Sabtu, 24 Maret 2012

FF – My Memory With You Part 1


Cast :
YOU as. Choi Yoora
Lee Donghae (SuJu) as. Lee Donghae
YOU as. Kim So Mi
Other cast:
Choi Jaewo (imaginary)
Genre: PG  15
Author : Harnosa (me)
Length: twoshoot

Author:

Di sebuah rumah yang cukup besar. Terdapat seorang yeoja yang berdiri di halaman belakaang rumahnya. Yeoja tersebut mengetatkan jaketnya karena, udara malam seoul sangatlah dingin. Beberapa menit kemudian, terdengar suara langkahan kaki. Semakin lama, suara langkah kaki tersebut semakin jelas.
Tap..
Tap..
Tap..
“chagi..! kau belum tidur??” tanya seorang namja pada yeoja tersebut  sambil melingkarkan tangannya dipinggang yeoja itu. “yeobo! Kau sudah pulang? Ani, aku belum mengantuk” jawab yeoja tersebut. “kajja. Kita duduk di gazebo!” ajak namja yang tak lain adalah suaminya. Mereka pun melangkahkan kaki menuju gazebo yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
“chagi. Apa yang kaau pikirkan sampai kau belum tidur? Biasanya jam segini kau sudah tidur!” tanya namja tersebut saambil melirik kearah jam yang berada di tangannya. “aku sedang mengingat masa kita sma dan pacaran dulu” jawab yeoja itu dan menyandarkan kepalanya kebahu yeobonya itu.
Namja itu mengelus rambut yeoja itu lembut dan penuh kasih sayang. Namja itu menyelimuti tubuh mereka dengan selimut yang ia bawa tadi.
Flashback:
(9 tahun yang lalu)
“annyeong oppa” sapa seorang yeoja pada namja yang berada didepaan gerbang. “annyeong chagi.” Balas  namja itu. “miane, oppa tadi tidak bisa menjemputmu! Soalnya pagi-pagi sekali ada rapat klub basket.” Ucap namja itu dengan tampang menyesal. “arra Lee Donghae!! Kau sudah mengucapkan kalimat ini dari kemarin malam, pagi sampai sekarang.” Curcol yeoja itu pada namja didepannya yang bernama Lee Donghae.
“gomawo. Choi Yoora. Kau memang yeojachinguku yang pa…li…ng…!! pengertian” ucap donghae seraya mencubit pipi yoora. “kajja, oppa. Sebentar lagi bel masuk berbunyi.” Ajak yoora dan melirik kearah jam tangannya.
#Kelas
Saat tiba dikelas, ,mereka menuju bangku masing-masing. Bangku hae dan yoora bersebelahan. Hae duduk disebelah jendela, sedangkan yoora disebelah kanannya. Beberapa menit kemudian, seosengnim pun datang.
“selamat pagi anak-anak” sapa soesengnim dan dijawab serempak oleh anak-anak “selamat pagi”. “hari ini, kalian akan kedatangan teman baru. Pak guru harap kalian bisa menjadi teman baiknya. Silahkan masuk” jelas soesengnim dan mempersilahkan murid baru tersebut masuk.
Donghae POV^
“hari ii, kalian akan kedatangan teman baru. Pak guru harap kalian bisa menjadi teman baiknya. Silahkan masuk” jelas soesengnim dan memperslahkan murid baru itu masuk. “so mi??” gumamku kaget. “annyeong hasseyo. Joneun Kim So Mi imnida. Bangapseumnida chingudeul.” Ucapnya memperkenalkan diri dan membungkukkan badannya sedikit.
Tidak sengaja, pandangan kami bertemu. Dia terlihat kaget dan akhirnya tersenyum padaku . “kau duduklah dibangku kosong sebelah sana.” Ucap soesengnim sambil menunjuk bangku kosong dibelakangku. Yah, bangku dibelakanku kosong lantaran jaewo gak masuk karena sakit. So Mi pun berjalan kearah yang ditunjuk soesengnim. Pelajaran pun berlangsung saat so mi duduk di bangkunya.
Tidak ada satu pun yang berisik. Soalnya kalau keluarin satu suara saja , bbeeehhh…
Dah ditabok lu am soesengnim.
Tik. . tik.. tik..
Are you readery or not? You ready  or not?? minjam lagu shinee
Lonceng istirahat pun berbunyi. “ hhhaaaahhh…..! akhirnya selesai juga.” Gumamku sambil mereggangkan otot-ototku. “oppa. Kita ke kantin yuk?! Aku sudah lapar nih!!.” Ucap yoora manja sambil mengelus perutnya. ‘aigooo.. seperti ibu hamil saja mengelus perutnya’ batinku sambil tersenyum kecil
“ne, kajja!” ucapku sambil menariknya keluar kelas dengan lembut. Entah perasaanku saja atau apa, seperyinya sedari tadi ada yang menatap yoora dengan tajam.
Donghae POV End^
#Kantin
Sesampainya mereka disana, mereka disambut oleh teriakkan histeris dan juga tatapan mengagumi. Ya, hae dan yoora memang sangat terkenal di sekolah ‘Super SHINee’ milik orang tua hae. Hae yang yang dar keluarga terpandang begitu juga dengan yoora. Disekolah, hae dijuluki pangeran dan yoora yang dijuluki putri, jika disatukan maka akan menjadi pasangan yang ‘perfect’. Begitulah pandangan murid-murid lainnya terhadap mereka.
“aaaiiiiissshhhhh….!!!. selalu saja seperti ini” eluh hae. “ya, oppa! Seharusnya kau bersyukur karena di saat kau muda, banyak yang mengagumi kita. Kalau kita udah jadi kakek dan nenek, siapa coba yang mau mengagumi seorang ‘kakek dan nenek’?? palingan diri sendiri.” Curcol yoora panjang lebar seperti ibu-ibu dipasar.
“ne, ne, arra. Berhentilah mencurcol dan lanjutkan makanmu!!” ucap hae dan mencibit hidung yoora gemas. Hae dan yoora yang sedang asyik makan yang juga diselingi oleh canda dan tawa, tidak menyadari kalau sepasang mata sedari tadi memerhatikan mereka . “Choi Yoora. Akan kubuat kau menyesal telah merebut hae ku!!” gumam yeoja itu dengan nada marah dan beranjak dari tempat duduknya meninggalkan kantin.
“oppa. Aki ketoilet dulu yah? Dah kebelet banget nih!! Oppa duluan saja oke??” ucap yoora tergesa-gesa dan berlari meninggalkan hae. “ckckckckckckckckk!! Dasar” gumam hae sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan yeojachingunya yang seperti anak kecil.
^Yoora POV
“hhhhuuuufffftttttt! Akhirnya kelar juga.” Gumamku lega. “annyeog so mi-ssi.” Sapaku pada yeoja yang baru masuk ke toilet. “choi yoora, ada yang mau aku bicarakan padamu.” Ucapnya dingin. “mworago (apa itu)??”  tanyaku heran. Ia berjalan mendekat kearahku. Sekarang so mi berda tepat didepanku.
“choi yoora, kuperingatkan kau! Menjauhlah dari hae. Atau kau akan celaka!” ancamnaya padaku. “waeyo (kenapa)?? Apa hak mu?? Aku ini yeojachingunya!!” balasku dan sedikit meninggikan suaraku.
“apa kau belum tau siapa aku??” tanyanya dan balas meneriakku. Emangnya kau harus tau?? Gak penting tau!! Umpatki dalam hati. “na (aku) adalah tunangan hae. Ini buktinya!!” ucapnya seraya memperlihatkan cincin yang berada di jari manis tangan kirinya. Aku tertegun. Tidak mungkinkan hae oppa melakukan ini padaku??
Kalau dia sudah punya tunangan kenapa ia memintaku menjadi yeojachingunya?. Apa aku hanya menjadi tempat pelampiasannya saja? Pertanyaan ini selalu muncul di kepalaku. Dan tanpa aku sadari, aku sudah berada didepan kelas. Aku melangkahkan kaki menuju bangku ku. Aku masih mencerna setiap perkataan so mi tadi.
Flasback On
“makanya dari itu. Menjauhlah dan kau harus putus dengan hae oppa. Karena hae oppa adalah calon suamiku!!  Arra (tau)??!!!” ucapnya tepat ditelingaku dan so mi pun keluar daeri toilet.
Flashback Off
“chagi.. chagi..!!” panggil seseorang dengan suara yang sudah sangat aku hafal. Bahkan diluar kepala. “ah!! Oppa. Wae??” ucapku sedikit kaget. “kau kenapa? Ada masalah??” tanyanya khawatir. “ani gwenchana” ucapku dengan senym yang kupaksakan. Fffiiiuuhhhh!!  Untunglah hae oppa tidak menyadarinya.
^Yoora POV nd
Author:
Are you ready or not? You ready or not?
Lonceng tanda istirahat selesesai pun berbunyi. Semua anak memasuki kelas mereka masing-masing. Sehingga membuat koridor, kanti, lapangan basket dan sepak bola dll menjadi sepi. ‘apakah aku harus melakukannya?? Tapi aku tidak sanggup’ pikir yoora dan sedikit melirik kearah hae yang berada disebelahnya. Beberapa jam kemudian lonceng pulang pun berbunyi.
Are you ready or not? You ready or not?
“oppa. Ada yang mau aku bicarakan denganmu.” Ucap yoora saat semua temannya keluar dari kelas dan hanya tinggal yoora dan juga hae. “mworago??” tanya hae tersenyum. ‘aku sudah memutuskan memilih pilihan ini. Miane oppa’ batin yoora.
“oppa. Kita akhiri saja hubungan kita sampai disini!!” yoora membelakangi tubuh hae, seakan tidak sanggup melihat wajah hae saat mendengar ucapan ini. “waeyo? Ya, chagi. Candaanmu itu tidak lucu tau?!” kata hae dan memeluk yoora dari belakang. Dengan cepat, yoora menepis tangan hae yang meligkar di pinggangnya.
“ani! Aku tidak bercanda. Kita akhiri saja hubugan kita sampai disini. “ ucap yoora dingin dan meninggalkan hae yang masih tidak percaya atas ucapan yoora, gadis yang ia cintai. Yoora pun meninggalkan hae dengan terburu-buru. Saat ia sidah menjauh dari kelasnya, ia tak sanggup lagi menahan air mata yang sidah ia tahan. “miane oppa, miane..” ucap yoora lirih.
“hahahahahahahaha. . .!! akhirnya ia melepaskan hae oppa juga.” Gumam seorang yeoja yang sedrai tadi menyasikkan putusnya hae dan yoora. Yeoja itu tidak lain dan tidak bukan (??) adalah SO MI. So Mi pun buru-buru meninggalkan sekolah.
Malam hari di kamar Donghae:
“wae? Kenapa kau melakukan ini padaku, Choi Yoora?? Wae?” ucap hae sambil menatap layar hpnya yang ber-walpaper  fotonya dengan yoora. “apa salah ku?” lanjutnya. Hae berdiri dari tempat tidurnya. Ia berjalan kearah meja belajarnya. “hhhhhhhhaaaaaaaaahhhhh…..!!!” teriak hae frustasi sambil  menyingkirkan semua barang yang berada di meja belajarnya. Dan alhasil, saat barang-barang yang ia singkirkan menimbulkan sura yag cukup keras.
“tuan muda” panggil seseorang dari balik pintu kamar hae. “tuan muda. Apa tuan tidak apa-apa?” lanjut dan tanya orang itu khawatir. “ne, ahjumma. Aku tidak apa-apa. Aku hanya melatih suaraku saja.” Bohong hae dengan suara yang ia buat setenang mungkin. Baiklah kalau begitu tuan” undur ahjumma. Beberapa menit kemudian, hae keluar dari kamarnya sambil membawa jaket dan juga kunci mobil.
Ia menuju ke arah garasi mobilnya. Mobil sport yang berwarna putih biru langsung ia masuki. Ia memasukkan  kunci mobil ke sebuah lubang yang pas dengan bentuk kunci mobilnya. Hae langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hanya satu yang ia pikirkan. Choi Yoora. Ia ingin menemui gadis itu dan menanyakan mengapa ia memutuskan hubungan mereka. Yang hampir mencapai 2 tahun.
Hae tidak fokus menyetir. Hingga akhirnya..
Hae mengerem mendadak mobilnya dan..
Cccciiiiittttt…….
^^^TBC^^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar