Rabu, 28 Maret 2012

Jessie J - Domino (MV)

Adele - Set Fire To The Rain


I let it fall, my heart
And as it fell, you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me
My hands, they were strong, but my knees were far too weak
To stand in your arms without falling to your feet

But there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you'd play, you would always win, always win

But I set fire to the rain
Watched it pour as I touched your face
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name

When laying with you I could stay there
Close my eyes, feel you here forever
You and me together, nothing is better

'Cause there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you's play, you would always win, always win

But I set fire to the rain
Watched it pour as I touched your face

Well, it burned while I cried

'Cause I heard it screaming out your name, your name
I set fire to the rain
And I threw us into the flames
When we fell, something died
'Cause I knew that that was the last time, the last time

Sometimes I wake up by the door
That heart you caught must be waiting for you
Even now when we're already over
I can't help myself from looking for you

I set fire to the rain
Watched it pour as I touch your face
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name
I set fire to the rain
And I threw us into the flames
When we fell, something died
'Cause I knew that that was the last time, the last time, oh

Oh, no
Let it burn, oh
Let it burn
Let it burn

Set Fire To The Rain - Adele (Twilight Edition) HD

Pitbull - International Love ft. Chris Brown (MV)

Senin, 26 Maret 2012

fakta super junior :)

1. Kim Ryeowook:
  • Dia punya ciuman pertama ketika ia berusia 7 tahun
  • Dia tidak pernah membawa payung
  • Dia mudah menangis
  • Dia pandai sekali bermain piano
  • Dia kehilangan sepatu pada saat Miracle kinerja
  • Dia bisa tidur sampai 18 jam sehari
  • Dia tidak pernah menyetrika celana jeans yang baru dibeli
  • Dia punya tahi lalat di pipi kanannya
  • Dia menulis KangIn dan logo radio Yesung lagu
  • Dia adalah peminum terberat ke-4 diantara 13 anggota
  • Dia anggota ke-2 paling keluar setelah KangIn
2. Park Jung Soo (Leeteuk) :

  • Dia suka bermain piano
  • Dia suka mengarang lagu
  • Leeteuk berarti ‘khususia adalah malaikat tanpa sayap, karna itu warna favoritnya putih
  • Heechul memberinya julukan ‘peterpan’, karna ia tidak mau tumbuh biasa
  • menurut ELF, dia adalah “terpanas” dan cutest malaikat di bumi
3. Lee Sung Min :


  • Warna Favoritnya merah mudah (pink)
  • Dia anemia
  • Dia jago seni bela diri
  • Ketika ia diminta untuk menyelesaikan kalimat “Super Junior” dia menjawab “Tema taman”
  • Dia pernah berencana untuk mengubah warna pakaian, tetapi ada terlalu banyak merah muda sehingga ia memutuskan untuk tidak menggantinya
  • Dia adalah Raja Labu
  • Dia paling jago memainkan gitar
4. Lee Hyuk Jae (Eunhyuk) : 

  • Dia adalah ‘mesinnya menari’ Super Junior
  • Dia cengeng
  • Makanan kesukaannya adalah pisang, itu sebabnya dia dipanggil Monkey
  • Dia adalah teman dekat Xiah Junsu dari TVXQ. Mereka pergi ke sekolah dasar yang sama
  • Paling biasa di sebut dengan maskot "THE KING MASTER OF YADONG" :D
5. Cho Kyuhyun :

  • Dia maknae (bungsu) dari Super Junior
  • Dia mendapat cedera yang terburuk pada kecelakaan terakhir pada tahun 2007
  • Dia memiliki omongan yang pedas (jika ia marah)
  • Banyak penggemar ingin membelikan tempat tidur karna dia tidak memilikinya
  • Nama panggilannya adalah Kyu. Pangeran Kyu, Shy Kyu. Dia memiliki lebih dari 50 nama panggilan
6. Kim Jong Woon (Yesung) :

  • Musim gugur adalah musim favoritnya
  • Dia ingin pergi ke Kanada
  • Warna favoritnya merah
  • Dia memiliki jari-jari kecil
  • Dia anggota yang paling cerewet, bahkan dia pernah berbicara 2 jam nonstop di sebuah acara. Alhasil bagiannya dipotong 90%
  • Nama panggungnya ‘Yesung’ berarti ‘Art of Voice’
7. Kim Ki Bum :

  • Member Super Junior yang memiliki ‘Senyum Pembunuh’ (cewek yang melihat langsung klepek2)
  • Dia dilahirkan di Seoul, tapi dia pindah ke California pada usia 10 tahun
  • Sementara di California, dia bersekolah di Los Angeles
  • Dia suka kucing, kelinci, dan jeruk
  • Dia tidak suka apel, tikus, musim panas, musim gugur, dan angka 9.
  • Heechul memberinya julukan ‘Snow White’
8. Kim Hee Chul :

  • Dia memiliki kucing Biru Rusia
  • Nama panggilannya Han Jae Hee Bum
  • Nama panggilannya adalah ‘Cinderella’
  • Warna favoritnya merah, merah muda, dan hitam
  • Sahabatnya adalah Yunho dari TVXQ
9. Han Geng/Han Kyung :

  • Dia adalah satu-satunya anggota dari Cina
  • Dia adalah leader Super Junior M
  • Warna Favorit Hitam
  • Dia selalu membawa kamus cina-korea
  • Dia adalah Mr. Beijing nasi goreng Super Junior
  • Dia tidak tahu apapun kata Korea saat dia tiba di Korea
10. Kim Young Woon (Kang In) : 

  • Dia adalah pria tampan no. 1 di Korea (menurutnya)
  • Anya memberinya julukan Rakun (sejenis bajing/musang)
  • Dia adalah orang yang keras, tapi dia benar-benar orang yang berhati hangat
11. Shin Dong Hae (Shindong) :

  • Dia adalah boneka beruang Super Junior
  • Dia adalah ‘Koreografer’ Super Junior
  • Dia fleksibel
  • Dia selalu jafi kompor di Super Junior
  • Dia ingin sebuah mobil sport
  • Warna favoritnya ungu
12. Choi Si Won :

  • Nama panggilannya adalah simba & kaku
  • Dia selalu melakukan gerakan tangan
  • Dia adalah pengawal Super Junior
  • Awards : Sexiest Guy di Korea
  • Dia adalah pemegang sabuk hitam taekwondo
13. Lee Dong Hae :


  • Dia teman dekatnya Yunho dari TVXQ
  • Sayang anak-anak
  • Sayang anak anjing
  • Suka makanan Laut
  • Ketika ia masih dalam kelompok O-Kay , Xiah Junsu dan Hyuk Jae bercanda mengatakan kepadanya bahwa ia resmi menjadi selebriti dan hidupnya beserta dirinya akan berubah. setelah ia mendengarnya, ia berdiri keluar dan menangis. ( waahh donghae cute) hehe ..
  • Dia suka Song Hye Kyo
  • Dia senang dipanggil Pangeran
  • Dia tidak memiliki kebiasaan minum tertentu .

120203 SS4 in Taiwan - Good Friends VCR

[Full] Super Junior SS4 in Osaka Japan_Fuji TV

FIX ft. Eumhyuk super junior _ Please Don't Say(말하지마) MV

Minggu, 25 Maret 2012

Super Junior M – 太完美 (PERFECTION)


>> Super Junior M – 太完美 (PERFECTION) Lyrics
Ta mi zhu wo shi xian
Ta mi zhu wo shi xian

(Siwon):
Zai ai qing li de bao zang bei wo fa xian
Ni jiu shi wo xun zhao de xi shi bao bei

(Kyuhyun):
Ni jiu bu duan de zai jiao fan wo shi jie
Lian bing kuai yu jian ni dou ran qi huo yan

Tai guo xin ji bu dui,yong li ai hui sui
Tai guo huan man bu dui, wo sui zhe jin huo tui

(Donghae):
Oh Tai wan mei, ni yan li wo chu xian
Oh bu rang shui, ti wo zai ni shen bian
woo~

Zhoumi):
Ni de mei yan, ni de ce lian ,ni de jing jian ,ni de wu mei
Ni de yi qie,cong tou dao wei , wo yi lun xian

(Kyuhyun):
Wo de xin bian cheng le kou dai de yin yue
Just for you, bu ting de gei bu ting de gei

(Ryeowook):
Zhe yang zi ai ni dao di shi dui bu dui
Wo yi bian mi huo yi bian geng jia mi lian

Tai guo xin ji bu dui,yong li ai hui sui
Tai guo huan man bu dui, wo sui zhe jin huo tui

(Kyuhyun):
Oh Tai wan mei, ni yan li wo chu xian
Oh bu rang shui, ti wo zai ni shen bian ,woo~

Henry:
Ni de mei yan, ni de ce lian ,ni de jing jian ,ni de wu mei
Ni de yi qie,cong tou dao wei , wo yi lun xian

(Kyuhyun):
Oh tai wan mei
Oh bu rang shui
Oh tai wan mei

(Zhoumi):
mei yi ci jin ye shen mai duo jiu dou ji de ta
zai wo quan shen kuang diao bu yao jian~

Yi zhi tiao yi zhi tiao xiang jian ni
Yi zhi tiao yi zhi tiao xi huan ni
Yi zhi tiao yi zhi tiao dou shi ni
Yi zhi tiao yi zhi tiao wo ai ni
Yi zhi tiao 4x

Tai guo xin ji bu dui,yong li ai hui sui
Tai guo huan man bu dui, wo sui zhe jin huo tui

(Siwon):
Oh Tai wan mei, ni yan li wo chu xian
Oh bu rang shui, ti wo zai ni shen bian ,woo~

(Kyuhyun):
Ni de mei yan, ni de ce lian ,ni de jing jian ,ni de wu mei
Ni de yi qie,cong tou dao wei , wo yi lun xian

Eunhyuk’s rap:
Bob the music let it hit go down
To the floor let we break it down
Let me ill
Let me show you all the bling bling
Oh let me kiss kiss baby dance with me

Henry’s Rap:
Boom Boom Boom when i get another
Clap Clap Clap let’s go
Shake your body Move your body Kick your feet up
Imma move to the groove Baby imma go down

(Donghae):
yao bu ting xiang wo
yao bu ting ai wo
yao bu ting xiang wo
yao bu ting ta xiang wo
yao bu ting ta ai wo

You’re The Best

Title       : You’re The Best

Author  : Hardanti Novia Sari / Lee Hyun Bin

Cast       :                Lee Donghae (Suju’s Donghae)

                                Park Jin-yeo (OC or You)

                                Choi Siwon (Suju’s Siwon)

Genre    : Romantic, Friendship, Humor (?)

Rating   : PG-13

Length  : Ficlet, One-shot

AN         : Annyeong! Ini fanfic ke duaku setelah ‘Lovely Dream.’ Apa ada kemajuan? Komen ya readers? Selamat membaca, Gamsahamnida J

*******************************************************

Lee Donghae POV           

Aku melihat seorang yeoja sedang memilih sesuatu di deretan minuman. Ada sesuatu yang membuatku ingin memperhatikannya. Yeoja ini sangat casual, pakaiannya simpel tetapi sangat menarik ketika ia mengenakannya. Celana jeans pendek berwarna abu-abu dengan kaos putih yang cukup ketat. Tangannya dihiasi dengan beberapa gelang berwarna. Benar-benar pas dipakai untuknya. Kulitnya putih bersih, rambut coklatnya panjang melebihi bahu. Badannya ideal walau tidak terlalu tinggi. Tapi melihatnya sedang sibuk memilih sebuah minuman, membuatnya tampak manis dan sangat menarik perhatian.

Aku melihatnya telah memutuskan untuk mengambil sebuah minuman soda dan memasukkannya ke dalam keranjang belanja. Ia berbalik ke arah dimana aku dapat melihatnya lebih jelas. Dengan tersenyum, ia mendorong keranjang belanjanya. Aku seperti mengenalinya sejak tadi. Hanya saja aku tidak yakin. Begitu aku melihat wajahnya dengan jelas, terbayang wajah yeojachinguku. Aku ragu itu dia, sampai aku melihatnya mengenakan kalung dengan liontin berbentuk hati yang memantulkan cahaya. Kali ini aku yakin aku mengenalinya. Aku perhatikan lagi dengan cermat agar tidak salah. Itu memang dia, tidak salah lagi. Dia yeojachinguku. “Park Jin-yeo”

Yeoja yang aku panggil menoleh ke arahku. Aku melambaikan tangan padanya dan segera mendekatinya. Dia seakan terkejut dengan kedatanganku, tapi ia hanya tersenyum manis dan melambai padaku juga. Ketika aku sampai di depannya, dia menyapaku. “Annyeong Donghae oppa”

“Annyeong. Aku tadi hampir tidak mengenalimu. Tetapi kau memakai kalung pemberianku jadi aku yakin itu kau” ujarku menjelaskan. Memang dia tidak menanyakannya, tetapi aku ingin mengataknnya saja. Dia melihat kalung pemberianku, memegangnya, kemudian tersenyum dan kembali menatapku.

“Kalung ini bagus tidak jika aku pakai seperti ini?” tanyanya padaku. Aku membalasnya dengan anggukan. Dia memang terlihat sangat cantik, jauh dari yang pernah aku duga. Melihat jawabanku dia tersenyum. “Oppa dari mana?”

“Aku dari toko itu” jawabku sambil menunjuk salah satu toko pakaian yang dapat dilihat hari tempatku berdiri. Jin-yeo mengikuti arah tanganku dan mengangguk mengerti ketika melihat toko yang ku maksud. Ia kembali menatapku. “Kau kemari dengan siapa?”

“Dengan keluargaku” jawabnya.

“Ne? Aku ingin bersama denganmu saat ini. Anggaplah ini kencan pertama kita. Kau mau?” rayuku padanya. Dia terlihat menimbang-nimbang keputusan. Ia menatapku dan aku menunjukkan mimik wajah memohon padanya. Ia menghela nafas dan tersenyum.

“Ne. Tapi apa oppa mau mengantarku pulang? Keluargaku tidak mungkin menunggu aku yang sedang berkencan denganmu bukan? Eotteoke(bagaimana)?” tanyanya padaku.

“Munje eobji(tidak masalah). Apa yang tidak untukmu, jagiya?” kataku sedikit merayu padanya. Dia terlihat malu dengan ucapanku. Mukanya terlihat memerah dan ia menundukkan kepala dengan tersenyum. Sangat manis.

“Oppa! Jangan menggodaku begitu. Aku akan memberitahu eomma dan appa dulu. Tunggu sebentar, ne?”  katanya setelah berhasil mengontrol dirinya. Aku mengangguk dan ia berjalan menjauhiku. Aku hanya melihat punggungnya yang perlahan menjauh, dengan penuh tanda tanya di kepalaku.

-        Flashback

“Kau akan menembaknya?” tanya Siwon padaku.

“Ne. Waeyo? Apa aku salah?” tanyaku balik kepadanya. Dia menghela nafas panjang. Kemudian ia mengedarkan pandangannya keseluruh sudut kelas memastikan tidak ada yang mendengar pembicaraan dua namja tampan ini. Bukannya aku menyombong, tapi kami cukup dikenal di sekolah ini dan kami tampan.

“Anio, tapi masih banyak yeoja yang lebih cantik dari pada dia. Yeoja-yeoja di sekolah kita banyak yang menyukaimu dan lebih populer daripada dia, yang menurutku tidak sesuai untukmu” lanjutnya.

“Munje eobji. Walaupun menurut teman-teman dia itu tidak terlalu cantik dan populer, tapi bagiku dia itu cantik luar dan dalam. Hanya dia tidak memperdulikan penampilannya” ujarku membela.

“Ne. Karena dia tidak memperdulikan penampilannya, dia tidak laku” ucapan Siwon kali ini benar-benar menyulut emosiku. Tapi untungnya, emosiku masih bisa ku kendalikan. Aku menatap tajam matanya.

“Jangan berkata sembarangan tentang dia apalagi di depanku” kataku ketus. Dia hanya memutarkan matanya. Dia itu tidak sopan sekali menjelek-jelekan yeojaku. Maksudku calon yeojaku. Aku harap dia akan menerimaku nanti. Membayangkannya membuatku tersenyum sendiri.

“Aish, kau buta oleh cinta” ucap Siwon. Memang aku buta oleh cinta, tapi aku yakin pilihanku tepat. Sebelumnya aku belum pernah merasakan cinta yang seperti. Rasanya benar-benar membuatku melayang. Aku tidak bisa mengutarakannya. Rasanya terlalu rumit dan menyenangkan. Seperti ketika kau menyukai coklat dan kau menemukan gudang coklat yang boleh kau ambil sesuka hatimu. Menyenangkan? Lebih dari menyenangkan.

“Ne. A! Itu dia” ucapku ketika melihat yeoja yang berjalan cepat melewati kelasku. Aku segera berlari untuk mengejarnya. Siwon aku biarkan melongo di kelas sendirian. Aku melihatnya di ujung koridor. Segera aku memanggilnya dengan keras. “Park Jin-yeo!”

Dia menghentikan melangkahnya dan memutar badan ke arahku. Setelah berlari-lari ria, aku sudah di depannya sekarang. Dia terlihat biasa secara penampilan, tetapi luar biasa cintaku padanya. Dia terlihat bingung dengan kehadiranku yang terengah-engah mengejarnya. “Donghae-ssi. Waeyo?”

               Park Jin-yeo POV

Aku bingung dengan keadaannya saat ini. Dia bernafas dengan tersengal-sengal. Apa mungkin karena mengejarku? Mwo? Mengejarku? Untuk apa ya? Dia ini bisa membuatku gila dan salah sangka. Selama ini aku sudah cukup senang dapat berteman baik dengannya. Banyak yeoja yang ingin mengenalnya lebih jauh, dan aku beruntung mendapatkan kesempatan itu. Hingga dia membuatku gila karena aku takut aku tidak dapat mengendalikan perasaanku. Saat ini saja aku sangat gugup. “Jangan memanggilku seformal itu. Kita kenal baik satu sama lain”

“Ne, Donghae oppa” jawabku padanya. Rasanya aneh ketika memanggilnya oppa. Seperti terlalu akrab. Aish, jantungku berdetak tak karuan. Seperti mau meledak. Dan sekarang dia malah mendekatiku beberapa langkah hingga jarak kami hanya beberapa centi saja. Ia membungkukkan badannya, mendekatkan kepalanya dan menatapku lekat sambil tersenyum.

“Itu bagus” setelah berkata seperti itu ia kembali ke posisi berdiri seperti semula. Tapi jantungku tidak seperti semula. Berdetak lebih tak karuan daripada tadi. Aku rasa aku masih bisa mengontrol perasaanku padanya, badanku tidak panas seperti biasanya. Aku harap mukaku tidak akan semerah tomat kali ini.

Setelah jantungku berdetak dengan agak lebih lambat, aku mendongakkan kepalaku. “Waeyo?”

“Bisa kita bicara lebih banyak di kantin sekarang?” ucapnya padaku. Aku hampir saja mengiyakan ajakannya sampai aku teringat dengan tugasku saat ini. Aku ingin berkata tidak, tapi aku tidak rela membiarkannya pergi dan membatalkan bicaranya padaku. Biarlah aku lama-lamakan pembicaraan ini.

“Kenapa tidak di sini? Aku harus memberikan laporan ini sebelum istirahat selesai” ucapku padanya. Tugas ini membebaniku saja.

“Ne? Geureom, kita bisa bertemu di kantin sepulang sekolah?” tanyanya padaku.

“Ne” jawabku singkat.

“Sampai berjumpa nanti. Annyeong” ucapnya sambil berlalu. Aku merutuki diriku sendiri sambil berjalan menuju ruang guru. Kenapa aku hanya berkata sesingkat itu. Babo! Sudahlah, nanti juga akan bertemu lagi. Tapi untuk apa ya? Kebetulan sekali dia minta berbicara seperti ini.

*

“Waeyo oppa?” tanyaku pada Donghae. Sekarang kami ada di kantin. Tidak banyak yang ada disini sekarang. Aku dan Donghae duduk di sisi paling pinggir kantin. Aku penasaran dengannya. Ada apa ini?

“A.. Aku ingin tanya” ucapnya tergugup padaku. Aku memiringkan kepalaku. Aku tidak mengerti dengannya. Kenapa gugup?

“Tanya apa?”ucapku pada akhirnya.

“Apa kau mau menjadi yeojachinguku?”

DEG!

Mendengar itu aku membelalakkan mataku. Mwo? Dia bilang apa? Apa aku salah dengar? Dia minta aku jadi yeojachingunya? Banyak sekali pertanyaan yang bekelit di pikirannku. Tiba-tiba dia melanjutkan, “Selama ini aku menyukaimu. Anio, aku mencintaimu. Bagaimana denganmu? Apa kau mencintaiku?”

Tanyanya dengan singkat tapi cukup membuat jantungku berdebar-debar tak karuan,lagi. Apa dia serius? Aku menatap matanya, mencari sebuah kesungguhan. Dia membalas tatapanku dengan hangat dan tulus. Aku menundukkan kepalaku. Aku tidak terlalu bisa menatap mata orang dengan lama. Apalagi namja di depanku ini. Aish, rasanya seperti akan meleleh(?). Aku berpikir terus. Aku ingin langsung mengatakan ‘iya.’ Tapi rasanya mulutku tercekat. Dengan susah payah aku mengucapkannya. Satu kata yang ingin ku katakan untuk mewakili perasaanku. Aku menarik nafas panjang untuk mengendalikan diriku. “Ne”

“Jadi kau mau menjadi yeojachinguku?” ucapannya benar-benar membuat jantungku bertambah tak karuan. Tidak teratur dan membuatku berkeringat dingin.

Dia menggenggam kedua tanganku. Aku terkejut dan menatapnya. Dia menatapku lekat. Aku menundukkan kepalaku lagi. Kali ini aku rasa mukaku sudah memerah. Aku tidak mungkin memungkiri perasaanku. Aku menjawabnya dengan yakin. “Ne”

“Yaho!” dia bersorak keras seolah mendapat pohon uang(?). Beberapa teman yang ada di kantin menatap kami aneh. Aku tidak memperdulikannya. Aku senang ternyata perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan. “Bagaimana kalau kita berkencan besok?”

Lee Donghae POV

“Anio oppa. Mianhae, besok dan lusa aku ada acara. Bagaimana kalau tiga hari lagi?” ucapnya padaku.

“Aigo” rasanya aku sangat kecewa dengan ucapannya.

“Donghae oppa. Jangan marah. Aku benar-benar menyesal tidak bisa berkencan dengan oppa. Sebagai gantinya aku akan memberikan oppa ini” dia bangkit dari tempatnya dan memelukku. Aku terkejut dan senang. Aku membalas pelukannya erat. Seakan tak ingin melepaskannya, malahan aku berpikir untuk memberikan lem pada kami agar terus erat(?).

“Jagiya, aku tidak marah karena kau memberiku pelukan hangatmu. Tapi kau janji ya? Tiga hari lagi, ne?” ucapku padanya. Ia melepaskan pelukannya, menatapku, dan tersenyum hangat.

“Ne. Sekarang aku pulang dulu oppa. Annyeong” ucapnya kemudian berlalu. Baru beberapa langkah ia berbalik menghadap ke arahku. Aku melambaikan tanganku. Dia tersenyum kemudian melambaikan tangannya juga.

-        Flashback end

Aku tidak pernah menyangka yeojachinguku yang aku kenal tidak terlalu pandai berpakaian ternyata sangat hebat dalam memadukan pakaiannya. Aku bukannya namjachingu jahat yang bahkan tidak mengenali yeojanya. Aku hanya tidak menyangka kenyataan ini berbanding terbalik dengan apa yang aku tau. Aku sudah mencari informasi dari berbagai sumber. Aku tau dia suka makan apa, alergi apa, warna kesukaannya apa, dimana tempat tinggalnya, idolanya, bakat-bakatnya yang tersembunyi, dan hal-hal lainnya. Tapi rupanya yang satu ini terlewatkan.

Aku melihat Jin-yeo berlari-lari kecil ke arahku. Kemudian kami jalan beriringan sambil bergandengan keluar toko. Setelah menaiki eskalator, dia berhenti berjalan. Refleks aku ikut berhenti dan menoleh padanya. Ia memandangi sesuatu dengan tersenyum. Setelah itu ia menatapku dengan senyum manisnya. “Oppa, kau mau menemaniku melihat-lihat pakaian di tempat itu?”

“Dengan senang hati jagiya. Panggillah aku jagiya jangan oppa, ne?” pintaku padanya. Mendengarnya memanggilku oppa, membuatku merasa tua.

“Tapi oppa lebih tua satu tahun dariku” katanya.

“Hanya satu tahun. Tidak ada masalah bukan?”

“Ne, oppa. Maksudku, ne jagiya” ucapnya ketika salah menyebutku.

“Eoseo(ayo)!” aku senang mendengarnya. Aku mengajaknya masuk ke butik yang ia maksud. Ia terlihat senang memilih-milih pakaian yang ada. Aku mengedarkan pandanganku. Pakaian disini cukup trendy dan harganya terjangkau. Pantas saja tempat ini cukup penuh dengan pelanggan. Aku juga ingin melihat-lihat. Aku berjalan menuju deretan pakaian pria. Akhirnya aku dan Jin-yeo tidak membeli satupun. Tidak ada yang cocok dan menarik bagi kami.

Sekarang kami sedang menikmati suasana cafe setelah makan siang. Aku terus memperhatikannya yang sibuk melihat pemandangan di luar sana. Kemudian ia menoleh padaku dan tersenyum lagi. “Gomawo jagiya. Aku senang kita bisa berkencan sekarang dan bukan besok. Lebih cepat lebih baik”

“Ne. Aku juga senang. Jagiya, aku boleh bertanya sesuatu?” tanyaku hati-hati padanya.

“Wae andwae(kenapa tidak)” tanyanya padaku.

“Kau terlihat sangat cantik dan sangat casual saat ini. Kenapa ketika di sekolah kau lebih sering mengucir rambutmu dan tidak menunjukkan sisi casualmu seperti sekarang? Kau punya alasan tertentu?” tanyaku langsung.

“Hahaha. Untuk apa menunjukkannya? Membuat para lelaki di sekolah terpesona olehku? Nanti bagaimana nasib oppa?” katanya bergurau. Aku terkekeh mendengarnya. Ternyata yeojachinguku ini humoris juga.

“Aigo, kau ini sangat percaya diri rupanya” sangkalku. Mendengar itu dia tertawa ringan. Melihatnya tertawa seperti ini adalah sesuatu yang menyenangkan. Aku kembali kepertanyaanku tadi karena aku masih penasaran. “Aku bersungguh-sungguh. Kenapa? Kau bisa membuatku mati penasaran. M.. Mungkin jangan mati, aku masih ingin disisimu selalu” ralatku menyadari ucapan anehku.

“Jagiya, apa kau malu jika aku seperti itu di sekolah?” tanyanya dengan nada yang sendu. Mendengarnya aku jadi merasa bersalah karena bertanya seperti itu.

“Anio! Sama sekali tidak! Aku sangat senang memilikimu dan aku tidak pernah malu memamerkanmu sebagai yeojachinguku” jawabku dengan lantangnya. Aku takut dia salah paham dengan pertanyaanku. Mungkin lebih baik aku lupakan saja pertanyaan anehku itu daripada membuatnya salah sangka dan menangis. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika aku membuatnya menangis. “Sudahlah, tidak usah memikirkan pertanyaanku jika itu membuatmu tidak nyaman”

“Jagiya, kau mau tahu alasannya?” tanyanya. Aku jadi bingung (galau deh!). Ingin mengatakan tidak padahal aku sangat penasaran. Tiba-tiba ia melanjutkan, “Aku ingin mencari kesungguhan cinta. Tidak hanya melihatku dari penampilan. Dan ternyata oppa yang melihatku tidak dari penampilanku. Aku senang. Tadinya aku akan memberi kejutan besok, dengan bergaya seperti ini juga. Tapi ternyata aku yang dikejutkan karena tiba-tiba bertemu kau. Hahaha”

Mendengarnya aku jadi ikut tertawa dan menemukan fakta baru. Aku rasa benar kata sahabatnya beberapa hari lalu, dia mungkin punya trauma dengan cinta dimasa lalunya. Tapi aku tidak akan mengobati traumanya dengan cintaku yang tulus. Aku tersenyum dan berkata padanya, “Jagiya, kau benar-benar membuatku bangga memilikimu. Membuatku mengetahui dalam dari dirimu. Aku tidak menyangka kau secantik ini. Cantik di luar dan di dalam. Kau percaya tidak? Aku tahu suara emasmu itu. Hanya saja ketika kau bernyanyi kau tidak menonjolkan kemampuanmu itu kan?”

“Oppa? Kau tahu darimana? Aku tidak suka pamer” katanya. Aku tersenyum mendengar jawaban itu. Ia melanjutkan, “Oppa jagiya, aku juga tahu kalu kau sangat pandai menari. Lee Donghae, namjachingu dari Jin-yeo, si penari terbaik di sekolah”

“Itu juga semua teman-teman tahu” kataku menyombong. Ia tertawa kecil mendengar ucapanku. “Dan kau, Park Jin-yeo yeojachingu dari Donghae, penyanyi terbaik sekota Seoul”

“Oppa, jangan membuatku malu” katanya. Aku mengucapkannya dengan cukup keras an lantang, seolah membacakan deklarasi kemerdekaan(?). Setidaknya ucapanku membuat pengunjung cafe memperhatikan kami dengan aneh. Aku tidak peduli itu, rasanya luar biasa senang memiliki yeoja seperti Park Jin-yeo ini. Dia sangat manis dan rendah hati. Aku semakin yakin pilihanku tidak salah.

Author POV

Tiba-tiba seorang pelayan cafe mendatangi mereka dan meminta Park Jin-yeo untuk menyanyikan lagu. Mungkin itu efek karena Donghae berucap terlalu keras tadi. Jin-yeo terlihat bingung, tapi akhirnya ia maju dan menyanyikan lagu ‘Because of You’ dari Josh Groban. Hampir ia memilih lagu ‘Replay’ dari SHINee yang merupakan lagu kesukaannya. Kalau ia menyanyikan lagu itu, akan terdengar aneh karena dia akan mengatakan ‘Noona neomu yeppeo.’ Padahal ia seorang yeoja.

Suaranya memang benar-benar luar biasa. Suara emas. Para pengunjung terhanyut dengan lagu yang berpadu dengan suara Jin-yeo. Selesai menyanyikan lagu, dia membungkuk untuk memberi salam. Semua pengunjung cafe bertepuk tangan dengan meriahnya. Tapi Donghae yang bertepuk tangan paling meriah. Sebelum menuju ke meja Donghae, ia berkata di depan mikrofon. “Lagu tadi saya persembahkan untuk namjacghingu saya disebelah sini. Saranghaeyo jagiya”

“Nado Saranghaeyo jagiya. You’re the Best” ucap Donghae lantang sambil mengacungkan kedua jempol tangannya ke arah Jin-yeo. Ia dan Jin-yeo tersenyum bahagia. Pengunjung cafepun bersorak lebih keras mendengar ucapan Donghae. Donghae merasa ini akan menjadi awal hari-hariknya yang indah bersama Park Jin-yeo. She is the best, katanya dalam hati.

*

Hari ini Donghae menyuruh Jin-yeo untuk menggerai rambut panjangnya. Donghae ingin memberi kejutan pada Jin-yeo untuk ulang tahun jadiannya yang sudah berumur selapan bulan. Sepulang sekolah ini Donghae menyuruh Jin-yeo datang ke ruang latihan club dancenya. Donghae telah menyiapkan kejutan untuk Jin-yeo.

Saai ini, Jin-yeo berada di pinggir area latihan. Melihat Donghae yang menari dengan indah dan lancar. Ia telah membersiapkan minum, karena menari pasti menguras tenaga. Tarian Donghae hampir berakhir, tapi ada yang aneh. Tiba-tiba saja Donghae mengambil bunga mawar dan meletakkan pada mulutnya. Sambil menari, ia mendekati Jin-yeo. Jin-yeo yang di dekati menjadi kebingungan, tapi ia tetap duduk walau dengan mimik wajah penasaran.

Dan gerakan terakhir Donghae setalah berputar adalah berlutut di samping Jin-yeo. Ia menggeenggam satu tangan Jin-yeo. Jin-yeo pun menjadi malu-malu, sekarang saja wajahnya sudah memerah. Donghae berdiri dan menyerahkan bunga mawar dari mulutnya kepada Jin-yeo.

“Saranghae Jin-yeo” ucapnya. Suasana tempat latihanpun menjadi riuh seketika. Dengan malu-malu, Jin-yeo meraih bunga mawar dari tangan Donghae.

“Nado saranghae Donghae oppa” ucapnya. Tiba-tiba Donghae mengecup pipi Jin-yeo. Suasana di ruang latihanpun menjadi bertambah riuh.

Tidak ada yang menyangka, Jin-yeo bisa berpenampilan dengan sangat cantik hari ini. Memang Donghae yang menyuruhnya, untuk menunjukkan pada seluruh teman-temannya kalau ia tidak salah memilih orang. Siwon saja saat ini melihat Jin-yeo dengan melongo karena kaget sekaligus kagum. Donghae senang. Sangat senang. Jin-yeo juga tak kalah senang. Ulang tahun hari jadi mereka yang kedelapan ini yang paling mengesankan.

Jangan melihat seseorang hanya dari luar, tapi lihat dalam dari dirinya. Karena yang paling kita rasakan dari orang tersebut adalah bagaimana ia memperlakukan kita. Bukannya bagaimana ia memakai pakaian.

-THE END-

I? Have a Child??? ~ part 4



“Daddy, nanti malam Shinbi ikut saja ya?” rengek Shinbi pada Siwon
“Aku kan sudah bilang tidak boleh.”
“Tapi daddy..”
“Itu acara orang dewasa. Kau tidak boleh ikut.”
Shinbi melipat kedua tangannya dan memasang tampang cemberut.
“Ayolah.. Nanti kubelikan es krim”
“Memangnya Shinbi anak kecil.” Shinbi menjulurkan lidahnya.
“Kau kan memang masih kecil” gumam Siwon sambil menggaruk kepalany.
“Shinbi takut sendirian di rumah, Daddy.”
“Ani. Siapa bilang kau sendirian. Aku akan menitipkanmu pada..”
“Leeteuk dan Sungmin adjushi.”
“Ha??”
“Mereka itu tetangga kita daddy. Mereka tampan lho”
“Ha?? Hyaaa..Shinbi kau ini masih kecil tau. Lagipula kurasa mereka itu hanya sok tampan” *dibunuh bini teuki n umin*
“Dan tidak laku” lanjut Siwon *beneran dibunuh bini mereka*
“Kalau tidak boleh, daddy juga tidak boleh pergi.”
“Haah..ya sudahlah terserah”
‘Yang penting aku bisa berpesta nanti XD’ batin Siwon
@@@

“Mana monster kecil itu?” tanya Donghae pada Siwon yang baru saja datang.
“Di apartemen.” jawab Siwon dengan entengnya.
Kibum yang sedang minum jadi tersedak.
“Kau meninggalkannya sendirian?” Hankyung juga kaget.
“Tentu saja tidak. Dia kutitipkan pada tetangga. Ah sudahlah..kita mulai saja pestanya.”
@@@

“Kemana Han hyung, kibummie?” Siwon meletakkan gelas berisi wyne ke meja.
“Dia sudah..”
“Ah ya. Pasti pulang. Aku lupa. Haha..untung aku tidak punya anak dan istri” kata Siwon yang agak mabuk.
“Eh? Kau kan punya..”
“Chagiya..” Siwon mengalungkan lengannya ke pundak yeoja bergaun merah di sampingnya. “Kau mau ke apartemenku dulu?” *hayoo..reader dilarang mikir ngeres* /plak
Gadis itu mengangguk dan tersenyuk genit.
Donghae menyahut. “Hei bodoh, kau lupa kalau..”
“Ya sudah ayo kesana sekarang” Siwon dan gadis itu bangkit berdiri. “Aku duluan ya.”
“Tapi..”
“Bye..”
@@@

“Orang itu benar-benar tidak punya otak ya?” Donghae geleng-geleng kepala
“Maksud hyung?”
“Dia itu sudah janji pada Shinbi tidak akan bawa yeoja ke rumah”
Kibum menepuk dahinya ‘Astaga..itu kan rencana hye ri dan noona. Waa..mati kau hyung.’
“Taruhan, Siwon bodoh itu pasti akan bernasib sial besok”
Kibum terkekeh “Ya..kurasa begitu”
@@@

Siwon membuka pintu apartemen dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya melingkar di pinggang yeoja itu.
“DADDYYYYY!!!!”
Siwon menoleh “Hm?”
“DADDY MELANGGAR PERJANJIAAANN!!” *caps lock jebol (?)
Siwon tersadar. Reflek dia mendorong yeoja disampingnya. Leeteuk dan Sungmin yang tidak tahu apa-apa hanya saling berpandangan. Dan menatap iba yeoja yang terbaring di lantai (?)
“DADDY JAHAAATT!!” Shinbi menerobos masuk ke dalam rumah. Siwon buru-buru menyusulnya.
“Oppaaa…”
Siwon berbalik menghadap yeoja itu “Aiisshh..kau cepat pulang”
“Kakiku sakit” katanya dengan nada dibuat-buat
Siwon memandang Sungmin dan Leeteuk. “Minta antar mereka”
Bruk!
Siwon membanting pintu dengan kasar.
Sementara Sungmin dan Leeteuk tampak makin bingung.
“Rrr..perutku sakit” Sungmin berlari masuk ke dalam.
Leeteuk merutuki Sungmin yang seenaknya kabur.
“Hehe..aku..aku alergi udara malam. Nona pulang sendiri ya”
Sebelum yeoja itu protes, Leeteuk sudah kabur ke dalam apartemen.
@@@

Siwon memutar knop pintu kamar Shinbi. Dikunci.
“Shinbi..” Siwon bisa mendengar suara tangisan Shinbi. Siwon mengetuk pintu “Shinbi..buka pintunya. Aku..mm..maksudku..daddy tahu daddy salah.”
“DADDY JAHAAATT”
“Mianhae. Daddy sangat menyesal”
“DADDY JELEEEKK”
Siwon mendelik “Jelek katanya?” Siwon mendengus kesal. “Ayolah Shinbi..bukan pintunya”
Tak ada jawaban.
“Baiklah..kau benar-benar mirip ibumu.” Siwon berjalan ke arah piano yang ada di ruang keluarga, tak jauh dari kamar Shinbi.
Jemari Siwon menekan tuts-tuts piano berirama.

It’s amazing how you can speak right to my heart Without saying a word you can light up the dark Try as I may I can never explain What I hear when you don’t say a thing The smile on your face let’s me know that you need me There’s a truth in your eyes saying you’ll never leave me The touch of your hand says you’ll catch me wherever I fall You say it best, when you say nothing at all
Klik.
Shinbi membuka pintu kamarnya. Mata Shinbi merah dan sembab. Boneka teddy bear abu-abu ada dipelukannya.
Siwon tersenyum. Dia menepuk sisi kursi yang kosong. Shinbi menuruti permintaan Siwon.
“Daddy tau daddy salah. Maafkan daddy ya.”
“Apa dulu onn..eh maksud shinbi umma juga kalau marah, daddy nyanyikan lagu ini?”
“Ne. Ini lagu kesukaannya. Hmm..kalian benar-benar mirip.”
“Shinbi sering dengar umma memutar lagu ini.”
“Oh ya?”
Shinbi mengangguk “Daddy masih suka pada umma?”
“Apa??”
“Umma sepertinya masih suka daddy”
Siwon mengacak-acak rambut Shinbi “Anak kecil tidak boleh mengatakan itu. Sudahlah kita menyanyi lagi saja. Ah aniyo, biar aku saja yang menyanyi”
‘Tetangga bisa demo kalau dengar nyanyian Shinbi’ XD

All day long I can hear people talking out loud (oh…) But when you hold me near (oh, hold me near) You drown out the crowd (drown out crowd) Try as they may, they can never defy What’s been said between your heart and mine
“Daddy, besok kan hari Minggu. Berarti besok kita ke taman hiburan ya”
“Ne”

The smile on your face let me know that you need me There’s a truth in your eyes saying you’ll never leave me The touch of your hand says you’ll catch me wherever I fall You say it best, when you say nothing at all…oh
“Boleh Shinbi mengajak teman?”
“Aniyo.” Siwon menghentikan permainan pianonya.
“Pokoknya Shinbi mau ajak teman. Ini hukuman untuk daddy karena melanggar janji XP”
“Aiissh..terserahlah”

@@@
Siwon memasang muka masam “Ini benar-benar hukuman. Aiissh..harusnya aku sudah tahu yang akan Shinbi ajak”
“Daddy ayo jalannya cepat.” Shinbi menarik tangan Siwon.
Kini mereka bertiga jalan beriringan. Tangan kanan Shinbi menggandeng Siwon. Dan tangan kirinya..
“Bu Guru Won Young, nanti naik roller coaster ya?”
Muka Min Young pucat seketika.
Siwon mengernyit “Kau kenapa?”
Min Young menggeleng
“Aneh. Ya sudah aku beli tiketnya dulu”
@@@

‘Anak di bawah umur dilarang naik. Bagus. Sekarang aku hanya berdua dengan makhluk planet ini’
Siwon menoleh ke sampingnya. Dilihatnya tangan Min Young yang gemetaran. juga wajahnya yang pucat.
‘Dasar penakut. padhal kan belum mulai -__- ‘
@@@

Shinbi tersenyum-senyum sendiri sambil menjilati lollipop jumbonya.
Flashback-
Siwon mengernyit “Kenapa kau?”
Min Young menggeleng.
“Aneh. Ya sudahlah aku beli tiket dulu.
Begitu Siwon menjauh, Min Young panik. Dia menarik-narik rambutnya sendiri.
“Hyaaa..Shinbi! Kau mau membunuh onniemu sendiri ya?! Kau kan tau aku takut ketinggian.”
“Ooh..onnie takut ketinggian ya? Shinbi lupa onnie” *watados
“Hyaaaa..menyebalkan”
Flashback end-
@@@

“Apa-apaan sih kau ini?? Tadi di atas teriak terus. Telinga sakit tau” Siwon mengomeli Min Young.
Tapi Min Young diam saja. Dia memegangi perutnya dan…
“Huuuueeekkk” muntah di baju Siwon.
Glek. Siwon berdiri mematung. “Ya Tuhan..ampuni dosa hamba TT.TT”
@@@

“Tidak bisa adjushi. Aku tahu harga baju ini. Ini murah. Jangan coba-coba menipuku.”
“Mian nona. Ini sudah pas. Kalau nona tidak mau ya sudah.”
“Tapi..”
“Haah..Bu Guru Won Young yang terhormat, apa menurutmu penting menawar harga di saat genting seperti ini??”
“Tapi Tuan Choi..”
“Adjushi aku beli baju itu. Aku sudah seperti orang gila gara-gara kau. Bertelanjang dada di taman hiburan seperti ini >,< Lihat mereka semua memperhatikanku. Awas saja kalau besok masuk koran”
“Tidak apa-apa Tuan Siwon. Mereka mungkin hanya sedikit kaget atau kagum karena bentuk badan anda.”
“Haah..semoga saja. Eh tunggu dulu, kau tau namaku adjushi??”
“Tentu saja. Mana ada yang tak kenal artis seperti Tuan. Apalagi istriku fans berat anda.”
“Huuee..terharu sekali”
Min Young memandang keduanya ilfeel.
“Kalau begitu nanti kuberi kalian tanda tangan.”
“Yang benar tuan?? Kalau begitu kuberi gratis saja bajunya”
“Jangan jangan. Nanti adjushi rugi”
“Ah tidak tuan. Tanda tangan Tuan itu lebih mahal. Apalagi kalau kuberikan pada istriku, dia pasti tidak akan lagi marah dan mengomeliku.” *STI (Suami Takut Istri)
Min Young jadi kesal “Tadi ditawar tidak mau. Sekarang malah beri gratisan. Cih” gerutu Min Young
“Eh bisa kau berikan bajunya dulu? Setelah itu aku tanda tangan”
“Oh ne. Ini tuan”
Siwon mengenakan baju yang diberikan adjushi itu.
Kemudian adjushi menyodorkan sepasang kaos kembar dan spidol.
“Ini Tuan. Tolong tanda tangani ya”
Siwon membuka tutup spidol “Siapa nama istrimu?”
“Kim Yung Na”
Siwon mengeja setiap kata yang ia tulis “Untuk Kim Yung Na. Terima kasih sudah menjadi fans setiaku dan selalu mendukungku. Tertanda..Choi..Siwon”
Adjushi itu tersenyum lebar.
“Lalu nama adjushi siapa?”
“Kim Youngwoon. Tapi aku biasa dipanggil Kangin.”
“Untuk Kim Youngwoon atau yang biasa dipanggil Kangin”
Min Young geleng-geleng kepala “Apa perlu ditulis begitu -____-”
“Eh Tuan Siwon, bolehkah kau tambahkan kalimat ‘Korean 1st handsome guy’? “
Siwon memasang tampang serius. “Aniyo. Akulah yang paling tampan di Korea”
Min Young bengong.
@@@

“Daddy sudah selesai beli bajunya?” tanya Shinbi pada Siwon yang baru kembali.
Siwon menjawab sekenanya.
“Mana ibu guru?”
Siwon melihat ke belakangnya “Entahlah”
Tak lama kemudian Min Young kembali dengan membawa es krim dan permen kapas.
“Es krim stroberi untuk Shinbi, es krim coklat untuk daddy nya Shinbi, permen kapas untukku.”
“Tumben baik”
“Anggap saja ini sebagai permintaan maafku XP”
“Kenapa kau tidak beli es krim juga?”
“Aku tidak boleh makan yang dingin-dingin”
‘Satu hal lagi yang membuatnya mirip Min Young o.O’
Begitu selesai makan es krim dan permen kapas, Shinbi dan Min Young bermain gelembung-gelembung sabun. Sementara Siwon hanya memperhatikan mereka dari jauh.
“Benar-benar mirip Min Young. Apa dia Min Young? Tapi kalau dia Min Young, kenapa bisa jadi seperti alien begitu? Tidak tidak tidak *saingan upin ipin* Mana mungkin yeoja secantik Min Young berubah jadi begitu. Kecuali kalau dia kena kutukan. Seperti dongeng Cinderella saja. Eh bukan, putri salju. Masa sih? Sepertinya bukan. Apa ya namanya.. Aiiissh..lupa. Pokoknya kayak dongeng lah.”

you’re my only, my only, my oh oh oh oh only girl.
Cause I fall in, I fall in, I fall in love.
You’re my only, my only, my oh oh oh oh only girl.
Cause I fall in, I fall in, I fall in love.

Siwon membuka pesan masuk baru di hp nya.
4pa 5hiNbiE Ba39″ Aj4Hh?? M4av m3Rep0tHkaNd – k4n9 mIn y0uN9
*alay bgt sumpah XD. Ralat, yang bener smsnya bgini :
Apa Shinbi baik-baik saja? Maaf merepotkan. – Kang Min Young
Siwon melirik tas Min Young “Hp nya ada disini. Berarti tidak mungkin Won Young adalah Min Young. Haha..tentu saja. Mana mungkin alien itu Min Young”
@@@

“Done. Beres, chagi. SMS terkirim” Kibum mengedipkan matanya.
Hye Ri mencubit pipi Kibum “Itu baru calon suamiku”
Hankyung berdehem “Dilarang bermesraan di depan orang lain.”
“Haha. Lebih baik hyung pulang sekarang. Biar bisa bermesraan dengan noona. Hahaha”
Pletak!

---------------------------------THE END------------------------------------

I? Have a Child??? ~ part 3



Konferensi pers Siwon beberapa hari lalu berjalan lancar. Berita tentang Siwon punya anak pun sudah menyebar luas di kalangan masyarakat. Banyak yang menuduh Siwon yang bukan-bukan. Tapi tak sedikit pula yang memuji dan mendukung Siwon karena dinilai berani bertanggung jawab.
Tapi bukan berarti semua masalah selesai. Karena justru inilah awal dari masalah baru. Setidaknya bagi Siwon sendiri.

Flashback -
“Dan kau” donghae menunjuk hidung Shinbi “Kau harus bicara yang baik-baik tentang Siwon ya”
Shinbi mengangguk “Baik..tapi ada syaratnya..”
“Aiisshh..kau ini kecil-kecil tapi berotak kriminil”
“Setidaknya anak ini punya otak. Daripada kau..”
Pletak!
Donghae meringis kesakitan karena pukulan siwon.
“Ya sudah..apa syaratnya?”
“Pertama..daddy tidak boleh pergi dan bawa adjuhma-adjuhma genit seperti yang barusan kesini.”
“Mwo?? Adjuhma genit kau bilang. Hei, bocah..”
“Ih..ya sudah kalau daddy menolak”
Pletak!
Donghae memukul kepala Siwon dengan sendok di mangkuk shinbi.
“Ya donghae pabo! Sakit tahu. Kau mau balas dendam ya?!”
Donghae tersenyum licik. “Lalu syarat berikutnya apa?”
“Yang kedua, daddy harus mengantar jemput ku sekolah. Juga menemaniku les menyanyi dan menari.”
“Mwo?? Kau pikir aku ini supirmu apa?!”
Shinbi memberi tatapan-terserah-kalau-tidak-mau-pada Siwon.
Sementara Donghae menatap siwon dengan isyarat-mati-kau-kalau-menolak.
“Hyaaaa..baik baik..”
“Yang ketiga..”
“Mwo?? Masih ada lagi??”
“Ini yang terakhir daddy. Yang ketiga, shinbi mau setiap hari Minggu kita pergi jalan-jalan.”
Siwon mengangguk pasrah.
“Dan..karena Shinbi anak yang baik, imut, dan manis..Shinbi bersedia menemani kegiatan daddy setiap shinbi ada waktu luang.”
“Ha?? Tidak tidak tidak. Aku tidak mau. Kau hanya menggangguku nanti”
Mata shinbi memerah dan..
“Huuuuaaaaa..” shinbi pun menangis.
“Ya siwon pabo! Kau membuatnya menangis!” donghae menutup telinga dengan kedua tangannya. Begitu juga dengan Siwon.
“Sudah turuti saja. Sebelum kita mati karena suara cemprengnya”
“HUUUAAAHAAAHUAAAA” tangisan Shinbi makin keras karena ledekan Donghae.
Siwon membekap mulut Shinbi. “Araseo araseo. Kau boleh ikut.”
Flashback end -
@@@
“Ya Hye Ri! Kenapa aku harus dandan seperti ini sih. Rok polkadot panjang, baju renda, sepatu kebesaran. Mana pakai kacamata tebal begini. Ini lagi..rambut pake dikuncir dua. Huuaaa..aku terlihat jelek sekali.”
“Onnie..kalau tidak begini, nanti Siwon oppa mengenali onnie. Sudahlah..”
“Tapi ini berlebihan. Apalagi lipstik merah mencolok ini. Aku seperti habis minum darah.”
“Hahaha..tapi tailat buatanku di pipi onnie itu bikin onnie manis kok.”
“Mwo?? Seperti ini kau bilang manis. Aiiisshh..seharusnya aku tidak ikut rencana gilamu. Lagipula tak ada untungnya aku mengubah Siwon jadi pria baik.”
“Oh ya?? Tak ada untungnya??” Hye Ri menatap Min Young penuh selidik.
“Ke..kenapa kau melihatku seperti itu?”
“Apa onnie tidak mau mendapatkan siwon oppa lagi?”
“Mwo?? Apa maksudmu?”
“Ah sudahlah onnie mengaku saja. Aku tahu kok onnie masih suka padanya. Iya kan? Iya kan?”
“A..apa? Aniyo..siapa bilang aku..”
“Noona..Hye Ri..kalian..bwahahahahahaha”
tawa Kibum meledak saat membuka pintu kamar Hye Ri. Lebih tepatnya saat melihat Min Young.
“Kau kenapa sih datang-datang tertawa begitu”
“bwahahahaha” Kibum masih tertawa sambil memegangi perutnya.
Hye Ri yang kesal melihat tingkah tunangannya itu kemudian melempar majalah ke muka Kibum.
“Aaaaawww..sakit chagi..”
“Siapa suruh kau tidak menjawabku. Kenapa kau tertawa seperti orang gila begitu.”
“Itu..itu..bwahahaha” kibum menunjuk ke arah Min Young.
Min Young cemberut karena tahu dialah yang ditertawakan Kibum. Sementara Hye Ri ikut tertawa bersama Kibum.
“Hyaaa..diam kalian”
@@@
“Kita sudah sampai. Cepat turun.”
Shinbi menggeleng dan memainkan jari-jarinya. “Shinbi takut daddy”
“Takut? Hei, kau sendiri yang memilih sekolah ini. Sudah cepat turun.”
Shinbi menggeleng. “Antar Shinbi daddy. Shinbi takut masuk sendiri” Shinbi melancarkan jurus puppy eyes nya.
“Haah..jangan melihatku seperti itu. Ya sudah ya sudah, aku antar kau masuk.”
Siwon turun dari mobil dan membukakan pintu Shinbi.
Siwon salah tingkah karena Shinbi menggandeng tangannya. Begitu sampai di gerbang, seseorang memanggil namanya.
“Siwonnie?”
Siwon menoleh. Ia pun melepas kacamata hitamnya. “h..hyung? Se..sedang apa hyung disini?”
Hankyung mengangkat genggaman tangannya dengan anak laki-laki disampingnya. “Hanshin sekolah disini. Mm..kau sendiri?”
“Rrr..aku..mengantar Shinbi”
“Oh jadi ini putri kecilmu” Hankyung menahan tawa.
“hyaa..jangan bertingkah seperti itu” kata siwon kesal
@@@
Tak jauh dari sekolah Shinbi..
“Yoboseo.
Onnie, han oppa dan Siwon oppa sudah masuk ke dalam.
Ne.”
Hye ri memutus sambungan telponnya dengan Min Young.
“Kurasa rencana kita akan berjalan lancar.”
Kibum mengangguk “Baguslah. Kita berangkat sekarang?”
“Berangkat? Berangkat kemana?”
“Omo hye ri. Kita harus fitting baju pernikahan kita. Kita kan sudah buat janji dengan desaigner beberapa hari lalu.”
“Oh iya ya. Aku lupa..hehe. Ya sudah kita kesana sekarang.”
Mobil audi TT hitam milik Kibum melesat pergi.
@@@
“Selamat pagi.” sapa Min Young pada mereka.
Hankyung dan Shinbi menahan tawa melihat Min Young.
“Makhluk planet mana ini” gumam Siwon.
Min Young mendelik.
“Oh..eh selamat pagi ibu guru. Siwonie, ini salah satu guru disini. Mm..ibu..”
“Won Young..” min young mengumpat dalam hati. ‘aiish..nama maca apa tadi yang kusebut’
Hankyung dan Siwon menahan tawa.
“Ne, ibu Won Young.” kata Hankyung akhirnya.
“Choi Siwon” siwon mengulurkan tangannya pada Min Young. “dan ini Shinbi.”
Shinbi tersenyum manis pada Min Young. “selamat pagi onnie. Eh..maksud shinbi..ibu guru..”
Siwon menatap curiga pada mereka berdua.
“Eh..mm..shinbi cantik sekali ya.”
“Iyalah appanya saja tampan.” gumam siwon menyombongkan diri.
Min young geleng-geleng kepala.
“ya sudah kalian pulang saja. Biar aku yang mengantar hanshin dan shinbi ke kelas.”
“Ne, gomawo.” hankyung berjongkok dan memegang pundak hanshin.
“Hanshin, appa pulang dulu. Nanti hanshin pulangnya dijemput umma.”
“Ne appa.” hanshin memeluk Hankyung dan hankyung pun mencium pipi hanshin.
Min Young memberi isyarat pada Shinbi agar melakukan hal yang sama seperti Hanshin.
“Daddy..” shinbi menarik-narik tangan Siwon.
“Apa?”
Shinbi menunjuk-nunjuk Hanshin dan hankyung.
“Mwo?? Tidak mau.”
“Daddy..” Shinbi meluncurkan lagi jurus puppy eyes nya.
“Aiisshh..” siwon berjongkok pada akhirnya.
Shinbi memeluk Siwon dan mencium pipi siwon.
Entah kenapa, siwon merasa hangat saat dipeluk seperti itu oleh shinbi.
@@@
“Aaaahh..akhirnya selesai juga syutingnya. Capek sekali aku.” Siwon merebahkan dirinya ke sofa panjang.
“Donghae, setelah ini ada jadwal lagi?”
“Ada tapi nanti sore. Siang ini kau bebas.”
“Baguslah. Aku bisa tidur kalau begitu” kata siwon dengan mata terpejam.
“Tapi..sepertinya yang salah.”
“Apa?”
“Entahlah..tapi aku merasa ada yang kurang.”
Brak!
“Dadddyyyy!!!”
Siwon terbelalak kaget dan langsung duduk.
“Shinbi!!” kata Siwon dan donghae bersamaan.
“Omona shinbi..aku lupa menjemputmu tadi.”
“Daddy kejam! Shinbi tunggu sampai jamuran tapi tidak dijemput-jemput. Tahu begitu tadi shinbi pulang sama hanshin dan ummanya saja.”
“Lalu..lalu kau diantar siapa kesini?”
“Ibu Won Young” shinbi menunjuk ke arah pintu.
@@@
Donghae dan Siwon tengah berbisik-bisik membicarakan Min Young.
“Aiiissh..Donghae aku malu jalan sama alien seperti dia. Lihat deh dandanannya itu”
“Sudahlah turuti saja kemauan monster kecil itu.”
“Tapi gimana nanti kalau ada wartawan yang lihat”
“Kenapa memangnya? Mereka tidak akan menggosipkan kalian. Mana mungkin seorang Siwon ada hubungan dengan yeoja model begitu. Sudahlah pergi saja..cuma makan siang ini.”
“Ehem..kita pergi sekarang tuan choi?” tanya Min Young setengah kesal tapi tetap berusaha sopan.
@@@
Hye ri membuka pesan masuk dari Min Young di hp nya.
“Siapa chagi?”
“Min Young onnie.”
“Kenapa?”
“Katanya mereka bertiga sedang makan siang. Memangnya ini masuk rencana kita ya?”
“Imporvasisi mungkin”
“He?? Improvisasi, kim kibum.”
“Hehe..iya itu maksudku. Pasti itu ide Shinbi”
“Iya sepertinya begitu. Haha..anak itu pintar sekali. Aku kelak juga ingin punya anak seperti dia.”
“Ne. Tapi kita tidak akan segera dapat anak kalau tidak segera menikah. Dan kita tidak akan segera menikah kalau kau tidak segera memutuskan gaun pernikahan mana yang akan kau pakai. Hye Ri..aku sudah lapar. Cepat pilih satu dari 15 gaun yang kau coba tadi.”
@@@
“Shinbi mau disuapi”
Siwon tersedak saat mendengarnya.
“Tuan Choi, kau tidak apa-apa?” Min Young menyodorkan minuman pada Siwon.
“Daddy..suapin.”
“Aiiisshh..Shinbi kau kan punya tangan. Makan saja sendiri.”
“Daddy..”
“Apa kau tak lihat aku juga lagi makan,hah?!”
Shinbi hampir menangis dibentak Siwon.
“Tuan Choi! Jangan seperti itu pada Shinbi. Cepat suapi dia”
“Tapi disini banyak orang. Apa kata mereka kalau melihatku menyuapinya”
“Tuan Choi” Min Young menatapnya kesal
“Ck..ara ara”
@@@
“Tuan choi terima kasih sudah mentraktirku makan siang.”
“itu kan shinbi yang suruh”
“apa??”
“aniyo..maksudku terima kasih juga sudah mengantar shinbi”
“Ne, aku pamit dulu. Selamat siang”
Begitu Min Young sudah jauh..
“Darimana dia tahu lokasi syutingku ya? Aneh”
Shinbi menepuk dahinya
“Err..daddy nanti antar aku les vokal ya?” tanya Shinbi mengalihkan perhatian Siwon.
“Iya iya. Kau ini menyebalkan sekali. Lagipula untuk apa anak kecil sepertimu ikut les vokal segala”
“Daddy..kita harus mengembangkan bakat dari kecil. Daddy pasti tidak pernah baca buku ya? Pantas saja daddy tidak pintar”
“……”
@@@
“Oppa kau ini bagaimana sih? Masa memberi alamat saja keliru” Min Young mengambil kapas dan membersihkan wajahnya. Sementara tangan kirinya memegang hp.
“Ya akhirnya aku bisa menemukan alamat yang benar. Lumayan dekat sih dari alamat yang oppa kasih.
Eh tapi han oppa dapat darimana alamat yg salah itu?
Donghae? Siapa itu?
Ooh..managernya. Dasar manager pabo.
Oh iya ya..kalau pintar pasti dia malah tanya kenapa oppa minta alamat lokasi syuting siwon.
Hehe..untung pabo.”
@@@
Siwon menopang dagunya. ” Apa-apaan ini. Memangnya aku kurang kerjaan apa disuruh jaga makhluk aneh ini”
Neo gateun saram tto eopseo
juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol
eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram
neo gatchi joheun saram
neo gatchi joheun ma eum
neo gatchi joheun seonmul
“Yoboseo?

Syuting syuting.. Batalkan jadwal sore ini.
Mwo?? Kau sendiri yang menyuruhku menuruti syarat dari shinbi.
Ne, aku ini menemaninya les, lee donghae.
Sudah ya aku sibuk”
siwon kembali menatap makhluk di depannya yang sedari tadi diam saja.
“Apa kau hanya bisa berkedip? Haah..kura-kura bodoh. Siapa namamu tadi? Ddangkoma?”
ddangkoma berkedip lagi.
“Astaga..namamu pas sekali untukmu. Sama-sama aneh dan bodoh. Persis seperti tuanmu.”
“LalalaLAAAAAA”
Gubrak!
Siwon terjatuh dari kursi saking kagetnya.
“Omo..suara Shinbi jelek sekali. Yang seperti itu dia bilang mengembangkan bakat? Hei ddang kau..bwahahaha”
tawa siwon meledak saat menyadari ddangkoma bersembunyi di dalam cangkangnya dan dalam posisi terbalik.
“Bahkan ddang saja sampai takut dengar suara tu anak”
Siwon mengembalikan posisi ddangkoma.
“lalalalAAAAAAA..uhuk uhuk laaAAAA”
Kretek!
Kaca tempat ddangkoma retak.
“Bwahahaha.. Yesungie kau boleh saja mengerjaiku dengan ddang bodoh ini. Tapi kurasa kaulah yang akan menderita karena menerima murid seperti shinbi. Bwahahaha”
“lalalaAAAAAAAAA”
Prang!
Tbc-

I? Have A Child??? – part 2


Main cast:
  • Choi Siwon
  • Kim Kibum
  • Hankyung
  • Choi Shinbi
  • Kang  Min Young
  • Han Hye Ri
Other cast:
  • All member suju

“Daddy aku lapar”
Siwon menatap nanar anak kecil yang mengaku sebagai anaknya itu. Dia membaca sekali lagi surat yang ada di tangannya.
Choi Siwon, tolong jaga  Shinbi,  anak kita sementara waktu ya. Aku ada pekerjaan di New York. Aku tidak diperbolehkan perusahaan membawa anakku. Dan hanya kau yang bias kumintai tolong, karena orang tuaku sedang tidak di korea. Ingat jaga dia baik-baik. Dia itu anakmu tau.
Kang Min Young
“Daddy…makan..” Shinbi menarik-narik baju siwon.
Siwon mendengus kesal. Ia mengambil ponselnya dan menelepon managernya. “Dongahe…tolong aku. Ada monster kecil nyasar di apartemenku.”
@@@
Siwon dan Donghae menatap Shinbi yang sibuk dengan makanannya. Mereka berdua bertopang dagu.
“Apa benar dia anakmu?”
Siwon mengankat bahunya
“Karirmu bias hancur Choi Siwon.”
Siwon mengangguk pasrah
“Lalu bagaimana?”
Siwon menggeleng.
“Aiissshhh.. Donghae menatap Siwon kesal.   “Siapa tadi nama ibunya?”
“Kang Min Young”
“Kau kenal dia?”
“Dia pacarku saat SMA”
“Kau menghamilinya?”
“Seingatku sih tidak…atau iya.”
“Haaaahhh..kau ini. Ceritakan padaku..”
@@@
“Apa kau yakin ini tidak keterlaluan, Hye ri?”
Hyeri menggeleng. “Min Young onnie tenang saja. Ini pasti berhasil. Dan kita tidak akan ketahuan, iya kan chagi?”
Kibum menatap kedua yeoja di depannya “Apa aku harus terlibat?”
Hye ri mendelik.
“Masalahnya Siwon hyung itu temanku. aku jadi merasa bersalah kalau terlibat dalam permainan kalian.”
“Kau sudah terlibat, Kim Kibum. Kalau kau mundur…kita batalkan pertunangan kita.”
“A..aapa? Jangan begitu Hyeri, aku..”
“Makanya turuti saja kataku”
“Ck..iya iya. Sial sekali aku jatuh cinta sama yeoja sepertimu”
Pletak!
@@@
“Lalu gimana nih?” Tanya Siwon pada Donghae.
Ting Tong
“Aissshh..siapa sih.” Siwon beranjak membukakan pintu. Shinbi mengekor dibelakangnya.
“Honeeeyyy” teriak seorang yeoja dengan nyaring
Siwon terbelalak melihat kekasihnya. Ia lupa kalau kekasihnya akan datang.
“Honey itu apa daddy?” Shinbi menarik-narik tangan Siwon.
“Kau…kau siapa?”
“Aku anak daddy. Adjuhma siapa?”
Yeoja itu berteriak histeris. Sementara Siwon tertawa pasrah.
“Choi Siwon! Jadi kau sudah punya anak???”
“Aku…aaawwww!!!” kekasih Siwon  menginjak kaki kanan Siwon. Padahal yeoja itu memakai high heels 15 cm.
“Honey aku bis..aaaawwww!!!” Siwon melompat-lompat kesakitan karena kaki kirinya diinjak kekasihnya. Dan kali ini lebih sakit dari sebelumnya.
Yeoja itu berbalik, hendak keluar dari apartemen Siwon. Tapi baru beberapa langkah, ia kembali lagi. Dan…
Plak!
Tamparan mendarat cantik di pipi Siwon.
“Aiiiisssshhhh… sadis sekali dia.”
Donghae dan Shinbi tertawa keras melihatnya.
“Hyaaaa…jangan ketawa kalian”
@@@
“Maaf aku terlambat” kata Hankyung ketika sampai di apartemen KIbum.
“Tidak apa-apa hyung. Mereka juga baru sampai kok”
Hankyung memandang heran pada Min Young.
“Ah iya. Aku Kang Min Young.” Min Young mengulurkan tangannya, yang kemudian disambut oleh Hankyung.
“Hankyung. Rrr..lalu ada apa kalian menyuruhku kemari?”
“Gini oppa, aku dan Min Young onnie ingin memberi pelajaran pada Siwon oppa. Supaya dia berhenti jadi playboy. Huh, aku kasian pada wanita-wanita yang dia permainkan itu. Apalagi diantara mereka ada temanku juga. Aku…”
“Hye ri..langsung intinya aja.” Kata kibum memotong ucapan tunangannya
“Oh iya iya. Jadi gini, Min Young onnie ini pacar Siwon oppa saat SMA. Tapi mereka putus karena salah paham. Onnie aja deh yang cerita”
“Saat malam kelulusan, aku sama Siwon mabuk. Dan entah gimana ceritanya, pas bangun aku sama dia udah satu ranjang.”
Hankyung terbelalak kaget mendengarnya.
“Tapi kami tidak melakukan apa-apa kok. Aku masih suci tau.”
“Oooohh.. Bukan apa-apa, tapi setauku Siwon tidak pernah meniduri wanita..yah sekalipun dia itu playboy”
Kibum mengiyakan ucapan Hankyung.
“Lalu?”
“Tapi Siwon tak tahu kalau tak terjadi apa-apa saat itu. Yang dia tahu aku menangis dan berteriak histeris karena saat itu aku pikir kami ngelakuin yang tidak-tidak. Berhari-hari aku tak mau menemuinya. Sampai suatu hari aku dan  keluargaku pindah ke seoul, karena appa pindah kerja. Tapi aku tidak bilang padanya. Nah, sekarang pura-puranya aku punya anak, namanya Shinbi. Yang gara-gara kejadian malam itu. Sekarang aku nitipin dia ke Siwon.”
“Ah iya iya..aku mengerti sekarang. Jadi dengan mengrus ‘anak kalian’ itu, Siwon bisa berubah dan lebih bertanggung jawab, gitu kan?”
Mereka bertiga mengangguk.
“Tapi gimana kalian bisa kenal sama Min Young?”
“Appa Min Young onnie temen appaku. Beberapa minggu lalu, appa kami bertemu. Kami sering mengadakan acara bersama sejak saat itu. Ya gitu deh oppa, aku sama onnie jadi akrab.”
@@@
“Jadi sekarang kita mesti gimana?” tanya Siwon frustrasi
“Mmm..kita adakan konferensi pers. Masalahnya, berita kau punya anak tak lama lagi tersebar dan kau bisa digosipkan yang jelek-jelek.”
Siwon mengangguk. “terus aku harus bilang apa nanti?”
“Kau tidak yahu kan kalau kau punya anak dengan Min Young? Bilang saja begitu. Aku yang akan mengurus konferensi ini. Kalian berdua tinggal datang besok. Dan kau bocah..” Donghae menunjuk hidung Shinbi “kau harus bilang yang baik-baik tentang Siwon ya.”
Shinbi mengangguk “tapi ada syaratnya…”
- Tbc -

I? Have a Child??? ~ last part


part 1part 2part 3part 4

Siwon mondar-mandir di ruang TV sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
“Aiisshh..bagaimana ini. Haah ya Tuhan apa yang harus kulakukan.”
“Umma..” kata Shinbi lirih dari dalam kamarnya
Siwon segera melihat keadaan Shinbi. Siwon menempelkan telapak tangannya ke dahi Shinbi.
“Demamnya belum turun juga. Aiishh bagaimana ini. Shinbi kita ke rumah sakit ya?”

“Aniya. Umma..”
“Ayolah Shinbi..daddy tahu anak kecil benci rumah sakit. Tapi Shinbi harus dibawa ke rumah sakit, daddy khawatir.”
Shinbi menggeleng sekali lagi. “Shinbi mau umma..”
“atau daddy panggilkan dokter kesini ya?” tawar Siwon
“Ani..umma..”
Siwon terlihat semakin cemas karena baru pertama kali ini ia menghadapi anak yang sakit, terlebih anaknya sendiri. Shinbi terkena demam sepulang dari taman bermain bersama Siwon dan Min Young.
“Baiklah..tidak ada jalan lain” Siwon mengambil ponselnya dan menghubungi nomer seseorang “Ibu Guru Won Young..”
@@@
Min Young mengambil handuk hangat dari kening Shinbi dan memeriksa keningnya “demamnya sudah turun. Kurasa Shinbi hanya kelelahan. Dan lagi tadi dia makan es krim.
Siwon menghela napas lega “Syukurlah. Aku benar-benar panik tadi.”
Min Young tersenyum. Entah kenapa Siwon merasa Min Young dalam wujud Won Young itu terlihat begitu manis saat tersenyum. Mengingatkannya pada senyuman seseorang.
“Ah iya, dimana letak dapurnya?”
“Eh apa?” sadar Siwon
“Aku mau buatkan bubur untuk Shinbi. Besok pagi tinggal Tuan Choi hangatkan saja.”
“Ah iya.”
@@@
Siwon duduk memperhatikan Min Young yang tengah membuatkan bubur untuk Shinbi.
‘Kenapa aku merasa begitu dekat dengan orang asing ini?’ batin Siwon
“Tuan Choi, buburnya sudah jadi. Kumasukkan kulkas, besok Anda tinggal menghangatkannya.”
“Eh? Apa?”
“Aissh.. saya pamit dulu, ini..”
“ibu guru..” Shinbi terbangun dan menghampiri mereka di dapur
“Shinbi? Kenapa bangun sayang?”
“Temani shinbi..” Rengek shinbi sambil menarik-narik tangan Min Young
“Tapi aku..”
“Bu guru Won Young, tolong menginap disini semalam saja. Aku takut Shinbi demam lagi.” pinta Siwon
“Tapi..” Min Young hendak menolak lagi, tapi ia tak tega saat melihat kedua mata Shinbi. *jurus Shinbi emang jitu XD
“Baiklah.. Mm..Shinbi, ayo kita ke kamar.”
@@@
Siwon membuka sedikit pintu kamar Shinbi. Ia tengah memperhatikan Min Young yang tertidur lelap sambil memeluk Shinbi.
‘Alien ini lebih cantik saat tertidur’
Siwon tertawa pelan
‘Aku merasa sangat mengenal dan dekat dengannya. Siapa Won Young sebenarnya?’
@@@
“Siwon, kau mau kemana? Sebentar lagi syuting mulai.”
“Aku harus menjemput Shinbi. Tadi Bu Won Young menelepon..katanya anak-anak dipulangkan lebih awal. Tenang saja aku tidak lama, telat sebentar tak apa kan?”
“Sutradara Kim itu tidak suka dengan artis yang tidak profesional, jadi..”

“Aiisshh..Kim Heechul pasti bisa mengerti..”
“hei dia itu lebih tua darimu”
“Baiklah baiklah..Heechul hyung pasti mengerti kalau aku terlambat sebentar.”
“Jangan cari masalah. Kau minta tolong Kibum atau Hankyung saja yang menjemput Shinbi.”
“kau ini.. ya sudahlah..”
Siwon menghubungi Hankyung. Tapi ternyata Hankyung juga tidak bisa menjemput Shinbi dan juga Hanshin. Siwon juga menghubungi Kibum tapi Kibum juga tidak bisa menjemput karena ia sedang melakukan pemotretan.
“Lalu? Biarkan aku menjemput Shinbi sebentar.”
“Aniyo. Mm..coba minta tolong Hye Ri.”
Siwon menghubungi nomor Hye Ri. Hye Ri sedang senggang jadi dia bersedia menjemput Shinbi ke sekolahnya.
“Semuanya..kita mulai syutingnya!” teriak Heechul pada kru dan pemain.
@@@
Hye Ri, Kibum, Hankyung, Min Young, dan Shinbi berada di apartemen Hye Ri. Mereka tengah membicarakan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi di antara mereka sejak Shinbi berpura-pura menjadi putri Siwon.
“Hahaa..hal itu yang menurutku paling konyol.” Min Young berusaha keras menahan tawanya.
“Aniyo. Menurutku ada yang lebih konyol. Saat Siwon mengantar Shinbi pertama kali. Haha..saat itulah Siwon pertama kali melihat Min Young dalam wujud Won Young yang super aneh. Hahahaha…” tawa Hankyung dan Shinbi meledak
“Hihihi..onnie jelek sekali. Shinbi saat itu saja kesulitan menahan tawa. Hihihi..”
Min Young mengerucutkan bibirnya “Itu kan gara-gara dandanan Hye Ri. Tega sekali dia.”
“Noona..Hye Ri kan hanya tidak ingin noona ketahuan.” bela Kibum
“Haah Kibummie, kau tidak perlu membelanya. Mentang-mentang calon istri.”

Brak!
Siwon membanting pintu apartemen Hye Ri yang setengah terbuka.
“Apa maksud kalian?!”
Semuanya tercengang melihat kehadiran Siwon.
“Hyung ini tidak seperti yang kau pikirkan.”
“Apa?! Jadi semuanya cuma permainan kalian? Termasuk kau Shinbi?!”
“Daddy..Shinbi tidak..”
“Jangan panggil aku daddy! Kau..bukan anakku.”
“Da..daddy..”
“Kubilang jangan panggil aku daddy! Dan kau Won Young, ah bukan. Min Young. Nona Kang Min Young yang terhormat, apa sekarang kau sudah puas mempermainkanku? Puas?!”
“Siwonnie, kita bisa bicarakan ini baik-baik.” Bujuk Hankyung
“Tak ada yang perlu dibicarakan. Kau..dan juga kau Kim Kibum, mulai sekarang persahabatan kita berakhir.”
Brak!
Siwon membanting pintu untuk kedua kalinya.
“Daddy..daddy..!!” Shinbi hendak mengejar Siwon tapi Min young mencegahnya.
Shinbi menangis di pelukan Min Young. Sementara Hye Ri, Kibum, dan Hankyung tak bisa melakukan apa-apa.
@@@
“Kibum kau kenapa? Jangan memainkan makananmu seperti itu. Apa kau sakit?” cemas Hye Ri pada calon suaminya itu saat makan siang
Kibum menggeleng lemas “Sudah seminggu, Hye Ri.”
“Apa?”
“Sudah seminggu dia marah pada kita. Kau tahu kemarin aku bertemu dengannya, dan dia sama sekali tidak mau melihat ke arahku.”
Hye Ri menatap Kibum iba. Dia merasa bersalah pada tunangannya itu, karena ini adalah idenya dan Min Young. Jadi yang seharusnya disalahkan hanyalah mereka berdua, bukan Kibum, juga Shinbi dan Hankyung.
“Maaf..ini semua salahku..”
Kibum menggenggam tangan kiri Hye Ri “Aniyo. Aku juga salah. Sudahlah, lupakan saja.”
“Lagipula..sejak kapan seorang Hye Ri mau meminta maaf?” lanjut Kibum dengan menahan tawa
“Aiisshh..Kibummie..kau.. sudahlah. Ah iya, aku hampir lupa. Kita harus menjemput Shinbi dulu nanti. Sekolah Shinbi kan tidak jauh dari sini.”
@@@
Donghae mendapati Siwon tidak bersemangat menyantap makan siangnya. Dan ini sudah yang kesekian kalinya.
“Hei, tidak baik memainkan makanan seperti itu. Lagipula harga makanan di restauran ini mahal.”
Siwon melirik Donghae sekilas dan menghela nafas panjang.
“Haah kau ini. Nanti kalau tidak bisa makan, kau baru tahu rasanya.”

Siwon meletakkan garpunya. Dia sedang malas berdebat atau kebih tepatnya bertengkar dengan managernya itu. Siwon melihat ke sekeliling restauran. Dan mata Siwon terpaku pada seseorang yang baru saja masuk.
“Min Young..” gumamnya
“Apa? Min Young?” tanya Donghae memastikan
“Ne. Arah jam tiga.”
Donghae menoleh “ah..jadi itu Min Young.. alien itu cantik juga ternyata aslinya. Tahu begitu dulu kudekati saja.”
Pletak!
“Ayo ke lokasi syuting. Aku malas bertemu dengan pembohong sepertinya.”
@@@
Pletak!
“Ayo pulang. Aku malas bertemu dengan pembohong sepertinya.”
Min Young menyadari kehadiran Siwon dan juga Donghae tak jauh darinya.
‘Dia benar-benar marah padaku. Aiissh..harusnya aku tak mempermainkannya seperti ini.’

Neh sarangi suhsuhhi jookuh ganeun byung
Jogeum apeujiman natgo shippeun maeumeun ubneun gul
“Ada apa Hye Ri?”

“Onnie, apa kau menjemput Shinbi?”
“Tidak. Bukankah kau yang bilang ingin menjemputnya?”
“Tapi Shinbi ada di sekolahnya. Katanya Shinbi sudah pulang dari tadi.”
“Apa?? Aiisshh..kemana anak itu.. Hye Ri tolong bantu aku mencarinya.”
@@@
Shinbi berada di lokasi syuting yang biasa ia datangi dengan Siwon. Shinbi tengah berkeliling mencarinya ketika seorang anak laki-laki sebaya dirinya datang menghampiri.
“Hei anak kecil apa yang kau lakukan di sini?” tanya seorang anak itu
“Siapa yang kau panggil anak kecil? Kau sendiri kan masih kecil.”
“Aku ini sudah besar. Lihat tinggiku.”
“Itu tidak ada hubungannya.”
“Kyuhyun! Sedang apa kau disini?? Scene mu sebentar lagi.” Ujar seorang adjushi yang datang tergesa-gesa pada anak itu
“Hm..iya, dasar cerewet.” Ujar anak yang bernama Kyuhyun tersebut.
“Ah siapa gadis kecil ini?”
“Namanya Shinbi. Kelak dia calon istriku.”
Shinbi melongo tidak percaya pada apa yang didengarnya barusan.
“Ah namanya Shinbi. Apa yang kau lakukan disini?”
“Aku mencari daddy..maksudku Choi Siwon.”
“Mencari Siwon?”
Shinbi mengangguk “Apa adjushi melihat daddy?”
“Dia sepertinya sedang pergi makan siang dengan Donghae. Tapi mungkin sebentar lagi kembali kesini.”
“Oh begitu. Boleh aku menunggu daddy disini?”
“Tentu saja gadis manis. Duduklah disitu.” Ia menunjuk sofa di sudut ruangan
“Nanti kalau mereka sudah datang, akan kukatakan pada mereka. Ah ya panggil aku Henry adjushi, manager Cho Kyuhyun.”
“Kyuhyunnie, ayo kita kembali kesana. Scene sebentar lagi.”
“Ne. Sampai ketemu lagi, Shinbi.”
Mereka berdua pun meninggalkan Shinbi.
“Apa-apaan anak itu? Aneh sekali. Hooammhh..aku ngantuk..”
@@@
Siwon dan Donghae sampai di lokasi syuting. Heechul menemui mereka dan mengatakan tentang kedatangan Shinbi.
“Apa??” kaget Siwon
“Dia mencarimu, bukankah tadi aku sudah mengatakannya?”
“Aiisshh..dasar.”
“Dimana dia sekarang?” sahut Donghae
“Disana” tunjuk Henry “Ah dia tertidur. Anak itu semakin cantik saja kalau tidur. Pantas saja anak itu sangat cantik. Appanya saja tampan sepertimu.”
Siwon merasa kesal pada Henry yang sedari tadi mengatakan hal-hal yang tidak penting menurutnya.
Dashin na gateun saram saranghaji malgo
Dashin geuriweohal saram mandeulji malgo
Siwon melihat ke layar ponselnya.

“Kibum? Haah..anak itu pasti kabur lagi. Merepotkan.”
Siwon menyerahkan ponselnya pada Donghae “Katakan padanya anak itu ada disini. Dan suruh dia segera menjemputnya.”
Sementara Donghae mengangkat telepon dari Kibum, Siwon beranjak ke ruang make up. Asisten sutradara sudah menyuruhnya bersiap. Namun Shinbi terbangun karena mendengar suara Siwon itu.
“Daddy”
Siwon terkejut dan membuatnya menghentikan langkah.
“Daddy?” panggil Shinbi sekali lagi
Siwon tidak menjawab. Ia kembali berjalan menuju ruang make up.
Shinbi berlari ke arah Siwon “Daddy..daddy, Shinbi minta maaf.”
“Jangan panggil aku daddy.”
“Daddy..”
“Berhenti memanggilku daddy!” bentak Siwon tanpa menatap Shinbi
“Kau bukan anakku..” lanjutnya sambil berlalu
Air mata Shinbi menggenang di pelupuk matanya “Daddy..” katanya lirih
Donghae yang tidak tega melihatnya kemudian mengajak Shinbi keluar.
@@@
“Sebentar lagi umma..eh maksudku Min Young onnie akan menjemputmu. Jangan menangis lagi ya.”
Donghae mengusap pipi Shinbi yang basah karena air matanya.
“Shinbi mau es krim?” tanya Donghae saat melihat penjual es krim yang lewat.
Shinbi menggeleng “Shinbi tidak mau es krim. Shinbi cuma mau daddy.”
Donghae semakin iba pada Shinbi “Tapi daddy…”
“Shinbi!” Min Young menghampiri Shinbi dengan nafas tersengal-sengal
Di belakangya ada Hye Ri dan Kibum yang terlihat khawatir.
“Shinbi, jangan membuat onnie takut lagi.” Min Young menarik Shinbi ke pelukannya
Donghae menghela nafas panjang. Di satu sisi ia merasa kesal atas perbuatan Min Young dan yang lainnya. Tapi di sisi lain ia juga merasa iba, karena ia tahu mereka melakukan ini karena satu alasan.
“Onnie…kenapa semuanya berputar-putar?” tanya Shinbi lemah
Semua mata kini menatapnya dengan cemas. Wajah Shinbi terlihat sangat pucat. Dan dalam hitungan detik tubuh kecilnya terkulai di pelukan Min Young.
@@@
Siwon berlari mencari kamar tempat Shinbi di rawat. Siwon segera menyusul ke rumah sakit setelah Donghae meneleponnya dan memberitahunya bahwa Shinbi sakit. Terlihat jelas bahwa ia sednag khawatir.
“Siwonnie!”
Siwon menemukan Donghae berdiri di depan pintu kamar pasien sambil melambai ke arahnya. Siwon pun menghampiri Donghae. Dan tanpa banyak bicara Siwon segera masuk ke kamar itu. Ia yakin bahwa itu kamar Shinbi.
“Shinbi-ya..”
Siwon mengusap pipi Shinbi dengan lembut.
“Maaf daddy tidak menjagamu dengan baik.”
Min Young yang juga berada di sana merasa heran dengan sikap Siwon.
“Siwon..”
Siwon memutar badannya dan ia baru menyadari keberadaan Min Young.
“Daddy..” lirih Shinbi
Siwon menoleh lagi kepada Shinbi. Untuk sesaat Siwon tersenyum lega karena Shinbi sadar. Tapi kemudian senyum itu menghilang saat Siwon teringat kembali masalahnya dengan Min Young dan Shinbi.
“Daddy..maafkan Shinbi..”
Siwon hanya diam. Tak satupun kata keluar dari mulutnya.
“Daddy, Shinbi mohon..”
Siwon tak tahan melihat Shinbi yang telah menangis. Tapi ia juga tak bisa memaafkan mereka begitu saja. Siwon pun memilih pergi dari ruangan itu.
Tapi mungkin itu bukan keputusan yang bijak. Karena diluar kamar justru ada Hankyung, Kibum, dan Hyeri.
@@@
Siwon memberhentikan mobilnya di tepi danau jauh dari Seoul. Satu-satunya tempat yang akan ia kunjungi saat perasaannya buruk. Termasuk saat Min Young meninggalkannya dulu.
Siwon melempar kerikil-kerikil di sekitarnya ke dalam danau untuk melampiaskan kekesalannya lebih dari dua jam lalu. Rasanya ia benar-benar kesal pada mereka apalagi pada Hankyung.
Flashback –
“Shinbi sakit bukan karenaku tapi karena kebodohan kalian. Karena kalian menjerumuskannya untuk merusak hidupku!”
“Siwon! kami melakukannya untuk kebaikanmu!”
“Kebaikan? Kebaikan apa yang kalian maksud?! Aku dimaki seluruh Korea dan dinilai bejat, apa itu yang kalian namakan kebaikanku hah?!”
“Choi Siwon!”
Bug!
Hankyung hilang kendali dan tanpa sadar meninju pipi Siwon dengan keras.
“Kau!”
“Siwon…maaf aku..”
Siwon berniat membalas Hankyung tapi ia mengurungkannya karena melihat Hansyin yang juga ada disana terlihat sangat ketakutan.
Brak!
Siwon menendang pot tanaman di dekatnya untuk melampiaskan kemarahannya. Dan kemudian pergi dengan diikuti tatapan bertanya dari orang-orang di rumah sakit.
Flashback end –
“Choi Siwon?”
Lamunan Siwon buyar saat seseorang memanggil namanya.
“Kau Choi Siwon bukan?”
Siwon mengamati lelaki di hadapannya yang tengah menatapnya takjub.
“Kau tidak ingat aku? Lee Hyukjae. Masa kau tak ingat?”
Siwon berusaha mengingat wajah lelaki itu. Memang rasanya tak asing lagi.
“Hyuk..jae? Hyukjae?!” bola mata Siwon membulat saat menyadari siapa orang itu
“Kau Lee Hyukjae?! Anak laki-laki bodoh yang menyebalkan itu??!”
Hyukjae adalah teman sekolahnya. Dialah yang mengenalkan Min Young pada Siwon dan berusaha mendekatkan mereka berdua.
Hyukjae tersenyum kecut.
“Iya. Aku Lee Hyukjae yang bodoh dan menyebalkan itu.” katanya dengan nada kesal
Siwon tertawa kencang karena berhasil membuat Hyukjae cemberut.
“Hahaha.. Aku hanya bercanda. Ah ya bagaimana kabarmu?”
“Baik. Sangat baik malah.”
“Hyuk adjushiii!!”
Seorang anak lelaki berlari menghampiri Hyukjae.
“Wookie..” Hyukjae menyambut anak kecil itu dengan pelukan
“Beri salam pada Siwon adjushi.”
“Annyeonghaseyo, Siwon adjushi. Kim Ryeowook imnida.”
Siwon mengernyitkan keningnya “Kim..?”
Hyukjae tersenyum “Wookie, pulang ke rumah. Umma nanti khawatir.”
“Umma..? Hei kapan kau menikah?” heran Siwon
“Sebulan yang lalu. Hehehe..”
“Ya! Kau baru menikah sebulan lalu tapi anakmu sudah sebesar itu?!”
“Hei hei..dengarkan dulu. Ryeowook itu bukan anak kandungku. Dia anak istriku dari mantan suaminya.”
“A..apa? Hyukjae kau tidak bercanda kan?”
“Apa aku ini terlihat bercanda?” Hyukjae tersenyum simpul
“Tidak. Hanya saja..”
“Aku bertemu Wookie setahun lalu, di taman dekat rumah. Aku tak tahu kenapa tapi aku merasa sangat sayang padanya meskipun saat pertama kali melihatnya. Aku sering mengajaknya bermain. Dan semakin lama aku mulai mengenal ibunya, Kim Soora.”
“Istrimu?”
Hyukjae mengangguk sambil tersenyum simpul.
“Tapi..kenapa dia masih bermarga Kim dan memanggilmu..adjushi?”
“Wookie belum cukup mengerti apa yang terjadi dengan orang tuanya. Mantan suami Soora meninggalkannya karena wanita lain. Wookie tidak perlu tahu itu kurasa. Wookie selalu membanggakan appanya di depanku, aku yakin dia sangat menyayangi pria itu. Aku tidak mau membuat Wookie kecewa. Jadi biarlah aku dan Soora yang tahu. Dan yang selama ini Wookie tahu, aku adalah teman Soora yang menginap di rumahnya. Itulah kenapa aku membiarkannya berpikir bahwa ia tetaplah seorang Kim, dan aku tidak lebih dari seorang adjushi untuknya.”

Siwon bisa melihat senyum getir di wajah Hyukjae. Tapi ia juga bisa melihat kasih sayang tulus untuk Ryeowook di mata Hyukjae.
“Hei..apa kau sedang menganggapku bodoh?” tuduh Hyukjae yang dibalas tawa Siwon
“Ah ya, kau sendiri bagaimana?”
Siwon menghela napas panjang “Mm..kalau seseorang yang kau cintai mempermainkanmu apa kau bisa terima?”
“Apa maksudmu?”
“Kalau ada seseorang yang dulu ada di masa lalumu, tiba-tiba datang mengacaukan hidupmu dengan menggunakan anak kecil. Mereka berbohong kepadamu karena alasan bodoh. Kemudian saat kau mulai menerima kehadiran anak itu, kau tahu semuanya. Apa yang akan kau lakukan?”
Hyukjae mengernyitkan keningnya “Shinbi? Apa Shinbi maksudmu?”
Siwon melotot kaget “Kau..ta..tahu?”
“Hei apa kau pikir aku tidak punya televisi?” katanya dengan terkekeh
“Siwon-ah..aku tidak tahu benar bagaimana kejadiannya. Karena tentu belum diekspos di televisi. Hehe..”
“Hyukjae, aku tidak bercanda.”
“Oke oke. Begini, kita buat yang paling mudah. Kenapa kau buat hidupmu sulit? Kalau kau menyayangi Shinbi sebagai putrimu, jangan pedulikan hal lain. Apapun alasannya Min Young melakukan hal ini, kau tidak berhak untuk menyalahkan Shinbi yang tidak tahu apa-apa. Dia sangat menyayangimu, kau tahu itu.”
“Tapi aku..tunggu dulu, darimana kau tahu tentang Min Young??”
“Ck..kau ini. Tentu aku tahu. satu-satunya gadis yang kau pacari saat sekolah itu cuma Min Young.”
Siwon menggaruk kepalanya yang tidak gatal “Ah ya..”
“Choi Siwon, jangan lakukan hal yang akan membuatmu menyesal nantinya.”
Hyukjae menepuk bahu sahabatnya sambil tersenyum.
@@@
2 tahun kemudian . . .
“Chagiya, semua gaun itu sama saja. Sudah cepat pilih satu. Aku lelaahh..”
“Ya Choi Siwon! Pernikahan bukan hal main-main! Aku mau semuanya sem-pur-na. Tunggu aku mencoba gaun pengantin yang lain. Aku mau cari yang paliiinngg indah.” Min Young kembali sibuk memilih gaun pengantin bersama Hye Ri
“Astaga..”
“Hyung, sekarang kau tahu apa yang kurasakan dulu kan?” Kibum tertawa penuh kemenangan pada Siwon. Bayi perempuan di pangkuannya pun ikut tertawa
“Untung saja istriku tidak begitu dulu.” Bangga Hankyung sambil menyesap kopinya
“Haah..kalian ini..”
“Selamat menikmati hyung..hahaha.. Omo bau apa ini?” kaget Kibum saat bau aneh
“Seungyeonnie..kau kentut ya??” Kibum mengangkat putrinya itu hingga membuat Seungyeon tertawa
Hankyung dan Siwon tertawa kecil melihat tingkah Kibum dan putrinya
“Daddy..aku bosan..” keluh Shinbi sambil menarik tangan Siwon
“Shinbi-ya..daddy bisa dibunuh onnie mu kalau kabur dari sini. Shinbi main saja sana sama Hanshin.”
“Shinbi..sini kukenalkan teman baruku.” Panggil Hanshin

Shinbi menghampirinya dengan malas  “Nugu?”
Seorang anak laki-laki dengan kacamata hitam tersenyum pada Shinbi. Shinbi merasa pernah melihat senyuman anak itu. Dan tepat saat anak laki-laki itu membuka kacamatanya, Shinbi memutar balik tubuhnya.
“Hyaaa..dia..Kyuhyun anak aneh waktu itu..daddyyy!!!”


The End –


Nb:
Sebelumnya aku jelasin dulu, ini intinya Siwon maafin Min Young, Shinbi, dan yang lain
Terus Siwon sama Min Young rencananya mau nikah.
Shinbi tetep manggil Siwon daddy kayak dulu
Hye Ri dan Kibum udah nikah terus punya anak namanya Seungyeon
Nah kalau soal Kyuhyun, dia itu suka sama Shinbi
Ga tau dah itu anak siapa (?)
*lah kecil-kecil udah suka-sukaan xD

Iya tau ni sangat amat kelamaan sekali
Silakan lempar panci ke saya ._.v
Kenapa baru publish endingnya sekarang??
Karena dulu ending yang udah aku bikin ilang filenya
Aku bikin lagi, ilang lagi
Jadinya aku maleeesss
Baru semalem mood  bikin lagi
Endingnya jelek ya?
Aku juga ga ngerti dah..maap maap
Peace kawan-kawan
Kalau ada yang mau baca ya syukur… makasih yaa
Kalau ga da ya sudaaaah T.T