobil yesung berlalu begitu saja, didalam mobil yesung tersenyum puas dan didalam hatinya ia masih tetap ingin berada disisi hyun bin dan mungkin bisa lebih sekedar menjadi sahabat/oppa hyun bin.. 


--------------------------------TBC-----------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar