Minggu, 25 Maret 2012

I? Have a Child??? ~ last part


part 1part 2part 3part 4

Siwon mondar-mandir di ruang TV sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
“Aiisshh..bagaimana ini. Haah ya Tuhan apa yang harus kulakukan.”
“Umma..” kata Shinbi lirih dari dalam kamarnya
Siwon segera melihat keadaan Shinbi. Siwon menempelkan telapak tangannya ke dahi Shinbi.
“Demamnya belum turun juga. Aiishh bagaimana ini. Shinbi kita ke rumah sakit ya?”

“Aniya. Umma..”
“Ayolah Shinbi..daddy tahu anak kecil benci rumah sakit. Tapi Shinbi harus dibawa ke rumah sakit, daddy khawatir.”
Shinbi menggeleng sekali lagi. “Shinbi mau umma..”
“atau daddy panggilkan dokter kesini ya?” tawar Siwon
“Ani..umma..”
Siwon terlihat semakin cemas karena baru pertama kali ini ia menghadapi anak yang sakit, terlebih anaknya sendiri. Shinbi terkena demam sepulang dari taman bermain bersama Siwon dan Min Young.
“Baiklah..tidak ada jalan lain” Siwon mengambil ponselnya dan menghubungi nomer seseorang “Ibu Guru Won Young..”
@@@
Min Young mengambil handuk hangat dari kening Shinbi dan memeriksa keningnya “demamnya sudah turun. Kurasa Shinbi hanya kelelahan. Dan lagi tadi dia makan es krim.
Siwon menghela napas lega “Syukurlah. Aku benar-benar panik tadi.”
Min Young tersenyum. Entah kenapa Siwon merasa Min Young dalam wujud Won Young itu terlihat begitu manis saat tersenyum. Mengingatkannya pada senyuman seseorang.
“Ah iya, dimana letak dapurnya?”
“Eh apa?” sadar Siwon
“Aku mau buatkan bubur untuk Shinbi. Besok pagi tinggal Tuan Choi hangatkan saja.”
“Ah iya.”
@@@
Siwon duduk memperhatikan Min Young yang tengah membuatkan bubur untuk Shinbi.
‘Kenapa aku merasa begitu dekat dengan orang asing ini?’ batin Siwon
“Tuan Choi, buburnya sudah jadi. Kumasukkan kulkas, besok Anda tinggal menghangatkannya.”
“Eh? Apa?”
“Aissh.. saya pamit dulu, ini..”
“ibu guru..” Shinbi terbangun dan menghampiri mereka di dapur
“Shinbi? Kenapa bangun sayang?”
“Temani shinbi..” Rengek shinbi sambil menarik-narik tangan Min Young
“Tapi aku..”
“Bu guru Won Young, tolong menginap disini semalam saja. Aku takut Shinbi demam lagi.” pinta Siwon
“Tapi..” Min Young hendak menolak lagi, tapi ia tak tega saat melihat kedua mata Shinbi. *jurus Shinbi emang jitu XD
“Baiklah.. Mm..Shinbi, ayo kita ke kamar.”
@@@
Siwon membuka sedikit pintu kamar Shinbi. Ia tengah memperhatikan Min Young yang tertidur lelap sambil memeluk Shinbi.
‘Alien ini lebih cantik saat tertidur’
Siwon tertawa pelan
‘Aku merasa sangat mengenal dan dekat dengannya. Siapa Won Young sebenarnya?’
@@@
“Siwon, kau mau kemana? Sebentar lagi syuting mulai.”
“Aku harus menjemput Shinbi. Tadi Bu Won Young menelepon..katanya anak-anak dipulangkan lebih awal. Tenang saja aku tidak lama, telat sebentar tak apa kan?”
“Sutradara Kim itu tidak suka dengan artis yang tidak profesional, jadi..”

“Aiisshh..Kim Heechul pasti bisa mengerti..”
“hei dia itu lebih tua darimu”
“Baiklah baiklah..Heechul hyung pasti mengerti kalau aku terlambat sebentar.”
“Jangan cari masalah. Kau minta tolong Kibum atau Hankyung saja yang menjemput Shinbi.”
“kau ini.. ya sudahlah..”
Siwon menghubungi Hankyung. Tapi ternyata Hankyung juga tidak bisa menjemput Shinbi dan juga Hanshin. Siwon juga menghubungi Kibum tapi Kibum juga tidak bisa menjemput karena ia sedang melakukan pemotretan.
“Lalu? Biarkan aku menjemput Shinbi sebentar.”
“Aniyo. Mm..coba minta tolong Hye Ri.”
Siwon menghubungi nomor Hye Ri. Hye Ri sedang senggang jadi dia bersedia menjemput Shinbi ke sekolahnya.
“Semuanya..kita mulai syutingnya!” teriak Heechul pada kru dan pemain.
@@@
Hye Ri, Kibum, Hankyung, Min Young, dan Shinbi berada di apartemen Hye Ri. Mereka tengah membicarakan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi di antara mereka sejak Shinbi berpura-pura menjadi putri Siwon.
“Hahaa..hal itu yang menurutku paling konyol.” Min Young berusaha keras menahan tawanya.
“Aniyo. Menurutku ada yang lebih konyol. Saat Siwon mengantar Shinbi pertama kali. Haha..saat itulah Siwon pertama kali melihat Min Young dalam wujud Won Young yang super aneh. Hahahaha…” tawa Hankyung dan Shinbi meledak
“Hihihi..onnie jelek sekali. Shinbi saat itu saja kesulitan menahan tawa. Hihihi..”
Min Young mengerucutkan bibirnya “Itu kan gara-gara dandanan Hye Ri. Tega sekali dia.”
“Noona..Hye Ri kan hanya tidak ingin noona ketahuan.” bela Kibum
“Haah Kibummie, kau tidak perlu membelanya. Mentang-mentang calon istri.”

Brak!
Siwon membanting pintu apartemen Hye Ri yang setengah terbuka.
“Apa maksud kalian?!”
Semuanya tercengang melihat kehadiran Siwon.
“Hyung ini tidak seperti yang kau pikirkan.”
“Apa?! Jadi semuanya cuma permainan kalian? Termasuk kau Shinbi?!”
“Daddy..Shinbi tidak..”
“Jangan panggil aku daddy! Kau..bukan anakku.”
“Da..daddy..”
“Kubilang jangan panggil aku daddy! Dan kau Won Young, ah bukan. Min Young. Nona Kang Min Young yang terhormat, apa sekarang kau sudah puas mempermainkanku? Puas?!”
“Siwonnie, kita bisa bicarakan ini baik-baik.” Bujuk Hankyung
“Tak ada yang perlu dibicarakan. Kau..dan juga kau Kim Kibum, mulai sekarang persahabatan kita berakhir.”
Brak!
Siwon membanting pintu untuk kedua kalinya.
“Daddy..daddy..!!” Shinbi hendak mengejar Siwon tapi Min young mencegahnya.
Shinbi menangis di pelukan Min Young. Sementara Hye Ri, Kibum, dan Hankyung tak bisa melakukan apa-apa.
@@@
“Kibum kau kenapa? Jangan memainkan makananmu seperti itu. Apa kau sakit?” cemas Hye Ri pada calon suaminya itu saat makan siang
Kibum menggeleng lemas “Sudah seminggu, Hye Ri.”
“Apa?”
“Sudah seminggu dia marah pada kita. Kau tahu kemarin aku bertemu dengannya, dan dia sama sekali tidak mau melihat ke arahku.”
Hye Ri menatap Kibum iba. Dia merasa bersalah pada tunangannya itu, karena ini adalah idenya dan Min Young. Jadi yang seharusnya disalahkan hanyalah mereka berdua, bukan Kibum, juga Shinbi dan Hankyung.
“Maaf..ini semua salahku..”
Kibum menggenggam tangan kiri Hye Ri “Aniyo. Aku juga salah. Sudahlah, lupakan saja.”
“Lagipula..sejak kapan seorang Hye Ri mau meminta maaf?” lanjut Kibum dengan menahan tawa
“Aiisshh..Kibummie..kau.. sudahlah. Ah iya, aku hampir lupa. Kita harus menjemput Shinbi dulu nanti. Sekolah Shinbi kan tidak jauh dari sini.”
@@@
Donghae mendapati Siwon tidak bersemangat menyantap makan siangnya. Dan ini sudah yang kesekian kalinya.
“Hei, tidak baik memainkan makanan seperti itu. Lagipula harga makanan di restauran ini mahal.”
Siwon melirik Donghae sekilas dan menghela nafas panjang.
“Haah kau ini. Nanti kalau tidak bisa makan, kau baru tahu rasanya.”

Siwon meletakkan garpunya. Dia sedang malas berdebat atau kebih tepatnya bertengkar dengan managernya itu. Siwon melihat ke sekeliling restauran. Dan mata Siwon terpaku pada seseorang yang baru saja masuk.
“Min Young..” gumamnya
“Apa? Min Young?” tanya Donghae memastikan
“Ne. Arah jam tiga.”
Donghae menoleh “ah..jadi itu Min Young.. alien itu cantik juga ternyata aslinya. Tahu begitu dulu kudekati saja.”
Pletak!
“Ayo ke lokasi syuting. Aku malas bertemu dengan pembohong sepertinya.”
@@@
Pletak!
“Ayo pulang. Aku malas bertemu dengan pembohong sepertinya.”
Min Young menyadari kehadiran Siwon dan juga Donghae tak jauh darinya.
‘Dia benar-benar marah padaku. Aiissh..harusnya aku tak mempermainkannya seperti ini.’

Neh sarangi suhsuhhi jookuh ganeun byung
Jogeum apeujiman natgo shippeun maeumeun ubneun gul
“Ada apa Hye Ri?”

“Onnie, apa kau menjemput Shinbi?”
“Tidak. Bukankah kau yang bilang ingin menjemputnya?”
“Tapi Shinbi ada di sekolahnya. Katanya Shinbi sudah pulang dari tadi.”
“Apa?? Aiisshh..kemana anak itu.. Hye Ri tolong bantu aku mencarinya.”
@@@
Shinbi berada di lokasi syuting yang biasa ia datangi dengan Siwon. Shinbi tengah berkeliling mencarinya ketika seorang anak laki-laki sebaya dirinya datang menghampiri.
“Hei anak kecil apa yang kau lakukan di sini?” tanya seorang anak itu
“Siapa yang kau panggil anak kecil? Kau sendiri kan masih kecil.”
“Aku ini sudah besar. Lihat tinggiku.”
“Itu tidak ada hubungannya.”
“Kyuhyun! Sedang apa kau disini?? Scene mu sebentar lagi.” Ujar seorang adjushi yang datang tergesa-gesa pada anak itu
“Hm..iya, dasar cerewet.” Ujar anak yang bernama Kyuhyun tersebut.
“Ah siapa gadis kecil ini?”
“Namanya Shinbi. Kelak dia calon istriku.”
Shinbi melongo tidak percaya pada apa yang didengarnya barusan.
“Ah namanya Shinbi. Apa yang kau lakukan disini?”
“Aku mencari daddy..maksudku Choi Siwon.”
“Mencari Siwon?”
Shinbi mengangguk “Apa adjushi melihat daddy?”
“Dia sepertinya sedang pergi makan siang dengan Donghae. Tapi mungkin sebentar lagi kembali kesini.”
“Oh begitu. Boleh aku menunggu daddy disini?”
“Tentu saja gadis manis. Duduklah disitu.” Ia menunjuk sofa di sudut ruangan
“Nanti kalau mereka sudah datang, akan kukatakan pada mereka. Ah ya panggil aku Henry adjushi, manager Cho Kyuhyun.”
“Kyuhyunnie, ayo kita kembali kesana. Scene sebentar lagi.”
“Ne. Sampai ketemu lagi, Shinbi.”
Mereka berdua pun meninggalkan Shinbi.
“Apa-apaan anak itu? Aneh sekali. Hooammhh..aku ngantuk..”
@@@
Siwon dan Donghae sampai di lokasi syuting. Heechul menemui mereka dan mengatakan tentang kedatangan Shinbi.
“Apa??” kaget Siwon
“Dia mencarimu, bukankah tadi aku sudah mengatakannya?”
“Aiisshh..dasar.”
“Dimana dia sekarang?” sahut Donghae
“Disana” tunjuk Henry “Ah dia tertidur. Anak itu semakin cantik saja kalau tidur. Pantas saja anak itu sangat cantik. Appanya saja tampan sepertimu.”
Siwon merasa kesal pada Henry yang sedari tadi mengatakan hal-hal yang tidak penting menurutnya.
Dashin na gateun saram saranghaji malgo
Dashin geuriweohal saram mandeulji malgo
Siwon melihat ke layar ponselnya.

“Kibum? Haah..anak itu pasti kabur lagi. Merepotkan.”
Siwon menyerahkan ponselnya pada Donghae “Katakan padanya anak itu ada disini. Dan suruh dia segera menjemputnya.”
Sementara Donghae mengangkat telepon dari Kibum, Siwon beranjak ke ruang make up. Asisten sutradara sudah menyuruhnya bersiap. Namun Shinbi terbangun karena mendengar suara Siwon itu.
“Daddy”
Siwon terkejut dan membuatnya menghentikan langkah.
“Daddy?” panggil Shinbi sekali lagi
Siwon tidak menjawab. Ia kembali berjalan menuju ruang make up.
Shinbi berlari ke arah Siwon “Daddy..daddy, Shinbi minta maaf.”
“Jangan panggil aku daddy.”
“Daddy..”
“Berhenti memanggilku daddy!” bentak Siwon tanpa menatap Shinbi
“Kau bukan anakku..” lanjutnya sambil berlalu
Air mata Shinbi menggenang di pelupuk matanya “Daddy..” katanya lirih
Donghae yang tidak tega melihatnya kemudian mengajak Shinbi keluar.
@@@
“Sebentar lagi umma..eh maksudku Min Young onnie akan menjemputmu. Jangan menangis lagi ya.”
Donghae mengusap pipi Shinbi yang basah karena air matanya.
“Shinbi mau es krim?” tanya Donghae saat melihat penjual es krim yang lewat.
Shinbi menggeleng “Shinbi tidak mau es krim. Shinbi cuma mau daddy.”
Donghae semakin iba pada Shinbi “Tapi daddy…”
“Shinbi!” Min Young menghampiri Shinbi dengan nafas tersengal-sengal
Di belakangya ada Hye Ri dan Kibum yang terlihat khawatir.
“Shinbi, jangan membuat onnie takut lagi.” Min Young menarik Shinbi ke pelukannya
Donghae menghela nafas panjang. Di satu sisi ia merasa kesal atas perbuatan Min Young dan yang lainnya. Tapi di sisi lain ia juga merasa iba, karena ia tahu mereka melakukan ini karena satu alasan.
“Onnie…kenapa semuanya berputar-putar?” tanya Shinbi lemah
Semua mata kini menatapnya dengan cemas. Wajah Shinbi terlihat sangat pucat. Dan dalam hitungan detik tubuh kecilnya terkulai di pelukan Min Young.
@@@
Siwon berlari mencari kamar tempat Shinbi di rawat. Siwon segera menyusul ke rumah sakit setelah Donghae meneleponnya dan memberitahunya bahwa Shinbi sakit. Terlihat jelas bahwa ia sednag khawatir.
“Siwonnie!”
Siwon menemukan Donghae berdiri di depan pintu kamar pasien sambil melambai ke arahnya. Siwon pun menghampiri Donghae. Dan tanpa banyak bicara Siwon segera masuk ke kamar itu. Ia yakin bahwa itu kamar Shinbi.
“Shinbi-ya..”
Siwon mengusap pipi Shinbi dengan lembut.
“Maaf daddy tidak menjagamu dengan baik.”
Min Young yang juga berada di sana merasa heran dengan sikap Siwon.
“Siwon..”
Siwon memutar badannya dan ia baru menyadari keberadaan Min Young.
“Daddy..” lirih Shinbi
Siwon menoleh lagi kepada Shinbi. Untuk sesaat Siwon tersenyum lega karena Shinbi sadar. Tapi kemudian senyum itu menghilang saat Siwon teringat kembali masalahnya dengan Min Young dan Shinbi.
“Daddy..maafkan Shinbi..”
Siwon hanya diam. Tak satupun kata keluar dari mulutnya.
“Daddy, Shinbi mohon..”
Siwon tak tahan melihat Shinbi yang telah menangis. Tapi ia juga tak bisa memaafkan mereka begitu saja. Siwon pun memilih pergi dari ruangan itu.
Tapi mungkin itu bukan keputusan yang bijak. Karena diluar kamar justru ada Hankyung, Kibum, dan Hyeri.
@@@
Siwon memberhentikan mobilnya di tepi danau jauh dari Seoul. Satu-satunya tempat yang akan ia kunjungi saat perasaannya buruk. Termasuk saat Min Young meninggalkannya dulu.
Siwon melempar kerikil-kerikil di sekitarnya ke dalam danau untuk melampiaskan kekesalannya lebih dari dua jam lalu. Rasanya ia benar-benar kesal pada mereka apalagi pada Hankyung.
Flashback –
“Shinbi sakit bukan karenaku tapi karena kebodohan kalian. Karena kalian menjerumuskannya untuk merusak hidupku!”
“Siwon! kami melakukannya untuk kebaikanmu!”
“Kebaikan? Kebaikan apa yang kalian maksud?! Aku dimaki seluruh Korea dan dinilai bejat, apa itu yang kalian namakan kebaikanku hah?!”
“Choi Siwon!”
Bug!
Hankyung hilang kendali dan tanpa sadar meninju pipi Siwon dengan keras.
“Kau!”
“Siwon…maaf aku..”
Siwon berniat membalas Hankyung tapi ia mengurungkannya karena melihat Hansyin yang juga ada disana terlihat sangat ketakutan.
Brak!
Siwon menendang pot tanaman di dekatnya untuk melampiaskan kemarahannya. Dan kemudian pergi dengan diikuti tatapan bertanya dari orang-orang di rumah sakit.
Flashback end –
“Choi Siwon?”
Lamunan Siwon buyar saat seseorang memanggil namanya.
“Kau Choi Siwon bukan?”
Siwon mengamati lelaki di hadapannya yang tengah menatapnya takjub.
“Kau tidak ingat aku? Lee Hyukjae. Masa kau tak ingat?”
Siwon berusaha mengingat wajah lelaki itu. Memang rasanya tak asing lagi.
“Hyuk..jae? Hyukjae?!” bola mata Siwon membulat saat menyadari siapa orang itu
“Kau Lee Hyukjae?! Anak laki-laki bodoh yang menyebalkan itu??!”
Hyukjae adalah teman sekolahnya. Dialah yang mengenalkan Min Young pada Siwon dan berusaha mendekatkan mereka berdua.
Hyukjae tersenyum kecut.
“Iya. Aku Lee Hyukjae yang bodoh dan menyebalkan itu.” katanya dengan nada kesal
Siwon tertawa kencang karena berhasil membuat Hyukjae cemberut.
“Hahaha.. Aku hanya bercanda. Ah ya bagaimana kabarmu?”
“Baik. Sangat baik malah.”
“Hyuk adjushiii!!”
Seorang anak lelaki berlari menghampiri Hyukjae.
“Wookie..” Hyukjae menyambut anak kecil itu dengan pelukan
“Beri salam pada Siwon adjushi.”
“Annyeonghaseyo, Siwon adjushi. Kim Ryeowook imnida.”
Siwon mengernyitkan keningnya “Kim..?”
Hyukjae tersenyum “Wookie, pulang ke rumah. Umma nanti khawatir.”
“Umma..? Hei kapan kau menikah?” heran Siwon
“Sebulan yang lalu. Hehehe..”
“Ya! Kau baru menikah sebulan lalu tapi anakmu sudah sebesar itu?!”
“Hei hei..dengarkan dulu. Ryeowook itu bukan anak kandungku. Dia anak istriku dari mantan suaminya.”
“A..apa? Hyukjae kau tidak bercanda kan?”
“Apa aku ini terlihat bercanda?” Hyukjae tersenyum simpul
“Tidak. Hanya saja..”
“Aku bertemu Wookie setahun lalu, di taman dekat rumah. Aku tak tahu kenapa tapi aku merasa sangat sayang padanya meskipun saat pertama kali melihatnya. Aku sering mengajaknya bermain. Dan semakin lama aku mulai mengenal ibunya, Kim Soora.”
“Istrimu?”
Hyukjae mengangguk sambil tersenyum simpul.
“Tapi..kenapa dia masih bermarga Kim dan memanggilmu..adjushi?”
“Wookie belum cukup mengerti apa yang terjadi dengan orang tuanya. Mantan suami Soora meninggalkannya karena wanita lain. Wookie tidak perlu tahu itu kurasa. Wookie selalu membanggakan appanya di depanku, aku yakin dia sangat menyayangi pria itu. Aku tidak mau membuat Wookie kecewa. Jadi biarlah aku dan Soora yang tahu. Dan yang selama ini Wookie tahu, aku adalah teman Soora yang menginap di rumahnya. Itulah kenapa aku membiarkannya berpikir bahwa ia tetaplah seorang Kim, dan aku tidak lebih dari seorang adjushi untuknya.”

Siwon bisa melihat senyum getir di wajah Hyukjae. Tapi ia juga bisa melihat kasih sayang tulus untuk Ryeowook di mata Hyukjae.
“Hei..apa kau sedang menganggapku bodoh?” tuduh Hyukjae yang dibalas tawa Siwon
“Ah ya, kau sendiri bagaimana?”
Siwon menghela napas panjang “Mm..kalau seseorang yang kau cintai mempermainkanmu apa kau bisa terima?”
“Apa maksudmu?”
“Kalau ada seseorang yang dulu ada di masa lalumu, tiba-tiba datang mengacaukan hidupmu dengan menggunakan anak kecil. Mereka berbohong kepadamu karena alasan bodoh. Kemudian saat kau mulai menerima kehadiran anak itu, kau tahu semuanya. Apa yang akan kau lakukan?”
Hyukjae mengernyitkan keningnya “Shinbi? Apa Shinbi maksudmu?”
Siwon melotot kaget “Kau..ta..tahu?”
“Hei apa kau pikir aku tidak punya televisi?” katanya dengan terkekeh
“Siwon-ah..aku tidak tahu benar bagaimana kejadiannya. Karena tentu belum diekspos di televisi. Hehe..”
“Hyukjae, aku tidak bercanda.”
“Oke oke. Begini, kita buat yang paling mudah. Kenapa kau buat hidupmu sulit? Kalau kau menyayangi Shinbi sebagai putrimu, jangan pedulikan hal lain. Apapun alasannya Min Young melakukan hal ini, kau tidak berhak untuk menyalahkan Shinbi yang tidak tahu apa-apa. Dia sangat menyayangimu, kau tahu itu.”
“Tapi aku..tunggu dulu, darimana kau tahu tentang Min Young??”
“Ck..kau ini. Tentu aku tahu. satu-satunya gadis yang kau pacari saat sekolah itu cuma Min Young.”
Siwon menggaruk kepalanya yang tidak gatal “Ah ya..”
“Choi Siwon, jangan lakukan hal yang akan membuatmu menyesal nantinya.”
Hyukjae menepuk bahu sahabatnya sambil tersenyum.
@@@
2 tahun kemudian . . .
“Chagiya, semua gaun itu sama saja. Sudah cepat pilih satu. Aku lelaahh..”
“Ya Choi Siwon! Pernikahan bukan hal main-main! Aku mau semuanya sem-pur-na. Tunggu aku mencoba gaun pengantin yang lain. Aku mau cari yang paliiinngg indah.” Min Young kembali sibuk memilih gaun pengantin bersama Hye Ri
“Astaga..”
“Hyung, sekarang kau tahu apa yang kurasakan dulu kan?” Kibum tertawa penuh kemenangan pada Siwon. Bayi perempuan di pangkuannya pun ikut tertawa
“Untung saja istriku tidak begitu dulu.” Bangga Hankyung sambil menyesap kopinya
“Haah..kalian ini..”
“Selamat menikmati hyung..hahaha.. Omo bau apa ini?” kaget Kibum saat bau aneh
“Seungyeonnie..kau kentut ya??” Kibum mengangkat putrinya itu hingga membuat Seungyeon tertawa
Hankyung dan Siwon tertawa kecil melihat tingkah Kibum dan putrinya
“Daddy..aku bosan..” keluh Shinbi sambil menarik tangan Siwon
“Shinbi-ya..daddy bisa dibunuh onnie mu kalau kabur dari sini. Shinbi main saja sana sama Hanshin.”
“Shinbi..sini kukenalkan teman baruku.” Panggil Hanshin

Shinbi menghampirinya dengan malas  “Nugu?”
Seorang anak laki-laki dengan kacamata hitam tersenyum pada Shinbi. Shinbi merasa pernah melihat senyuman anak itu. Dan tepat saat anak laki-laki itu membuka kacamatanya, Shinbi memutar balik tubuhnya.
“Hyaaa..dia..Kyuhyun anak aneh waktu itu..daddyyy!!!”


The End –


Nb:
Sebelumnya aku jelasin dulu, ini intinya Siwon maafin Min Young, Shinbi, dan yang lain
Terus Siwon sama Min Young rencananya mau nikah.
Shinbi tetep manggil Siwon daddy kayak dulu
Hye Ri dan Kibum udah nikah terus punya anak namanya Seungyeon
Nah kalau soal Kyuhyun, dia itu suka sama Shinbi
Ga tau dah itu anak siapa (?)
*lah kecil-kecil udah suka-sukaan xD

Iya tau ni sangat amat kelamaan sekali
Silakan lempar panci ke saya ._.v
Kenapa baru publish endingnya sekarang??
Karena dulu ending yang udah aku bikin ilang filenya
Aku bikin lagi, ilang lagi
Jadinya aku maleeesss
Baru semalem mood  bikin lagi
Endingnya jelek ya?
Aku juga ga ngerti dah..maap maap
Peace kawan-kawan
Kalau ada yang mau baca ya syukur… makasih yaa
Kalau ga da ya sudaaaah T.T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar