Minggu, 25 Maret 2012

Cry Over This Regret

 



Cast: Lee Donghae, Kim Na Na
Author: Harnosa
Genre: Romance
Rating: All Age
Length: Oneshoot


19 NOVEMBER 2010
Yah, 3 bulan tidak bertemu dengannya serasa hampa. Benar memang begitu. Mungkin di depan layar kaca senyumku masih terlihat menawan seperti biasa. Tapi tidak setelah itu. Hanya lelah yang tersisa. Tidak ada penghibur dan penyemangat seperti biasa. Ingin sekali aku segera pulang ke Seoul. Melepas lelah melihat senyum bahagia wanitaku. Huft..membayangkan senyumnya saja semangat sedikit pulih.
Belum sempat memulihkan semangat, tiba-tiba ada yang mengganggu lamunanku. “Donghae-ya! Cepat siap-siap. Sebentar lagi kita akan tampil di Taipei.”seseorang lelaki yang sudah ku anggap kakakku sendiri,Leeteuk Hyung menyuruhku agar segera siap-siap untuk manggung kali ini.
“Baik hyung,”jawabku lesu lalu berdiri.
Lagi-lagi, saat aku ingin melangkah ke luar kamarku Leeteuk Hyung memanggilku, “Hya…Hae, kenapa lesu begitu? Bukankah kau baru saja senyum-senyum sendiri. Mengapa tiba-tiba kamu jadi tidak bersemangat seperti ini?”
“Oh tidak Hyung. Hanya mengantuk saja,”sangkalku.
“Ya sudah kalau kau mengantuk, nanti saat di perjalanan menuju Taipei kau tidur saja. Jangan sampai terlihat tidak bersemangat saat di depan para penggemarmu.”
“Ne,Hyung,”jawabku berusaha menarik bibir agar menghasilkan senyum ikhlas. Yah, ikhlas?padahal dalam hati aku merutuki nasib Leeteuk Hyung yang mudah saja kubohongi dengan senyumanku. Mungkin benar kata orang, senyumanku dapat member kepercayaan dan meluluhkan hati orang.
Aku memandang kaca kamar hotel ini. Yah sudah rapi dan cocok untuk tampil hari ini. Aku segera keluar kamar. Semua member ternyata sudah siap. Sedari tadi mereka menungguku.
“Yah, Hae kenapa kau lama sekali?”tanya Eunhyuk sambil merangkul pundakku dan menuntunku ke pintu hotel.
“Ah mianhe. Aku ingin tampil sempurna,”jelasku.
Tiba-tiba Kyuhyun juga merangkulku dan berkata,”Tampan. Pasti setelah ini Nana Noona akan patah hati. Benar ‘kan Hyung?”katanya menggodaku.
“Hya!!! Cho Kyuhyun, kau harus ingat hanya Kim Na Na yang pantas untukku dan juga tidak akan ada yang pantas untuknya selain aku. Jadi dia akan selalu percaya padaku.”
“Hyung, tapi ‘kan sudah lama Hyung tidak bertemu dengan Nana Noona. Apa mungkin dia sudah meninggalkan hyung dengan lelaki lain?” Kyuhyun semakin gencar mengeluarkan jurus jahilnya.
“Hya!!! Diam kau! Dasar anak tengik berani-beraninya berkata seperti itu! Itu tidak akan mungkin!”nada bicaraku meningkat melebihi tingkat batas kemarahanku. Aku mencondongkan badanku kemukanya dan menatapnya tajam. Bukan merasa bersalah, tetapi ia malah menatapku dengan mata melotonya. Benar-benar adik yang tak tau malu. Tiba-tiba saja Leeteuk Hyung berdiri diantara aku dan Kyu. Mendorong tubuh kami mundur. “Kyu, kau ini benar-benar cerewet. Teganya kau bilang seperti itu terhadap Hyung-mu.”Leeteuk Hyung menunjukku,”Sudah cepat sana masuk mobil kalian semua. Kekanak-kanakan sekali.” Leeteuk Hyung lalu mengajakku segera masuk ke mobil.

–AUTHOR POV—
Semua member suju kembali ke hotel setelah tampil di Taipei. Donghae masih saja murung sejak bertengkar dengan Kyu tadi pagi. Di dalam pikirannya terngiang-ngiang perkataan Kyuhyun tentang Nana yang akan meninggalkannya. Hae berusaha untuk menghapus pikiran itu. Tapi sulit untuknya tidak mengingat hal itu.
“Anio..anio..aku harus yakin Nana akan selalu menungguku apapun yang terjadi. Dia tidak akan pernah meninggalkanku. Tidak.Tidak akan pernah selingkuh. Begitu juga dengan aku.”gumam Hae. Lalu ia segera mengambil handphone-nya. Dia mengetikkan nama ‘NaNae Yeoja’. Ia menanti dengan antusias orang di sebrang akan mengangkatnya.
“Ah..Yeobsyeo? Jagiya….”kata Hae menyapa manja tanpa bertanya siapa yang mengangkat telephonenya.
“Ah, Do..Donghae-ya??”tanya orang di seberang gugup.
“Wae?? Ini bukan Nana??”
“Ah Hae, ini aku Yoong Su.”
“Oh Hyung, dimana Nana? Kenapa Hyung yang mengangkatnya?? Dimana Nana??”
“Eh..a..e..i..itu..Na..nana.ehhh..”Yoon Sung menjawab terbata-bata membuat Hae semakin curiga.
“Hyung, waeyo? Kenapa kamu jadi gugup seperti itu?? Ada apa dengan Nana? Apa dia baik-baik saja?”tanya Hae panik.
“Ah ne, Nana baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir. Apa ada pesan untuknya? Dia sedang pergi bersama temannya.”jawab Yoon Sung lebih tenang.
“Teman? Siapa teman Nana?”
“Eh..itu…Hara. Ya Hara. Dia pergi ke rumah Hara.”
“Oh baiklah Hyung. Kalau begitu katakan pada dia, seminggu lagi aku akan pulang ke Korea. Katakan padanya juga aku menyayanginya dan tunggulah aku. Gamsahamnida Hyung. Annyeong.” Flip. Donghae segera menutup teleponnya. Entah kenapa merasa ada yang janggal. Dia merasa Yoonsung menutupi sesuatu darinya. Tidak biasanya Yoon Sung menjadi gugup dan diam seperti itu. Dia adalah tipe yang cerewet dan jahil seperti Kyuhyun, pikir Donghae.
“Ah sudahlah, aku yakin Nana baik-baik saja,”pikir Hae lalu segera istirahat.

+++
Semenjak Hae menelpon Nana terakhir kalinya,walaupun bukan Nana yang mengangkat, Hae merasa semakin murung. Pikirannya selalu curiga akan Nana. Selalu muncul di pikirannya Yoon Sung yang tiba-tiba menjadi gugup, manager Hyung yang selalu berusaha mencegah Hae menelpon Nana dan mengatakan bahwa Nana baik-baik saja, padahal biasanya Manager Hyung tidak peduli dan juga Nana yang tidak pernah mengirimkan sms. Hal-hal itu selalu muncul di benak Donghae. Namun, ia berusaha menepis pikiran-pikiran aneh yang akan muncul saat dia memikirkan hal-hal mencurigakan itu. Ia juga merasa lebih hampa dari biasanya. Namun, para member suju selalu memberinya semangat begitu juga Kyuhyun.
Hangeng mendatangi Hae yang sedang duduk termenung di meja makan hotel. “Hae, sebentar lagi kita kembali ke Seoul. Apa kau tidak excited ?”
“Ah iya..Tentu saja aku sangat bersemangat ingin kembali ke Seoul. Aku tidak pernah lupa itu,Hyung. Dan sebentar lagi aku bisa bertemu dengan Nana,”jelas Donghae dengan wajah berseri-seri.
“Nana pasti juga tidak sabar menunggumu,”kata Hangeng.
“Kalau begitu aku akan meneleponnya saja. Bagaimana menurutmu,Hyung??”
“Yah tentu sa..” Belum selesai Hangeng berbicara, Manager Hyung berkata,”Jangan!”
“Huh? Kenapa?”tanya Hae bingung.
“Tinggal 2 hari lagi. Sabarlah sebentar. Kau harus focus untuk perform sebentar lagi.”jelas Manager.
“Hyung, bukankah biasanya boleh? Aku juga tetap focus.”
“Sudahlah cepat bersiap-siap tampil.” Mangaer mengalihkan pembicaraan. Dia tidak menjawab pertanyaan Hae. Semua member segera bersiap-siap, begitu juga Hae yang masih curiga sekaligus bingung dengan apa yang dilakukan Manager.
—2 HARI KEMUDIAN—
Donghae POV
Aku selesai membereskan barang-barangku. Aku sudah tidak sabar ingin kembali ke Seoul bertemu dengan pujaan hatiku. Yah, senangnya.
Plakk “Hae, kenapa senyum-senyum?”tanya Yesung menampar pelan pipi Hae.
“Hya! Kenapa harus menampar segala?”nada bicaraku naik seketika.
“Ah Cuma begitu saja kamu sakit. Bagaimana bisa menjaga Nana nantinya?”Yesung meremehkan.
“Terserah.”kataku. Aku tidak mau mendengar komentar jahil mereka. Mereka benar-benar menguji kesabaranku, menguji rasa cintaku terhadap Nana. Sial!
+++
–AUTHOR POV—
“Seoul! Aku datang!”teriak Eunhyuk lalu berlari-lari di airport.
Leeteuk berjalan mendekati Eunhyuk lalu memukulnya,”Bodoh!! Ini Incheon International Airport. Kita di INCHEON, Lee Hyukjae!!”
“Oh memangnya aku tadi bilang apa?”tanya Hyuk tanpa berdosa.
“Kau ini memalukan. Banyak orang yang memperhatikanmu tadi. Mereka berbisik-bisik. Pasti mereka mengatakan betapa bodohnya kau ini. Babo!!!”kata Yesung.
“Oh mereka kan berbisik-bisik tentang ketampananku. Iya kan Hae??” Hyuk melirik kea rah Hae yang hanya tersenyum-senyum. “Hey! Lee Donghae!” Donghae masih diam sambil tersenyum-senyum.
“Aisshh.. Sudahlah..”Enhyuk pasrah.
“Ayo ke Seoul!!!!!” teriak Hae lalu berlari. Member lain hanya terbengong-bengong sambil merasakan malu akibat di pandang aneh oleh para pengunjung,padahal mereka ini artis papan atas.

–SEOUL—
Donghae segera masuk ke kamarnya, berganti baju dan mengambil kunci mobil.
“Hey, Donghae kau mau kemana?”tanya Leeteuk.
“Mencari yeojaku..hehe”jawabnya dengan mata berbinar-binar.
“Hati-hati ya. Salam untuk Nana.”
“Oke.”
—Dirumah Nana—
DONGHAE POV
Aku melangkahkan kakiku ke depan pintu rumah Nana. Benar-benar sudah tak sabar aku ingin menemuinya. Hwaiting!
Tok tok tok!!! Ku ketuk pintu rumahnya. Seseorang segera membuka pintu.
“Hai Hyung!!”sapaku pada Yoon Sung Hyung yang membukakan pintu.
“Oh..e.Ka.kau Hae.”jawab Yoon sung Hyung gugup. Aneh sekali dia.
“Eh Hyung kenapa menjawabnya seperti itu? Nananya ada?”tanyaku.
“Oh eh lebih baik kau masuk dulu Hae.” Aku segera mengikuti langkah Yoon Sung Hyung. Tapi betapa kagetnya aku saat melihat foto Nana di bingkai indah dengan hiasan bunga-bunga layaknya foto orang yang baru meninggal.
“Hyung kenapa foto Nana di hias seperti itu??”tanyaku bingung.
“Duduk dulu Hae. Akan aku jelaskan.”kata Yoon Sung Hyung tenang, tapi hatiku benar-benar tak tenang. Merasa ada sesuatu yang amat sangat janggal. Aku pun duduk mengiktui Yoon Hyung.
“Hae, sebenarnya satu minggu yang lalu…..Nana…” Yoon Sung mulai terisak.
“Ada apa dengan Nana Hyung??”Aku benar-benar merasa aneh. Kenapa tiba-tiba jantungku berdetak cepat. Seakan sebentar lagi nyawaku akan diambil, tak bisa merasakan apa-apa??
Klai ini Yoon Sung Hyung sudah benar-benar menangis, “Nana sudah meninggal dunia…”
“……………………………” Ambil sekarang! AMBIL NYAWAKU SEKARANG!!!!!!! Aku tak percaya apa maksud semua ini. Yang aku tahu sekarang diriku secara tiba-tiba mati. Aku tak percaya Nana…….. “ARGGH!!!! Hyung apa maksudmu????????!!!!! Kua berbohong ‘kan?? Kau pembohong!!!!!!!!!” Aku berteriak, aku marah, sedih, kecewa.
“Hae, kau harus menerima kenyataan ini.” Yoon Sung Hyung berusaha menenangkanku.
“Tapi kenapa baru sekarang aku tahu??!!! Kenapa baru sekarang mengatakannya?!!!! Aku punya hak untuk tau,Hyung…Kenapa kau menyembunyikannya dariku,Hah??!!!!” Aku benar-benar hancur kali ini. Semangat hidupku hilang. Baru tadi pagi aku merasa bahwa aku akan segera hidup kembali. Tapi kini…..

–Dorm Suju—
AUTHOR POV
“Leeteuk, dimana Donghae??”tanya Manager kepada Leeteuk.
“Ke rumah Nana.”jawab Leeteuk enteng.
“Apa?! Kenapa kau tidak mencegahnya??”seketika Manager langsung apanik dan mengambil kunci mobil.
“Memagnya kenapa,Hyung?”tanya Leeteuk ikut panic.
“Sudahlah ayo ikut aku. Eunhyuk,Ryewook,Hnageng, Yesung,Sungmin ikut aku! Leeteuk, kau juga! Cepat.” Mereka semua segera mengikuti Manager Hyung. Mereka tidak tahu akan kemana. Tapi mereka merasa bahwa kali ini benar-benar keadaan yang sangat amat darurat.
“Hyung, kita mau kemana?”tanya Ryewook.
“Ikut saja nanti ku jelaskan.”kata Manager Hyung.

—NANA’s HOUSE—
Donghae masih berteriak-teriak histeris. Lututunya pegal, tiba-tiba ia terjatuh duduk di lantai tepat di bawah foto Nana. Ia merasa dirinya sangat menyedihkan. Memalukan! Kekasihnya menderita bertahun-tahun tapi dirinya tak pernah mengetahui hal itu. Saat Yoon Sung menceritakan semuanya, ia merasa dirinya sudah gagal menjadi pelindung Nana yang seharusnya.Ckrekk… Pintu rumah Nana terbuka. Manager Hyung dan beberapa member masuk. Hae tiba-tiba berdiri lalu menyerang Manager Hyung.
“HYUNG!!!!!! KAU JAHAT HYUNG!! KAU TELAH MEMBOHONGIKU!!! KENAPA HYUNG??!!! KENAPA??!!! BUUKKK!!!” Hae memukul Manager Hyung. Para member segera mencegah Hae memukul Manager lagi.
“Mianhe Hae. Ini permintaan Nana dan juga untuk kebaikanmu.”kata Manager Hyung dengan nada bersalah.

[FLASHBACK]
Soryy sorry sorry sorry~
“Yeobsyeo?”Manager Suju mengangkat handphonenya.
“Annyeong Hyung.Ini Yoon Sung, kakak Kim Nana. Hyung bisa aku berbicara dnegan Donghae??”tanya seseorang di seberang telepon.
“Ah, Hae sedang bersiap-siap untuk tampil. Ada apa?? Katakan saja padaku.
“Hyung, baru saja dokter menyatakan bahwa Nana meninggal dunia. Aku ingin member kabar ini kepada Donghae. Dia harus segera bertemu dengan Nana. Bisakah kau katakana padanya untuk datang?”tanya Yoon sung.
“Hhh…aku turut berduka cita. Tap Yoon, Hae akan tampil mala mini. Aku tidak bisa mengatakan padanya. Dia harus focus dengan pekerjaannya.”jelas Manager.
“Pesan terkahir Nana juga seperti itu. Ia tak ingin Hae mengetahui penyakitnya karena Hae sedang sibuk. Tapi kurasa lebih baik Hae segera mengetahuinya.”
“Jangan. Biar aku saja yang akan mengatakan pada Hae. Jika Hae menelpon, tolong jangan katakana padanya.”
“Baiklah” Manager menutup telepon. Ia merasa ini keputusan yang terbaik. Tapi di sisi lain, dia juga merasa bersalah menyembunyikan masalah ini pada Hae. ‘Sudahlah ini juga pesan Nana. Bukan hanya ideku saja’pikirnya.
[FLASHBACK END]
“Kebaikanku?????!!!! Kau egois Hyung!!! Kua tahu betapa hancurnya diriku saat mengetahui Nan telah tiada??!! Betapa hancurnya saat mengetahui Nana menderita leukemia, dank au tahu itu!!! Kau tahu!!! Tapi kau menyembunyikannya, seakan itu akan membuat keadaanku baik!!!!!”Hae sudah benar-benar emosi. Kemarahannya sudah tak terkontrolkan.
“Cukup Hae!! Cukup. Nana akan sedih melihatmu seperti ini. Kau harus ikhlas.”Leeteuk menenangkan Hae. Hae melepaskan cengkramannya pada Manager. Ia jatuh terduduk. Menangis, tapi berusaha meredam air mata yang membanjiri matanya.
“Nana akan sedih. Tidak, aku tidak akan membuatnya sedih lagi. Yoon sung Hyun, antarkan aku ke makamnya……”
+++
DONGHAE POV
Aku menatap tanah pemakaman Nana yang sudah setengah kering. Aku menyesal. Kenapa akubaru datang sekarang? Aku belum sempat memeluknya saat dia harus melawan penyakit itu. Aku tidak bisa berada di sisinya. Dengan percayanya, aku mengatakan bahwa kau tidak akan pernah meninggalkanku. Memang benar bukan bersama lelaki lain. Tapi kau meninggalkanmu bersama malaikat. Kenapa kau tak menceritakan semuanya kepadaku,Nana?? Kenapa??
“Hae, mianhe”Manager Hyung kembali meminta maaf kepadaku.
“Sudahlah. Inilah takdirnya…” AKu kembali meneteskan air mata. Mengingat kish-kisah cinta kita. Kim Nana, maafkan aku tak bisa mendampingi dirimu di akhir kehidupanmu.. Mianhe….


----------------------------THE END---------------------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar