MIANHAE, HAJIMAN SARANGHAE
Author : Lee Hyun Bin/harnosa (me)
Cast :
Ø Lee Min Hyung (Happy Destiara)
Ø Cho Kyuhyun
Suport cast :
Ø Lee Hyun Bin ( Lee Min Hyung twin's)
Ø Choi Siwon
Ø Member SUJU
Genre : Romance, comedy (maybe), Family, dll
Leight : Oneshoot
Song FF : Kyuhyun - Hope Is A Dream That Doesn't Sleep
------------------------------------------------------------------------
* AUTHOR POV*
Pagi telah menyambut dunia, dan berarti pula kembalinya rutinitas yang biasa mereka lakukan. Begitu pula pada keluarga kecil seorang yeoja yang tengah membuat sarapan untuk dia dan juga nampyeon nya yg begitu ia sayang.
Dengan ditemani suara kicauan burung dan juga malaikat kecil yg masih berada di dalam perut nya yg semakin buncit itu.
*MIN HYUNG POV*
"aah sudah siap semuanya, dan sekarang jam ...... AISH SETAN ITU TERNYATA MASIH BERKUTAT PADA TIDURNYA!"
"baiklah sabar min hyung, jangan emosi dulu tidak baik untuk si kecil" gumamku untuk meredam emosi yg sudah hampir pecah di ubun-ubun ku.
Kubuka pintu kamarku, dan tereeeeeeeng................. Disanalah terdapat seonggok(?) manusia yang masih tertidur tanpa dosa. Yap! Cho kyuhyun! Dialah suami ku sejak setahun yg lalu kami menikah, dan aku juga telah memberinya malaikat kecil yg telah berumur 4 bulan. Aish mari kembali ke namja setan ini ...........
Weits, kulihat dia tidur tanpa menggunakan baju alias topless. Tiada badai(?) ataupun apa mengapa dia malah meniru kebiasaan suami kembaranku si siwon oppa? Dan kulihat disamping dia tidur ada sebotol air dingin, tanpa babibu aku guyur tubuh putih susu nya yg mungkin hanya sedikit muncul abs nya itu dengan air dingin ini...
SPLAAASH
Dan walaaaa, dia terbangun dan sedikit mendelik kedinginan akibat air yang aku siramkan ke tubuhnya itu.
"Aish chagiya, mengapa kau menyiramku? Apa kau tidak bisa membangunkan ku dengan cara yg romantis?" protes nya sambil mengucek-ucek matanya.
"MWO?! Aduh suamiku cho kyuhyun yang paling tampan di dunia, di akhirat, di dunia fauna, di dunia setan sekalipun. Tadi aku sudah membangunkan dengan berbagai cara. Jam 07.10 kubangunkan dengan morning kiss, jam 07.30 dengan cara memelukmu, jam 07.45 ku bangunkan kau dengan mengguncangkan tubuhmu, dan sekarang sudah jam 08.15 tuan cho! Sampai-sampai leeteuk oppa menelpon 40x, donghae oppa 30x, eunhyuk oppa 20x dan juga eomma 15x. Apa kau tidak lupa kalau nanti kita akan ada acara keluarga dirumah eomma ku. Hah..hah..hah.." kuambil nafas, karena aku menceramahi namja ini hanya sekali nafas.
"aigo chagiya, pelanlah bicaranya. Ingat kau masih mengandung kyuhyun junior disini" celotehnya sambil mengusap perutku yg semakin buncit ini.
"baiklah, oppa mandilah dan turun sarapan. Setelah itu kita pergi ke tempat ke rumah eomma"
"ne chagiya, tapi kau mandi denganku. Arachi?"
"aniyo oppa! Kau tidak lihat? Aku sudah lebih dulu mandi dan menyiapkan sarapan kita"
"aih ne ara,ara chagi.." akhirnya namja itu mandi dan lihat saja dia menuju ke kamar mandi dengan menggeurutu tidak jelas.
*AUTHOR POV*
"Huweeeeeekk... Aku tidak suka bulgogi chagiya.." protes kyuhyun karena bukan nya min hyung yg sering mempunyai gejala hamil, malah melainkan kyuhyun lah yg harus menanggung semuanya.
"aigo oppa, kau sudah 3 kali ganti makanan. Baiklah kau saat ini mau apa? Biar aku buatkan. Tapi ingat ini yg TERAKHIR!, dan terserah kau tidak sarapan lagi. Ara?"
"ne chagi, aku ingin telur gulung saja.." rengek kyuhyun manja.
"ne, chakkaman oppa.."
Min hyung begitu telaten harus membuatkan kyuhyun sarapan yg bisa setiap detik kyuhyun muntahkan karena morning sickness yg ia alami (?)
"ini oppa telur gulung mu, kajja habiskan dan awas kau kalau minta aku buatkan sarapan lagi. Arrachi?" tegas min hyung.
"ne chagiya.." tiba-tiba kyuhyun sudah menoel-noel tangan min hyung dan membuka mulutnya, dan itu tandanya kyuhyun minta disuapi oleh istrinya tersebut.
"aniyo oppa, makanlah sendiri jangan manja. Ingat kau akan mempunyai bayi. Bisa-bisa manjamu ini malah lebih dari anak kita nanti. Kajja makanlah sarapanmu" kata min hyung dengan melototi kyuhyun.
"ara chagiya, tapi aku ini kan bayi yg dapat membuat bayi.." bela kyuhyun.
"MWO?!" min hyung membentak kaget kyuhyun.
"aniya, telur gulung mu enak sekali chagiya.." senyum terukur jelas di bibir kyuhyun.
Ditengah-tengah sarapan, wajah kyuhyun kembali memerah dan mulutnya menggembung seperti menahan mualnya. Dan benar saja dia langsung berlari ke kamar mandi yg kebetulan dekat dengan ruang makan.
"Mianhae chagiya, aku tidak kuat dan memuntahkan makananmu lagi.." teriak kyuhyun didalam kamar mandi.
Dan min hyung hanya menghela nafas dan membereskan sisa makanan kyuhyun yg sudah berantakan.
*MIN HYUNG POV*
Saat ini aku sedang berada di kediaman keluarga ku, tepatnya dia kediaman eomma ku. Seperti biasa ada acara keluarga semacam arisan yg memang diadakan setiap bulannya. Dan aku tengah duduk dengan saudara kembarku Lee Hyun Bin dan bayinya yg ia beri nama Jino. Yap! Hyun bin memang telah menikah dan mempunyai anak, suaminya adalah rekan artis dari suamiku dari boyband terkenal. Yap! SUPER JUNIOR. Siapa yg tidak mengenalnya? Choi siwon, yah dialah suami dari kembaranku. Beruntungnya dia mempunyai suami yg tampan, punya tubuh atletis, taat ibadah, dan juga kaya raya. Haish aku juga harus bersyukur karena telah mempunyai namja Cho Kyuhyun.
"Hey min hyung, kau kenapa melamun terus?" tegur hyun bin membuyarkan lamunanku.
"aaah aniya, hanya bingung saja harus bagaimana menghadapi suami yg mempunyai morning sickness seperti kyuhyun. Haaaaaaaah dan lihatlah betapa genitnya dia dengan saudari dan ahjumma-ahjumma itu hyun bin-ah"
"aish, berbeda sekali dengan suamiku. Lihatlah siwon oppa malah bermain catur dengan appa. Mengapa dia lebih genit dari siwon oppa yaah?" celetuk hyun bin.
"mwo?! Memangnya suamimu itu segenit apa hyun bin-ah?"
"kau tak punya tv eoh? Lihatlah bagaimana dia membuka baju dan pamer choco abs nya itu. Dan menggoda anggota snsd terutama tiffany dan yoona. Hah kalau jino tidak ku kandung dulu, buru-buru aku bakar siwon oppa itu."
"kau curhat hyun bin-ah?" tanyaku polos.
"hehe sedikit min hyung-ah.." jawabnya dengan nyengir monyet.
Dan betapa semakin risihnya aku melihat kyuhyun dikerubungi saudariku dan ahjumma itu. Mana lagi dia sedang bermain piano dan sambil memberikan senyum maut nya yg dapat membuat yeoja melayang bersama paus akrobatik(?) apa itu juga sifat nyidamnya dia? Aish jinjja namja itu-_-
"hey min hyung-ah bagaimana kalau aku beri obat saja untuk suamimu, agar tidak sering mual-mual?" usul hyun bin
"ah jinjja? Memangnya apa?"
"chakkaman, aku ambilkan dulu ne?"
Hyun bin masuk kamar sambil menggendong jino yg sudah tertidur, dan mungkin ia akan membaringkan ditempat tidur.
"ini obatnya, kalau dia tidak suka meminumnya langsung. Kau bisa menuangkan ke dalam makanan atau minumanya. Dan langsung suamimu akan bebas dari mual min hyung-ah" terang hyun bin panjang lebar.
“aaah ne, gomawo hyun bin-ah..” kataku sambil memeluknya.
“ne cheonma min hyung-ah..”
*AUTHOR POV*
Min hyung dan kyuhyun telah tiba di apartemen mereka, dan kyuhyun langsung naik ke atas dan menuju ke kamar. Sementara min hyung mempersiapkan resep yg sudah diberikan dari hyun bin.
Min hyung memberikan minuman jus jeruk tersebut yg sudah dicampur dengan bahan yg sudah disiapkan min hyung untuk suaminya itu. Dibukanya pintu kamar, disanalah kyuhyun tengah berbaring dengan dihadapannya telah ada laptop. Tetapi jangan menduganya kalau dia tengah bermain game, melainkan dia sedang mencari berbagai nama untuk calon malaikat kecil yg tengah dikandungan min hyung.
“ini oppa, katanya tadi kau haus?” min hyung memberikan segelas jus jeruk yang tadi ia buat.
“aaaah gomawo chagiya, nah kalau kau baik seperti ini kau lebih neoumu yeppo chagi..” kata kyuhyun sambil menerima dan meminum jus yg diberikan min hyung.
*MIN HYUNG POV*
“mwo?! Jadi biasanya aku terlihat kejam dan jelek oppa?”
“aniyo chagiya, kau akan selalu dan bahkan selamanya akan selalu jeongmal neomu yeppo chagiya..” kata kyuhyun sambil membelai pipi ku yg mungkin sudah sedari tadi memerah karena malu.
Tiba-tiba saja kyuhyun oppa mendekatkan wajahnya ke arahku. Nafasnya yg semakin terasa menyapu lembut wajahku. Daaaan~~
CHUUUP
Bibir kami saling bertemu dan terasa hangat, lambat laun bibir yg tadinya terlihat lembut sekarang menjadi ciuman yg nafsu yg membara. Bibir kyuhyun oppa pun menjelajah ke leher dan telingaku. Sedang dimabuk ciuman mesra, mata kyuhyun oppa membulat dan mukanya memerah.
Dia pun langsung lari ke kamar mandi, terdengar suara yg cukup keras dari luar kamar mandi.
“huweeeeeeeeeeeeek…”
Ku perbaiki piyama tidurku yg tadinya acak-acakan dan segera menghampiri kyuhyun oppa yg sudah terduduk dan memuntahkan isi perutnya tetapi hasilnya nihil.
“gwenchana oppa?” Tanya ku cemas sembari memijat kecil tengkuknya.
“ba..dan..ku le..mas se..kali cha..giyaaa….” Terlihat sekali wajahnya yg pucat dan keringat bercucuran di wajah tampanya. Kemudian aku berpikir apa gara-gara obat yg kuberikan di minumanya tadi? ANDWAE! Kyuhyun oppa tidak boleh kenapa-kenapa!
“oppa, oppa ireona.. apakah kau mampu bangun?” kutepuk pelan pipinya yg semakin dingin.
Tanpa babibu dan tak peduli aku sedang mengandung, ku angkat badan suamiku ke atas ranjang. Dan segera ku telpon dokter kim yg memang dokter di keluarga cho.
--beberapa saat kemudian--
TIN..TIN..TIN..
Kudengar klakson mobil dari luar apartemen ku, tanpa kusadari ku berlari menuruni tangga tanpa berpikiran ku tengah mengandung anak.
Dokter kim dan beberapa asistennya datang dan segera naik menuju ke kamar, dan memeriksa keadaan suamiku.
“aigo min hyung-ah, apakah kau tadi memberikan obat yg membuat bagian dalam perut kyunnie menolaknya?” selidik dokter kim kepadaku.
“ehm aku hanya memberinya ini dok..” kataku sambil memberikan botol yg kemarin hyun bin berikan padaku. Dokter kim melihat dan sesekali menghirup obat itu.
“mworago, kau dapat obat ini darimana min hyung-ah?” Tanya dokter kim.
“aku dapat dari saudara kembarku dok, dia bilang itu untuk penghilang efek mual seperti morning sickness dok..” terangku.
“ini memang botolnya untuk penghilang mual, tetapi isinya ternyata sejenis multivitamin yg diperlukan untuk para pe-olah raga gym. Lain kali kalau kau mau memberinya harus periksalah dulu isinya min hyung-ah..”
“ne, dokter kim” jawab ku yg disertai rasa sesak didadaku.
“aku mengerti posisi mu min hyung-ah, sudahlah kyunnie sudah diatasi asisten ku, bila besok keadaannya masih tetap sama kita bawa dia ke rumah sakit. Tetapi setelah kuperiksa dia sudah kuat dan stabil..”
“ne, jeongmal ghamsamnida dokter kim..”
“ne, baiklah aku harus kembali lagi. Bila terjadi apa-apa asisten ku akan kusuruh berada disini”
“aku mengerti dok..”
*AUTHOR POV* (kyuhyun – Hope Is A Dream That Doesn't Sleep #now playing)
Setelah min hyung mengantar dokter kim, dia segera kembali menghampiri kamar dimana suami nya sedang diperiksa.
Terdapat selang yang berada di badannya yg berfungsi menghilangkan sisa racun dan juga selang infuse menghiasi pergelangan kirinya.
Miris hati min hyung melihat keadaan suami yg ia cintai itu terbaring tidur dan dengan kondisi yg amat lemah akibat kontraksi obat yg ia beri.
Ditelusuri wajah tampan kyuhyun penuh sayang, mulai dari ia menyentuh pipi, hidung dan bibir yg sempat merebut ciuman pertama kali pada saat pernikahan mereka.
“jeongmal mianhae oppa, aku memang istri yg tak baik untukmu. Padahal kau mau menanggung semua penderitaan paska aku hamil. Tetapi aku malah mencelakaimu. Jeongmal mianhae oppa, aku janji akan selalu mencintaimu seperti engkau mencintai dan rela apapun demi diriku..” tanpa terasa butiran bening turun dari wajah mungil min hyung dan dikecup kening, bibir kyuhyun lembut dan segera tidur memeluk sang suami.
*MIN HYUNG POV*
PLAK-BUAK-DUAK
Suara itu adalah pukulan ku yg memang sengaja aku kenakan di kepala kembaranku hyun bin, yap gara-gara obat sialan pemberian hyun bin itu suamiku jadi terbaring di tempat tidur. Meskipun sekarang dia sedang disuapi oleh eommaku.
“aigo ampun min hyung-ah, jangan kau pukul aku didepan anakku. Jangan sampai dia tau kekerasan! Aish kau ini..” yah memang kupukul kepala kembaranku ini ketika ia sedang menggendong anaknya si choi jino.
“biarkan saja gara-gara obat sialan yg kau berikan, suamiku jadi hampir sekarat bodoh!..”
“aku juga tidak tau, ternyata itu adalah obat multivitamin siwon oppa ketika dia selesai nge-gym min hyung-ah. Obatnya ia ganti ditempat obat ku yg kuberi karena botol yg asli retak..” bela hyun bin.
“aigo hyun bin-ah, min hyung-ah kalian ini tidak dirumah tidak disini berantem saja bisanya. Lihatlah min hyung-ah suamimu ini menjadi menderita gara-gara keteledoranmu..” bela eomma. Dan kulihat namja setan itu hanya senyum meremehkan kepadaku.
“eomma, aku mau makan lagi..” rengek manja kyuhyun pada eomma. Aish! Menjijikan sekali rengekkan manjanya itu.
“ah ne sayang, ayo makanlah yg banyak..”
Baiklah! Siapa sih yg disini anaknya? Mengapa semua menyalahkan aku? Lebih baik ku keluar dari ruangan sumpek ini!
Dan waaaalaaaa, kulihat diruang tamu sudah ada oppadeul suju dan mulai mendatangiku satu-satu.
“ah min hyung, bagaimana keadaan kyunnie?” Tanya leeteuk oppa.
“bagaimana keadaan evil prince ku min hyung-ah?” Tanya sungmin oppa dengan aegyo nya (?)
“aigoo min hyung-ah kau ini bagaimana sih? Mau meracuni suami mu huh? Mengapa kau teledor sekali sih?” semprot eunhyuk oppa.
“kau berhati-hatilah min hyung-ah. Bagaimana kau ini?” timpal kangin oppa.
“YAK! OPPA KALAU KAU MAU MENYALAHKAN AKU TERUS LEBIH BAIK KALIAN PULANG SAJA SANA! TIDAK EOMMA, TIDAK KALIAN MENGAPA KALIAN JADI MENYALAHKAN AKU SIH?! LIHAT SAJA SENDIRI DIA SEDANG MAKAN DI-SU-A-PI EOMMA! PUAS HAH?!!” teriakku yg tersengal-engal.
Dan oppadeul pun semua nampak diam melihat ekspresi emosi ku.
Kulihat diruang tamu ada hyun bin sedang menggendong tubuh mungil jino yg sedang tertidur.
“hyun bin-ah, bawalah jino tidur di kamar tamu. Dan apakah kau membawa novel yg kau beli 2 hari yg lalu?”
“ah ne min hyung-ah, ne aku bawa kok. Ambilah di tas pakaian jino itu.” Tunjuk hyun bin pada tas bayi berwarna biru langit.
Ku baca buku novel itu hingga aku lupa pada suamiku yg sedang dirawat eomma.
Huh! Apa benar aku bukan istri yg baik? Gumam ku dalam hati.
*AUTHOR POV*
Eomma min hyung, hyun bin, oppadeul telah pamit pulang. Karena malam hampir tiba. Dan di apartemen itu kembali hanya ada min hyung dan kyuhyun.
Disana terdapat kyuhyun yg pergelangan tanganya sudah terlepas dari infuse dan digantikan dengan selingkuhannya (PSP). Sesekali kyuhyun berteriak tak jelas karena melampiaskan kesenangannya pada benda itu dan juga games yg ia mainkan.
Min hyung tengah membawakan pudding cokelat kesukaan kyuhyun.
“oppa, ini aku bawakan pudding cokelat kesukaanmu. Dan aku ambilkan dari resep koki terkenal di hotel appamu. Kajja makan” ajak min hyung.
“aniyo, aku tidak mau. Aku takut kau memberiku racun lagi..”
DEG! Rasanya sesak dibagian dada min hyung mulai menyebar dan dipelupuk matanya sudah dipenuhi kristal bening yg siap keluar.
Buru-buru min hyung melangkah keluar dari kamar dengan menyembunyikan rasa perih didadanya.
*KYUHYUN POV*
Kulihat min hyung berjalan keluar kamar, dengan buru-buru.
Ya tuhan, apa yg tadi aku ucapkan padanya? Apa aku keterlaluan? Sungguh aku pun tak tau mengapa kata-kata itu meluncur mulus dibibirku. Aku tahu pasti dia menangis, min hyung aku minta maaf.
Dan kembali kulihat dia masuk ke kamar dan membuka lemari pakaian? Tunggu! Jangan bilang dia akan pergi kerumahnya dan akan memintaku menceraikannya? ANDWAE!
“kau mau apa chagiya?” tanyaku selembut mungkin.
“eh? Aku hanya ingin mengambil selimut saja, malam ini aku akan tidur di kamar tamu saja. Agar kau tidak keracunan lagi oppa..” dia menjawab sambil tersenyum yg dipaksakan. Dan tidur di kamar tamu? ANDWAE! Aku tidak bisa tidur tanpa dekapannya. #galau ceritane :p
Segera ku beranjak dari tempat tidur dan berlari (?) mengejarnya. Ku peluk tubuh mungil nya dari belakang. Ku hirup aroma harus rambut dan tengkuknya yg sudah seperti heroin dikehidupanku.
Dan kudengar ia terisak menahan tangis, perlahan ku balikan tubuhnya menghadap ke arahku.
DEG! Kulihat matanya memerah dan mengeluarkan air mata yg telah mengalir di pipi cantiknya.
Segera kuhapus air mata dan sisa (?) air mata yg tadi sempat menetes.
“mengapa kau menangis chagiya?” ku tanya dan ku tatap manik matanya yg membuat ku terlena dan terpesona.
“aniya oppa, aku hanya merasa bukan istri yg baik dan tidak berguna lagi..hiks jeongmal mianhae oppa, bila membuatmu menderita. Aku memang egois dan jahat. Hanya karena tidak tega melihatmu mual-mual dipagi hari, aku nekat memberimu obat penghilang mu…” perkataannya terhenti karena aku sudah mengunci bibir mungil itu dengan bibirku. Lembut dan hangat, yah memang rasa yg saat ini aku rasakan. Kulihat dia menutup matanya dan cairan matanya ikut membasahi pipiku. Kuhentikan ciumanku dan memberinya ruang untuk bernafas. Ku pegang dagunya agar bisa menatapku.
"chagiya, hapus semua omong kosong mu itu. Semua yang kau bilang bahwa kau anae (istri) yg buruk, jahat ataupun egois itu. Kau itu sempurna bagiku chagi.. Dengar aku disini karena untukmu. Aku bernafas untukmu, aku mempunyai mata untuk melihat wajahmu ketika aku bangun tidur dan selamanya sampai aku tak bisa melihatmu dan abadi di langit, aku mempunyai tangan untuk menghapus rasa lelahmu ketika menungguku bekerja, dan juga aku mempunyai mulut untuk selalu menyebut namamu. Jadi aku sangat mencintaimu chagiya, jangan sekali-kali kau berpikiran bahwa aku akan meninggalkan mu chagi.." kukecup keningnya lembut, lambat laun aku mencium kedua matanya, hidung dan yg terakhir ku lumat bibir mungil yg berwarna merah muda itu. Dia mulai membalas ciumanku dan mengalungkan tanganya ke leherku. Kulihat dia hanya menutup matanya. Cukup lama aku menciumnya hingga mulai kehabisan nafas, kulepas ciuman itu dan kuhapus sisa air mata yg masih terdapat (?) di pipi cantiknya.
*AUTHOR POV*
Eomma min hyung, hyun bin, oppadeul telah pamit pulang. Karena malam hampir tiba. Dan di apartemen itu kembali hanya ada min hyung dan kyuhyun.
Disana terdapat kyuhyun yg pergelangan tanganya sudah terlepas dari infuse dan digantikan dengan selingkuhannya (PSP). Sesekali kyuhyun berteriak tak jelas karena melampiaskan kesenangannya pada benda itu dan juga games yg ia mainkan.
Min hyung tengah membawakan pudding cokelat kesukaan kyuhyun.
“oppa, ini aku bawakan pudding cokelat kesukaanmu. Dan aku ambilkan dari resep koki terkenal di hotel appamu. Kajja makan” ajak min hyung.
“aniyo, aku tidak mau. Aku takut kau memberiku racun lagi..”
DEG! Rasanya sesak dibagian dada min hyung mulai menyebar dan dipelupuk matanya sudah dipenuhi kristal bening yg siap keluar.
Buru-buru min hyung melangkah keluar dari kamar dengan menyembunyikan rasa perih didadanya.
*KYUHYUN POV*
Kulihat min hyung berjalan keluar kamar, dengan buru-buru.
Ya tuhan, apa yg tadi aku ucapkan padanya? Apa aku keterlaluan? Sungguh aku pun tak tau mengapa kata-kata itu meluncur mulus dibibirku. Aku tahu pasti dia menangis, min hyung aku minta maaf.
Dan kembali kulihat dia masuk ke kamar dan membuka lemari pakaian? Tunggu! Jangan bilang dia akan pergi kerumahnya dan akan memintaku menceraikannya? ANDWAE!
“kau mau apa chagiya?” tanyaku selembut mungkin.
“eh? Aku hanya ingin mengambil selimut saja, malam ini aku akan tidur di kamar tamu saja. Agar kau tidak keracunan lagi oppa..” dia menjawab sambil tersenyum yg dipaksakan. Dan tidur di kamar tamu? ANDWAE! Aku tidak bisa tidur tanpa dekapannya. #galau ceritane :p
Segera ku beranjak dari tempat tidur dan berlari (?) mengejarnya. Ku peluk tubuh mungil nya dari belakang. Ku hirup aroma harus rambut dan tengkuknya yg sudah seperti heroin dikehidupanku.
Dan kudengar ia terisak menahan tangis, perlahan ku balikan tubuhnya menghadap ke arahku.
DEG! Kulihat matanya memerah dan mengeluarkan air mata yg telah mengalir di pipi cantiknya.
Segera kuhapus air mata dan sisa (?) air mata yg tadi sempat menetes.
“mengapa kau menangis chagiya?” ku tanya dan ku tatap manik matanya yg membuat ku terlena dan terpesona.
“aniya oppa, aku hanya merasa bukan istri yg baik dan tidak berguna lagi..hiks jeongmal mianhae oppa, bila membuatmu menderita. Aku memang egois dan jahat. Hanya karena tidak tega melihatmu mual-mual dipagi hari, aku nekat memberimu obat penghilang mu…” perkataannya terhenti karena aku sudah mengunci bibir mungil itu dengan bibirku. Lembut dan hangat, yah memang rasa yg saat ini aku rasakan. Kulihat dia menutup matanya dan cairan matanya ikut membasahi pipiku. Kuhentikan ciumanku dan memberinya ruang untuk bernafas. Ku pegang dagunya agar bisa menatapku.
"chagiya, hapus semua omong kosong mu itu. Semua yang kau bilang bahwa kau anae (istri) yg buruk, jahat ataupun egois itu. Kau itu sempurna bagiku chagi.. Dengar aku disini karena untukmu. Aku bernafas untukmu, aku mempunyai mata untuk melihat wajahmu ketika aku bangun tidur dan selamanya sampai aku tak bisa melihatmu dan abadi di langit, aku mempunyai tangan untuk menghapus rasa lelahmu ketika menungguku bekerja, dan juga aku mempunyai mulut untuk selalu menyebut namamu. Jadi aku sangat mencintaimu chagiya, jangan sekali-kali kau berpikiran bahwa aku akan meninggalkan mu chagi.." kukecup keningnya lembut, lambat laun aku mencium kedua matanya, hidung dan yg terakhir ku lumat bibir mungil yg berwarna merah muda itu. Dia mulai membalas ciumanku dan mengalungkan tanganya ke leherku. Kulihat dia hanya menutup matanya. Cukup lama aku menciumnya hingga mulai kehabisan nafas, kulepas ciuman itu dan kuhapus sisa air mata yg masih terdapat (?) di pipi cantiknya.
*AUTHOR POV*
"chagiya, kita akan tetap tidur bersama kan?" rengek manja kyuhyun.
"ehmmmm.... Gimana yaaah oppa?" balas min hyung dengan nada menggoda kyuhyun.
"aish kajja chagiya, aku mengantuk.. Hoaaaaaaam" balas kyuhyun manja dan sambil mempraktekan kala dia menguap seperti anak kecil *bayangin sendiri yaaah=))
"arraseo oppa, kajja kita tidur.." ajak min hyung dan langsung berbaring dan memposisikan tidur menghadap kyuhyun. Tiba-tiba kyuhyun langsung memeluk min hyung dan mengusap kepala min hyung dan mengecupnya lembut merasakan aroma shampoo yg melekat di helaian rambut anae (istri) nya. Min hyung meletakan kepalanya didada bidang kyuhyun.
"oppa, jangan terlalu kencang memelukku. Ingatlah disini ada malaikat kita" kata min hyung sembari mengusap perutnya yg membuncit.
"aish hampir saja aku lupa, hai aegi (anak) appa yg diperut eomma. Segeralah lahir dan lihatlah wajahmu appamu yg tampan ini. Dan appa bisa lebih leluasa memeluk eomma mu ini.." kyuhyun berkata dengan nada sekecil mungkin hingga min hyung dapat tersenyum geli.
"hey oppa, kau mau anak kita lahir prematur? Kandunganku kan masih 4 bulan?"
"hehehe aniyo chagiya.. Kajja kita tidur" kyuhyun menarik selimut untuk dirinya dan min hyung.
"jaljayo chagiya.." kata kyuhyun.
"nado jaljayo oppa.." balas min hyung dan mereka terlelap dalam mimpi indah mereka.
--------------------------------------THE END----------------------------------------
*EPILOG*
"uwooo talah tau, talah tau!.." teriak anak kecil yg masih berumur 2,5 tahun.
"aish ayolah buat dia kalah.." teriak namja yang menjadi lawan anak kecil tadi bermain.
"yeaaaaaaaah aku menang! Lihatlah appa tidak bisa kau kalahkan hehyun-ah.." kata namja itu yg tak lain adalah kyuhyun dan bersama anaknya yg sedang adu (?) game.
"aish! Itu kalena appa culaang!" balas anak kyuhyun kesal dan masih ada logat belum cukup lancar berbicara.
"hey, appa tidak curang sayang. Hanya karena tadi appa menggunakan teknik untuk mengalahkanmu.." kyuhyun mengacak-acak rambut anaknya dan memangku tubuh kecilnya.
Cho Hehyun (anak kyuhyun dan min hyung) hanya bisa mengerucutkan bibirnya kesal karena kalah bermain dengan appanya.
"aigo aegi appa jangan marah dong, nanti appa kabulkan deh permintaan hehyun. Ice cream? Lolipop? Balon? Mainan baru? Atau apa sayang?" rayu kyuhyun.
"ehmmmm............." terlihat hehyun kecil sedang berpikir.
"kajja, sarapan nya sudah siap! Hehyun, oppa kajja kita makan.." teriakan min hyung memanggil kedua jagoanya itu.
"eommaaaaaaaaa, atu sudah lapal dalitadi.." rengek hehyun pada min hyung.
"aigoo, sini sayang makan sama eomma yaaah.. Ayo buka mulutmu ... Aaaaaaaaa" perintah min hyung pada hehyun ketika menyuapinya makan.
"aish enaknya aegi appa disuapi, ehm chagiya bolehkan aku juga disuapi seperti hehyun?" rengek kyuhyun.
"aniyo oppa, apa kau tidak malu minta disuapi didepan aegimu?" min hyung memandang heran pada nampyeonnya (suaminya).
"arraseo chagiyaa.." balas kyuhyun dengan malas dan membuat min hyung menggeleng-geleng heran.
"ehmmmmm... Mashitaa eomma, masakannya enyaaaaak.." puji hehyun kecil pada makanan min hyung. Min hyung dan kyuhyun pun hanya tersenyum pada tingkah aegi mereka.
" appa, bolehkah atu mengatakan yg tadi belum atu katih tau ke appa?" tanya hehyun pada kyuhyun.
"ne sayang, memang kau mau apa?" balas kyuhyun.
"hehyun ingin dongsaeng balu, atu mayes maen cama appa kayah teyus.." perkataan itu sontak membuat min hyung tersedak dan meminum air yg diberikan kyuhyun.
"mwoya?" tanya kyuhyun dan min hyung yg membuat aeginya menatap bingung.
" tu mohon appa, eomma. Atu ingin punya dongsaeng balu.." pintanya dengan wajah aegyo dan mengatupkan kedua tangan kecilnya.
"ehm arraseo sayang.. Kau akan segera mempunyai dongsaeng baru. Dan nanti malam appa dan eomma akan membuatnya (?) *waduh" kata kyuhyun dengan memberikan evil smirknya pada istrinya. Dan min hyung hanya bisa membelalakan matanya mendengar penjelasan kyuhyun pada anaknya.
"hoyyeaaaaaaa, atu punya dongsaeng balu... Hoyeeaaaaaaa" teriak hehyun senang dan berlari masuk kedalam kamarnya.
"aigo oppa apa yg kau lakukan?" tanya min hyung.
"kita akan memberikan hehyun adik baru, sudah jelas bukan? Dan malam ini kita akan mewujudkan impian kecilnya.." kyuhyun tetap mempertahankan evil smirknya dan kedipan maut (?) nya pada istrinya.
"YAAK! OPPA JANGAN MENGGODAKU.." teriak min hyung pada kyuhyun.
"hahahahaha lihatlah wajahmu chagiya, mirip kepiting rebus.."
"APA OPPA BILANG?" kyuhyun segera menyiapkan langkah seribu untuk menghindari serangan piring melayang dari min hyung.
"aigooo, hehyun tolong appa! Eomma mengamuki appa! Hahahaha..." teriak kyuhyun sambil berlari menuju kamar malaikat kecilnya hehyun.
"AWAS KAU OPPA.." balas min hyung sambil tersenyum geli.
---------------------------DAN END BENERAN---------------------------------------
Seenggaknya
antri tuh di buka tgl 7 kan bilang nya jam 00.00 harusnya yg ngatri tgl
6 itu gugur! Dan harusnya ada yg jaga dari tgl 6!