Minggu, 25 Maret 2012

I? Have a Child??? ~ part 3



Konferensi pers Siwon beberapa hari lalu berjalan lancar. Berita tentang Siwon punya anak pun sudah menyebar luas di kalangan masyarakat. Banyak yang menuduh Siwon yang bukan-bukan. Tapi tak sedikit pula yang memuji dan mendukung Siwon karena dinilai berani bertanggung jawab.
Tapi bukan berarti semua masalah selesai. Karena justru inilah awal dari masalah baru. Setidaknya bagi Siwon sendiri.

Flashback -
“Dan kau” donghae menunjuk hidung Shinbi “Kau harus bicara yang baik-baik tentang Siwon ya”
Shinbi mengangguk “Baik..tapi ada syaratnya..”
“Aiisshh..kau ini kecil-kecil tapi berotak kriminil”
“Setidaknya anak ini punya otak. Daripada kau..”
Pletak!
Donghae meringis kesakitan karena pukulan siwon.
“Ya sudah..apa syaratnya?”
“Pertama..daddy tidak boleh pergi dan bawa adjuhma-adjuhma genit seperti yang barusan kesini.”
“Mwo?? Adjuhma genit kau bilang. Hei, bocah..”
“Ih..ya sudah kalau daddy menolak”
Pletak!
Donghae memukul kepala Siwon dengan sendok di mangkuk shinbi.
“Ya donghae pabo! Sakit tahu. Kau mau balas dendam ya?!”
Donghae tersenyum licik. “Lalu syarat berikutnya apa?”
“Yang kedua, daddy harus mengantar jemput ku sekolah. Juga menemaniku les menyanyi dan menari.”
“Mwo?? Kau pikir aku ini supirmu apa?!”
Shinbi memberi tatapan-terserah-kalau-tidak-mau-pada Siwon.
Sementara Donghae menatap siwon dengan isyarat-mati-kau-kalau-menolak.
“Hyaaaa..baik baik..”
“Yang ketiga..”
“Mwo?? Masih ada lagi??”
“Ini yang terakhir daddy. Yang ketiga, shinbi mau setiap hari Minggu kita pergi jalan-jalan.”
Siwon mengangguk pasrah.
“Dan..karena Shinbi anak yang baik, imut, dan manis..Shinbi bersedia menemani kegiatan daddy setiap shinbi ada waktu luang.”
“Ha?? Tidak tidak tidak. Aku tidak mau. Kau hanya menggangguku nanti”
Mata shinbi memerah dan..
“Huuuuaaaaa..” shinbi pun menangis.
“Ya siwon pabo! Kau membuatnya menangis!” donghae menutup telinga dengan kedua tangannya. Begitu juga dengan Siwon.
“Sudah turuti saja. Sebelum kita mati karena suara cemprengnya”
“HUUUAAAHAAAHUAAAA” tangisan Shinbi makin keras karena ledekan Donghae.
Siwon membekap mulut Shinbi. “Araseo araseo. Kau boleh ikut.”
Flashback end -
@@@
“Ya Hye Ri! Kenapa aku harus dandan seperti ini sih. Rok polkadot panjang, baju renda, sepatu kebesaran. Mana pakai kacamata tebal begini. Ini lagi..rambut pake dikuncir dua. Huuaaa..aku terlihat jelek sekali.”
“Onnie..kalau tidak begini, nanti Siwon oppa mengenali onnie. Sudahlah..”
“Tapi ini berlebihan. Apalagi lipstik merah mencolok ini. Aku seperti habis minum darah.”
“Hahaha..tapi tailat buatanku di pipi onnie itu bikin onnie manis kok.”
“Mwo?? Seperti ini kau bilang manis. Aiiisshh..seharusnya aku tidak ikut rencana gilamu. Lagipula tak ada untungnya aku mengubah Siwon jadi pria baik.”
“Oh ya?? Tak ada untungnya??” Hye Ri menatap Min Young penuh selidik.
“Ke..kenapa kau melihatku seperti itu?”
“Apa onnie tidak mau mendapatkan siwon oppa lagi?”
“Mwo?? Apa maksudmu?”
“Ah sudahlah onnie mengaku saja. Aku tahu kok onnie masih suka padanya. Iya kan? Iya kan?”
“A..apa? Aniyo..siapa bilang aku..”
“Noona..Hye Ri..kalian..bwahahahahahaha”
tawa Kibum meledak saat membuka pintu kamar Hye Ri. Lebih tepatnya saat melihat Min Young.
“Kau kenapa sih datang-datang tertawa begitu”
“bwahahahaha” Kibum masih tertawa sambil memegangi perutnya.
Hye Ri yang kesal melihat tingkah tunangannya itu kemudian melempar majalah ke muka Kibum.
“Aaaaawww..sakit chagi..”
“Siapa suruh kau tidak menjawabku. Kenapa kau tertawa seperti orang gila begitu.”
“Itu..itu..bwahahaha” kibum menunjuk ke arah Min Young.
Min Young cemberut karena tahu dialah yang ditertawakan Kibum. Sementara Hye Ri ikut tertawa bersama Kibum.
“Hyaaa..diam kalian”
@@@
“Kita sudah sampai. Cepat turun.”
Shinbi menggeleng dan memainkan jari-jarinya. “Shinbi takut daddy”
“Takut? Hei, kau sendiri yang memilih sekolah ini. Sudah cepat turun.”
Shinbi menggeleng. “Antar Shinbi daddy. Shinbi takut masuk sendiri” Shinbi melancarkan jurus puppy eyes nya.
“Haah..jangan melihatku seperti itu. Ya sudah ya sudah, aku antar kau masuk.”
Siwon turun dari mobil dan membukakan pintu Shinbi.
Siwon salah tingkah karena Shinbi menggandeng tangannya. Begitu sampai di gerbang, seseorang memanggil namanya.
“Siwonnie?”
Siwon menoleh. Ia pun melepas kacamata hitamnya. “h..hyung? Se..sedang apa hyung disini?”
Hankyung mengangkat genggaman tangannya dengan anak laki-laki disampingnya. “Hanshin sekolah disini. Mm..kau sendiri?”
“Rrr..aku..mengantar Shinbi”
“Oh jadi ini putri kecilmu” Hankyung menahan tawa.
“hyaa..jangan bertingkah seperti itu” kata siwon kesal
@@@
Tak jauh dari sekolah Shinbi..
“Yoboseo.
Onnie, han oppa dan Siwon oppa sudah masuk ke dalam.
Ne.”
Hye ri memutus sambungan telponnya dengan Min Young.
“Kurasa rencana kita akan berjalan lancar.”
Kibum mengangguk “Baguslah. Kita berangkat sekarang?”
“Berangkat? Berangkat kemana?”
“Omo hye ri. Kita harus fitting baju pernikahan kita. Kita kan sudah buat janji dengan desaigner beberapa hari lalu.”
“Oh iya ya. Aku lupa..hehe. Ya sudah kita kesana sekarang.”
Mobil audi TT hitam milik Kibum melesat pergi.
@@@
“Selamat pagi.” sapa Min Young pada mereka.
Hankyung dan Shinbi menahan tawa melihat Min Young.
“Makhluk planet mana ini” gumam Siwon.
Min Young mendelik.
“Oh..eh selamat pagi ibu guru. Siwonie, ini salah satu guru disini. Mm..ibu..”
“Won Young..” min young mengumpat dalam hati. ‘aiish..nama maca apa tadi yang kusebut’
Hankyung dan Siwon menahan tawa.
“Ne, ibu Won Young.” kata Hankyung akhirnya.
“Choi Siwon” siwon mengulurkan tangannya pada Min Young. “dan ini Shinbi.”
Shinbi tersenyum manis pada Min Young. “selamat pagi onnie. Eh..maksud shinbi..ibu guru..”
Siwon menatap curiga pada mereka berdua.
“Eh..mm..shinbi cantik sekali ya.”
“Iyalah appanya saja tampan.” gumam siwon menyombongkan diri.
Min young geleng-geleng kepala.
“ya sudah kalian pulang saja. Biar aku yang mengantar hanshin dan shinbi ke kelas.”
“Ne, gomawo.” hankyung berjongkok dan memegang pundak hanshin.
“Hanshin, appa pulang dulu. Nanti hanshin pulangnya dijemput umma.”
“Ne appa.” hanshin memeluk Hankyung dan hankyung pun mencium pipi hanshin.
Min Young memberi isyarat pada Shinbi agar melakukan hal yang sama seperti Hanshin.
“Daddy..” shinbi menarik-narik tangan Siwon.
“Apa?”
Shinbi menunjuk-nunjuk Hanshin dan hankyung.
“Mwo?? Tidak mau.”
“Daddy..” Shinbi meluncurkan lagi jurus puppy eyes nya.
“Aiisshh..” siwon berjongkok pada akhirnya.
Shinbi memeluk Siwon dan mencium pipi siwon.
Entah kenapa, siwon merasa hangat saat dipeluk seperti itu oleh shinbi.
@@@
“Aaaahh..akhirnya selesai juga syutingnya. Capek sekali aku.” Siwon merebahkan dirinya ke sofa panjang.
“Donghae, setelah ini ada jadwal lagi?”
“Ada tapi nanti sore. Siang ini kau bebas.”
“Baguslah. Aku bisa tidur kalau begitu” kata siwon dengan mata terpejam.
“Tapi..sepertinya yang salah.”
“Apa?”
“Entahlah..tapi aku merasa ada yang kurang.”
Brak!
“Dadddyyyy!!!”
Siwon terbelalak kaget dan langsung duduk.
“Shinbi!!” kata Siwon dan donghae bersamaan.
“Omona shinbi..aku lupa menjemputmu tadi.”
“Daddy kejam! Shinbi tunggu sampai jamuran tapi tidak dijemput-jemput. Tahu begitu tadi shinbi pulang sama hanshin dan ummanya saja.”
“Lalu..lalu kau diantar siapa kesini?”
“Ibu Won Young” shinbi menunjuk ke arah pintu.
@@@
Donghae dan Siwon tengah berbisik-bisik membicarakan Min Young.
“Aiiissh..Donghae aku malu jalan sama alien seperti dia. Lihat deh dandanannya itu”
“Sudahlah turuti saja kemauan monster kecil itu.”
“Tapi gimana nanti kalau ada wartawan yang lihat”
“Kenapa memangnya? Mereka tidak akan menggosipkan kalian. Mana mungkin seorang Siwon ada hubungan dengan yeoja model begitu. Sudahlah pergi saja..cuma makan siang ini.”
“Ehem..kita pergi sekarang tuan choi?” tanya Min Young setengah kesal tapi tetap berusaha sopan.
@@@
Hye ri membuka pesan masuk dari Min Young di hp nya.
“Siapa chagi?”
“Min Young onnie.”
“Kenapa?”
“Katanya mereka bertiga sedang makan siang. Memangnya ini masuk rencana kita ya?”
“Imporvasisi mungkin”
“He?? Improvisasi, kim kibum.”
“Hehe..iya itu maksudku. Pasti itu ide Shinbi”
“Iya sepertinya begitu. Haha..anak itu pintar sekali. Aku kelak juga ingin punya anak seperti dia.”
“Ne. Tapi kita tidak akan segera dapat anak kalau tidak segera menikah. Dan kita tidak akan segera menikah kalau kau tidak segera memutuskan gaun pernikahan mana yang akan kau pakai. Hye Ri..aku sudah lapar. Cepat pilih satu dari 15 gaun yang kau coba tadi.”
@@@
“Shinbi mau disuapi”
Siwon tersedak saat mendengarnya.
“Tuan Choi, kau tidak apa-apa?” Min Young menyodorkan minuman pada Siwon.
“Daddy..suapin.”
“Aiiisshh..Shinbi kau kan punya tangan. Makan saja sendiri.”
“Daddy..”
“Apa kau tak lihat aku juga lagi makan,hah?!”
Shinbi hampir menangis dibentak Siwon.
“Tuan Choi! Jangan seperti itu pada Shinbi. Cepat suapi dia”
“Tapi disini banyak orang. Apa kata mereka kalau melihatku menyuapinya”
“Tuan Choi” Min Young menatapnya kesal
“Ck..ara ara”
@@@
“Tuan choi terima kasih sudah mentraktirku makan siang.”
“itu kan shinbi yang suruh”
“apa??”
“aniyo..maksudku terima kasih juga sudah mengantar shinbi”
“Ne, aku pamit dulu. Selamat siang”
Begitu Min Young sudah jauh..
“Darimana dia tahu lokasi syutingku ya? Aneh”
Shinbi menepuk dahinya
“Err..daddy nanti antar aku les vokal ya?” tanya Shinbi mengalihkan perhatian Siwon.
“Iya iya. Kau ini menyebalkan sekali. Lagipula untuk apa anak kecil sepertimu ikut les vokal segala”
“Daddy..kita harus mengembangkan bakat dari kecil. Daddy pasti tidak pernah baca buku ya? Pantas saja daddy tidak pintar”
“……”
@@@
“Oppa kau ini bagaimana sih? Masa memberi alamat saja keliru” Min Young mengambil kapas dan membersihkan wajahnya. Sementara tangan kirinya memegang hp.
“Ya akhirnya aku bisa menemukan alamat yang benar. Lumayan dekat sih dari alamat yang oppa kasih.
Eh tapi han oppa dapat darimana alamat yg salah itu?
Donghae? Siapa itu?
Ooh..managernya. Dasar manager pabo.
Oh iya ya..kalau pintar pasti dia malah tanya kenapa oppa minta alamat lokasi syuting siwon.
Hehe..untung pabo.”
@@@
Siwon menopang dagunya. ” Apa-apaan ini. Memangnya aku kurang kerjaan apa disuruh jaga makhluk aneh ini”
Neo gateun saram tto eopseo
juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol
eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram
neo gatchi joheun saram
neo gatchi joheun ma eum
neo gatchi joheun seonmul
“Yoboseo?

Syuting syuting.. Batalkan jadwal sore ini.
Mwo?? Kau sendiri yang menyuruhku menuruti syarat dari shinbi.
Ne, aku ini menemaninya les, lee donghae.
Sudah ya aku sibuk”
siwon kembali menatap makhluk di depannya yang sedari tadi diam saja.
“Apa kau hanya bisa berkedip? Haah..kura-kura bodoh. Siapa namamu tadi? Ddangkoma?”
ddangkoma berkedip lagi.
“Astaga..namamu pas sekali untukmu. Sama-sama aneh dan bodoh. Persis seperti tuanmu.”
“LalalaLAAAAAA”
Gubrak!
Siwon terjatuh dari kursi saking kagetnya.
“Omo..suara Shinbi jelek sekali. Yang seperti itu dia bilang mengembangkan bakat? Hei ddang kau..bwahahaha”
tawa siwon meledak saat menyadari ddangkoma bersembunyi di dalam cangkangnya dan dalam posisi terbalik.
“Bahkan ddang saja sampai takut dengar suara tu anak”
Siwon mengembalikan posisi ddangkoma.
“lalalalAAAAAAA..uhuk uhuk laaAAAA”
Kretek!
Kaca tempat ddangkoma retak.
“Bwahahaha.. Yesungie kau boleh saja mengerjaiku dengan ddang bodoh ini. Tapi kurasa kaulah yang akan menderita karena menerima murid seperti shinbi. Bwahahaha”
“lalalaAAAAAAAAA”
Prang!
Tbc-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar